sniper2777
TS
sniper2777
Prediksi BIN Terbukti Akurat, Ahli Epidemiologi: Pemerintah Lebih Senang Kehujanan
Prediksi BIN Terbukti Akurat, Ahli Epidemiologi: Pemerintah Lebih Senang Kehujanan Dari Pada Sedia Payung


rmol.id Perkiraan Badan Intelijen Negara (BIN) yang menyebut bulan Juni dan Juli sebagai puncak Covid-19 di tanah air terbukti akurat. Menurut BIN, Covid-19 di Indonesia pada akhir Juli akan bertengger di angka 106 ribu kasus.

Sementara itu, data positif virus corona baru di tanah air hingga kemarin terkonfirmasi tembus di angka 104.432 kasus.

Menanggapi hal tersebut, ahli epidemiologi dan biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan bahwa dirinya bahkan memprediksi jauh lebih besar dari yang diperkirakan BIN.

"Malah prediksi saya lebih tinggi lagi. Itu kan (penambahan) juga tergantung testing. Kalau testingnya, bagus, pasti lebih tinggi. Sudah lama masuk angka 100 ribu," ujarnya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOLJakarta, Kamis (30/7).

Menurut Pandu, pemerintah lebih senang kehujanan dari pada sedia payung sebelum hujan. Pemerintah pun, lanjutnya, lebih mementingkan sektor perekonomian ketimbang kesehatan.

"Kalau wabahnya sih tenang-tenang saja mengumumkan, hari ini sudah sampai sekian. Enggak ada upaya, cuma nyuruh-nyuruh saja. Satgas juga kerjanya apa? Enggak ada," tegasnya.

Dirinya pun mengatakan, meskipun dibentuk gugus tugas maupun satgas Covid-19, tanpa melakukan riset yang serius dan komprehensif serta penanganan yang cepat dan tepat, maka tidak akan berpengaruh apa-apa.

"Tidak akan terjadi penurunan kasus. Yang terjadi adalah satgas percepatan penularan kasus Covid-19," sindir Pandu.

Akhir Maret lalu, BIN memprediksi pada akhir Juni mencapai 105.765 kasus positif serta pada akhir Juli terdapat 106.287 kasus.

Prediksi kajian BIN itu diklaim memiliki akurasi 99 persen. Sebab, BIN berhasil menghitung perkiraan kasus corona pada akhir Maret mencapai 1.577 orang. Sedangkan faktanya, jumlahnya mencapai 1.528 orang.

Pada data tersebut, BIN memprediksi kasus positif corona terjadi 27.307 kasus pada akhir April. Sedangkan akhir Mei sebanyak 95.451 kasus. Tetapi, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo saat Raker virtual dengan Komisi IX DPR mengatakan, prediksi BIN tersebut bisa meleset jika langkah pencegahan dapat dilakukan.

"Kalau bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, mudah-mudahan kasus yang terjadi tidak seperti apa yang diprediksi," kata Doni waktu itu.


https://rmol.id/amp/2020/07/30/44587...-Sedia-Payung-









JK Sebut Pemerintah Sia-siakan Golden Time Penanganan Covid-19

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membicarakan golden time dalam penanganan bencana. JK mengatakan kecepatan adalah faktor yang sangat penting.

"Kecepatan itu adalah faktor utama. Dalam (penanganan) bencana tertentu ada yang disebut golden time," kata JK dalam diskusi virtual bersama Tempo, Sabtu, 23 Mei 2020.

Selama dua periode menjadi wakil presiden, JK menangani sejumlah bencana besar di Indonesia. Yakni tsunami Aceh 2004, gempa Yogyakarta 2006, gempa Padang 2009, dan tsunami Palu-Donggala 2018.

JK mengatakan kecepatan juga sama pentingnya dalam menangani wabah Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia. Ia mengatakan, kecepatan akan berpengaruh terhadap besar-kecilnya masalah yang dihadapi.

JK pun menyinggung jumlah kasus Covid-19 yang kecil di Korea Selatan, Vietnam, Taiwan, dan New Zealand. Menurut JK, negara-negara tersebut berhasil karena mulai merespons Covid-19 sejak bulan Januari.

"Kita masih berdebat Januari Februari, ini penting, tidak penting, menganggap enteng. Dua bulan kita kehilangan," kata JK.

JK mengatakan golden time ini merupakan momen di awal-awal terjadinya bencana. Dia mencontohkan Vietnam yang cepat merespons dengan mulai mengisolasi satu kecamatan di bulan Januari.

"(Golden time) awal-awal. Jadi sedikit, isolasi cepat. Di Vietnam karena cepat Januari dia isolasi hanya satu kecamatan, bisa dia kontrol, kemudian lockdown Hanoi, Ho Chi Minh," ucap JK.

JK mengimbuhkan, begitu pula yang terjadi di Taiwan dan New Zealand. Per hari ini, tercatat tidak ada korban meninggal akibat Covid-19 di Vietnam. Korban meninggal di Taiwan dan New Zealand berturut-turut sebanyak 7 dan 21 orang. "Amerika karena telat akibatnya begini," kata JK. Jumlah korban meninggal Covid-19 di Negeri Abang Sam itu mencapai 97 ribu orang hingga saat ini.

https://nasional.tempo.co/read/13455...ganan-covid-19









Kecelakaan sejarah emoticon-Cape d...


Jokowi pantas di kenang sebagai bapak covid nasional emoticon-Leh Uga
emineminnachisaaaldonistic
aldonistic dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.3K
52
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.