Senang rasanya bisa jumpa kembali dengan sobat kaskuser meski hanya lewat sebuah tulisan. Bagaimana kabar saat ini? Saya berharap semuanya dalam kondisi baik dan sehat. Aamiin.

Beberapa pekan ini saya sering membaca dan melihat berita tentang bagaimana garangnya oknum orang tua ketika mendampingi anak yang bersekolah dari rumah. Memang bukan suatu perkara yang mudah mengajari anak belajar itu. Apalagi dengan segala keterbatasan yang ada.

Jujur, saya pun bukan sosok ibu yang ibu peri gitu. Yang tak pernah membentak atau marah. Adakalanya tanduk saya keluar juga jika sudah kehabisan jurus, hehehhe. Tapi ya sesudahnya, pasti nyesel.

Sebenarnya bukan salah anak-anak. Hanya terkadang kita yang kurang memahami cara pikir mereka. Sepatutnya kita sebagai orang dewasa lah yang membimbing dan mengarahkan. Sebagai orang tua terutama ibu, wajar jika kita merasakan lelah dan sejenisnya. Tapi, mari sama-sama belajar untuk meluapkan amarah kita ke hal yang tepat. Saya, jika merasa emosi sudah akan meledak, buru-buru saya tinggalkan sejenak anak-anak yang sedang belajar itu. Ya, saya tinggal ngemil dulu atau leyeh-leyeh gitu lah. Terus sekarang pun jika memang perlu untuk marah, saya berusaha berbicaranya dengan intonasi yang biasa-biasa saja. Cenderung rendah. Trik ini saya pernah baca di satu tulisan. Tapi lupa nama penulisnya.

Di saat kondisi sekarang ini pasti kita merasakan kebosanan yang tidak tertakar. Sama halnya dengan anak-anak.
Agar si bosan tidak terus-menerus merongrong kita dan anak-anak, yuk kita ciptakan permainan yang menyenangkan. Murah meriah, aman, dan bahannya mudah ditemukan.

Kemarin, saya dan anak-anak baru saja praktek membuat plastisin. Dibuatnya dari bahan-bahan yang aman. Kalau saya rasa ini tuh seperti mainan yang bernama malam. Agan sista tentu tak asing dengan mainan tersebut. 

Dari plastisin kita bisa membuat berbagai bentuk mainan yamg kita mau. Ayo kita praktekkan.



Cara membuat
Campur terigu, garam dan minyak goreng. Aduk rata. Kemudian tuangkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk terus hingga adonan sampai di titik kalis.

Mengapa tuang airnya sedikit-sedikit? Jika sekaligus, khawatir akan terlalu lembek hasilnya. Intinya, ya, pake perasaan aja saat menuangkan airnya. 


Jika sudah kalis seperti yang ada di gambar, tinggal kita beri pewarna sesuai kehendak. Saya sengaja memakai pewarna makanan, karena itu lebih aman.

Akhirnya, plastisin sudah siap untuk dibentuk macam-macam. Tinggal keluarkan saja ide kreatif kalian. 
Mudah bukan membuatnya? Bahannya pun gampang dicari dan murah tentunya. Plastisin bisa dipakai berulang-ulang, ya. Jadi tidak sehari buat terus buang. Biasanya plastisin yang belum terpakai saya simpan di plastik.

Dan ini hasil kreasi anak-anak saya. Saya hanya membantu menuangkan air dan memoto. Ayo temani buah hati membuat karya terbaiknya.



Kebahagiaan anak-anak tidaklah muluk-muluk. Bisa membuat hal yang sesuai idenya, lantas kita memujinya itu sangat berarti banget buat mereka.

Sekian dan terima kasih untuk agan sista yang berkenan singgah di tulisan saya. Sehat-sehat selalu, ya.
Jumpa kembali di thread @rirandaraberikutnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuuh

Sumber Foto: dokpri