• Beranda
  • ...
  • Kekoreaan
  • Mengaku Genderless, Jo Kwon Beberkan tentang Koleksi Sepatu Hak Tinggi Miliknya

baikokeAvatar border
TS
baikoke
Mengaku Genderless, Jo Kwon Beberkan tentang Koleksi Sepatu Hak Tinggi Miliknya



Pada wawancara baru-baru ini, Jo Kwon mengungkapkan berbagai hal termasuk identitas gendernya. Dia juga menceritakan tentang bagaimana pengakuannya sebagai seorang yang genderless atau tanpa gender diterima oleh publik. Selain itum Jo Kwon juga mengungkapkan tentang barang yang paling dihargainya dalam hidup. Lalu dia dengan bangga mengatakan bahwa hal tersebut adalah sepatu hak tinggi miliknya. Jo Kwon membeberkan bahwa dirinya memiliki koleksi sepatu hak tinggi di rumahnya.

Jo Kwong memiliki sekitar 15 pasang sepatu hak tinggi. Sebenarnya dia lebih suka ketika tidak memakainya, kecuali saat dia sedang menari. Dia mengatakan hanya dengan melihat koleksi sepatu hak tinggi mampu membuat dirinya kembali bersemangat. "Saya memiliki sekitar 15 pasang yang ditampilkan di rumah. Saya biasanya tidak memakainya kecuali saya menari tetapi ketika saya melihat mereka saat saya lelah, saya menjadi bersemangat," kata Jo KWong.



Kesukaan Jo Kwong kepada sepatu hal tinggi ternyata sudah dari sejak dia kecil. Saat kecil, dia sering mendengar tantenya datang berdasar dari suara sepatu hak tingginya. Sejak saat itu Jo Kwon mulai menyukai sepatu hak tinggi. "Ketika saya masih muda, saya sering mendengar bibi saya datang melalui suara heelsnya, dan saya sudah mencintai sepatu hak tinggi sejak saat itu,” ujar Jo Kwon.

Jo Kwon lalu membahas tentang bagaimana pandangan masyarakat Korea tentang seorang laki-laki yang menggunakan sepatu hak tinggi. Di Korea memang masih memang pria yang menggunakan sepatu heels dengan tatapan aneh dan tidak suka. Ini sebabnya Jo Kwon sering mendapatkan berbagai tuduhan karena kepribadian dan kesukaannya. Namun dia sekarang menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang membuatnya unik dan istimewa.



Meskipun begitu, Jo Kwon sempat merasa tertekan pada awalnya saat orang-orang mulai memberikan label. Namun setelah dia menyelesaikan tugas wajib militer, Jo Kwon mulai menerima dirinya sendiri juga perlakukan orang lain. "Dunia akan menghadapi karma jika mereka mengambil seseorang dan mengklaim bahwa mereka suka ini atau itu. Di usia 20-an, saya merasa tertekan ketika orang-orang akan memandang saya dan berkata, 'Dia mungkin ini' dan 'Dia mungkin itu'. Tetapi setelah menyelesaikan dinas militer di usia 30-an, saya mulai berpikir bahwa citra tanpa gender saya adalah senjata saya. Saya ingin membuat genre 'Jo Kwon',” tutur Jo Kwon. 

Sumber: Koreaboo
Shyesun.puchaAvatar border
kudanil.laAvatar border
kudanil.la dan Shyesun.pucha memberi reputasi
2
327
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kekoreaan
Kekoreaan
10.8KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.