Selama pandemi Covid – 19, banyak masyarakat yang berolahraga dengan menggunakan sepeda. Dan jalan pun sekarang lumayan rame ama pengguna sepeda. Apalagi di waktu pagi, sore, dan akhir pekan, mereka berbondong – bondong sepeda di jalan raya. Toko sepeda pun kena dampak dari tren ini GanSis. Orderan mereka auto banyak GanSis.

Karena makin banyaknya pesepeda di jalan raya, pihak kepolisian menghimbau untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas. Karena pengguna jalan bukan hanya pesepeda, tapi ada banyak yang lainnya. Pihak kepolisian juga menyebutkan kalau mereka sering kali melihat pesepeda yang melanggar aturan lalu lintas, salah satu contoh, banyak pengguna sepeda yang terobos lampu merah. Wahh...bahaya ini GanSis

Aturan lalu lintas itu bukan hanya untuk pengendara bermotor loh, tapi semua pengguna jalan raya wajib hukumnya mematuhi aturan tersebut. Karena aturan tersebut dibikin untuk keselamatan pengguna jalan. Pengguna jalan disini juga termasuk pesepeda GanSis. Tidak patuhi aturan lalu lintas bukan hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga pengguna jalan lain.

Nah, mengenai pelanggaran lalu lintas, FYI, pesepeda yang melanggar lalu lintas bisa kena tilang loh. Misalnya pengguna sepeda yang menggunakan jalur kendaraan bermotor padahal jalur sepeda udah ada. Dan pada saat ditilang, sepedanya bisa disita pihak kepolisian loh GanSis. Hal ini sesuai dengan SOP yang juga diterapkan pada skuter listrik.

Memang, menurut Undang – Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pesepeda harus diutamakan keselamatannya. Tapi, bukan berarti dengan adanya aturan ini pesepeda malah abai akan keselamatan dirinya dan orang lain.

Intinya GanSis, aturan lalu lintas itu berlaku untuk semua pengguna jalan, termasuk pesepeda.