Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean lagi-lagi menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kali ini sang politikus mempermasalahkan sanksi  denda berupa uang bagi para pelanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menurut Ferdinand (FH) masyarakat yang melanggar aturan seharusnya dihukum kerja sosial saja karena masyarakat sudah kesusahan uang apabila seorang warga harus membayar denda Rp250.000 jika kedapatan tidak memakai masker.

"Rakyat didenda, diambil uangnya untuk kesalahan yang SEHARUSNYA dihukum KERJA SOSIAL, bukan diambil uangnya karena rakyat juga sedang kesusahan," tulis Ferdinand, Selasa (21/7/2020).

Selain itu Ferdinand juga menyinggung masalah Formula E dengan menghabiskan uang Rp560 miliar tanda hasil apapun untuk Jakarta.

"Disisi lalin, korporasi swasta E Formula diperkaya dgn uang Rp.560 M tanpa hasil apapun bagi Jakarta," tulisnya lagi

Cuitan Ferdinand pun direspon berbagi komentar oleh warganet. Berikut komentar warganet yang terangkum netralnews.com, Selasa (21/7/2020).

@iFir17: Wah.. kalo sering² demo, pendapatan dari denda bisa tambah terus neh. Coba, sekali demo berapa orang tuh yg melanggar.

@Papacollin: Dia kaga ngerti cari duit setengah mati. Sekarang msh bisa kerja aja dah bersyukur bgt.

@HumanismeCom: Memang Anies si raja tega, dendanya itu terlalu besar. Sedang ke warga DKI Masker aja dijual Anies 350k

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui cuitan di akun twitternya menuliskan rincian uang denda yang terkumpul berjumlah Rp 1.440.660.000 sejak 30 April 2020.

"Satu miliar lebih! Tepatnya, Rp1.440.660.000, jumlah denda yang telah disetorkan ke kas Pemprov DKI Jakarta sejak 30 April 2020," tulis Anies  Minggu (19/7/2020).

https://www.netralnews.com/peristiwa...s-si-raja-tega

Bukannya rakyat diberi masker gratis dan dihukum nyapu jalan, ini malah dirampok
Giliran bansos abud cuma bagikan 2 kali harga Rp 150.000 isi sarden kalengan