Di trit ane yang lain, ane bahas tentang, syarat-syarat kalau suatu virus pingin menyebabkan kiamat zombie seperti dalam film World War Z (Belajar dari Covid 19, Ini Syarat-Syarat Yang Harus Dipenuhi Suatu Virus Zombie). Setelah mencoba menganalisa (hiya hiya hiya) maka kesimpulan ane, hampir mustahil kiamat zombie itu bisa terjadi akibat virus.

Otak iseng ane ga mau berhenti donk. Genre zombie apocalypse kan salah satu genre film favorit ane.

Kalau kiamat zombie ga bisa terjadi akibat virus, terus kira-kira yang lebih masuk akal gimana ya?

Jadi menurut ane, halangan pertama yang harus dihadapi adalah mengatur trigger kapan timbulnya gejala-gejala zombie. Jangan sampai zombie muncul, sebelum apapun itu senjatanya yang digunakan, menyebar ke 60-70% populasi manusia.

Kalau model "senjata" yg dipakai adalah virus, maka virusnya harus dibuat dormant, atau tidak efektif, sebelum ada suatu trigger yang muncul. Terlalu sulit dan karena virus itu terus bermutasi, tidak ada jaminan bahwa virus yang kita buat dan sebarkan, tidak berubah sifatnya.

Kalau dalam khayalan saya, dibanding virus, saya pilih sesuatu yang mudah dikontrol.

Apa itu?

Gadget elektronik, sebuah CHIP yang dipasang di otak manusia.



Langkah pertama

Dalam beberapa kesempatan Elon Musk mengungkapkan visinya untuk menciptakan produk yang menghubungkan perangkat elektronik dengan otak kita. Ini gadget dan teknologi yang tepat sesuai langkah pertama dalam rencana kita.

Bayangkan sebuah chip dipasang di otak kita, dan menghubungkan kita dengan macam-macam gadget dan aplikasi.

Kalau anda seorang super villain, adaptasi visi Ellon Musk dengan satu twist, fungsi tersembunyi yang bila diaktifkan akan membuat pengguna hilang kesadaran dan super agresif, singkat kata menjadi zombie.

Tapi tentu saja, ide memasang sesuatu di otak kita cukup seram sehingga kemungkinan besar akan banyak yang ragu-ragu untuk mengadopsi teknologi ini.

Maka ....

Langkah kedua


Promosikan tingkat keamanan perangkat ini dan kembangkan terus teknologi ini sehingga semakin lama, semakin banyak feature-feature yang membuat pemakainya jadi kompetitif di dunia pekerjaan.

Contoh, perangkat ini dibuat supaya bisa meningkatkan memori penggunanya.

Integrasikan aplikasi penerjemah bahasa dengan perangkat ini, sehingga pengguna bisa otomatis menguasai beberapa bahasa.

Sehingga mereka yang menjadi pengguna alat ini lebih kompetitif di dunia pekerjaan, pendidikan, dsb.

Yang tidak menggunakan perlahan-lahan tersingkir.

Langkah ketiga

Adakan feature virtual reality, di mana pengguna teknologi ini, bisa bermain game dalam frame virtual yang benar-benar nyata.

Atau bahkan lebih jauh, mampukan alat ini untuk menstimulasi bagian tertentu dari otak, yang akan membuat otak memproduksi perasaan atau sensasi yang positif.

Apa bisa? Oh sangat-sangat bisa.

Jadi langkah kedua dan ketiga, pada intinya berikan hiburan dan "uang" bagi pengguna.



Langkah ke empat

Menunggu dan terus mempromosikan alat ini. Jika perlu lobby pemerintah negara-negara untuk mengeluarkan kebijakan yang mendorong rakyatnya mengadopsi penggunaan gadget ini.

Tunggu sampai sebagian besar penduduk dunia menjadi pengguna alat ini.

Langkah kelima

Aktifkan fungsi tersembunyi yang mengubah pengguna gadget tersebut menjadi zombie.........

Kalau semua itu berhasil, maka selamat, anda telah melemparkan dunia ke dalam kiamat zombie.


Anda lupa menyiapkan rencana untuk menyelamatkan diri dari zombie-zombie ciptaan anda di luar sana?



Emang sengaja ga ane ingetin. Mati deh ente oleh ciptaan ente sendiri.

Omong-omong semua ini memang cuma khayalan TS, tapi berita tentang Elon Musk dan visinya untuk menghubungkan manusia dengan mesin dan komputer bukanlah suatu khayalan.

Produknya ini diberi nama NeuraLink dan menurut dia akan siap dalam waktu dekat ini.

Berikut berita terkait mengenai hal itu :
Sumber referensi :
1. https://www.theverge.com/2019/7/16/2...g-thread-robot
2. https://www.businessinsider.com/elon...20-5?r=US&IR=T