Assalamu'alaikum ... 🤗🤗🤗

Hi, I'm back, Gan and Sis 😊
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, aamiin ....

Beras merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Dan beberapa negara di dunia--umumnya di Asia--juga mengkonsumsi ini sebagai makanan pokoknya. Di antaranya adalah Jepang, Korea, Tiongkok, dan Thailand (sumber: id.quora.com)

Namun, tahukah kalian bahwa ternyata beras itu ada banyak macamnya?

Loh, memang jenis beras itu bermacam-macam, Sis?

Kalian baru tahu, 'kan? Sama, ane juga baru tahu. Kemarin, ane sempet lihat sekilas ulasan di tv tentang macam-macam beras.

So, untuk memuaskan rasa ingin tahu kalian dan ane, tentunya, mari kita intip jenis beras beserta manfaatnya.

1. Beras Putih


Pixabay

Jenis beras ini adalah yang biasa dikonsumsi. Warna beras bisa seputih ini dikarenakan semua lapisan kulitnya sudah dibuang sebelumnya melalui proses penggilingan.

Namun, tahukan kalian bahwa ternyata beras yang paling disukai ini memiliki kandungan gizi yang paling rendah di antara jenis yang lain?

Seriusan, Sis? Kenapa bisa begitu?

Betul, Gan en Sis. Hal ini dikarenakan semua lapisan kulitnya sudah dibuang. Padahal, lapisan luar dan lapisan tengah itulah yang banyak mengandung serat tinggi.

Beras putih yang ada di Indonesia pun ada beberapa macamnya, seperti:

- Beras Pandan Wangi, yang bila dimasak mengeluarkan aroma pandan.

- Beras Setra Ramos, paling banyak dicari karena harganya yang relatif murah.

- Beras Rojolele, yang banyak dikunsumsi oleh penduduk di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena warnanya yang putih seperti susu.

- Beras Batang Lembang, memiliki hasil tekstur yang sangat pulen setelah dimasak. Jenis ini dikenal juga sebagai beras Jepang.

- Beras IR 42, memiliki tekstur yang keras dan kering. Sangat cocok untuk nasi goreng, nasi uduk, dan lontong.

- Beras Menthik Susu, merupakan beras organik yang kaya akan nutrisi dan mineral.

- Beras Menthik Wangi, merupakan beras organik yang rendah gula. Jenis ini amat cocok untuk mereka yang menderita diabetes.

- Beras Beureum Sengit, beras yang dihasilkan dari Cianjur ini sangat baik untuk menurunkan kolesterol.

2. Beras Ketan

Beras ketan merupakan jenis yang digunakan sebagai bahan dasar dalam membuat lemper dan uli. Rasanya yang gurih setelah di masak dan memiliki tekstur lengket ini juga banyak dijual dalam bentuk tepung.

Beras ketan sering dikonsumsi oleh mereka yang sedang melakukan program diet. Sebab, kandungan karbohiratnya lebih rendah dibandingkan dengan beras putih. Dalam 200 gramnya mengandung 169 kalori juga mengandung vitamin B-6 yang membantunotak agar tetap sehat.

Memiliki dua jenis, yaitu ketan putih dan ketan hitam, beras ketan ini ternyata memiliki kandungan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh, membantu melawan radikal bebas, dan bisa menstabilkan tekanan darah, loh.

3. Beras Merah


Pixabay

Warna merah beras jenis ini disebabkan oleh kandungan gen antosianin yang cukup tinggi. Memiliki tekstur keras dan kasar menyebabkan cara memasaknya harus lebih lama dibandingkan dengan beras putih.

Beras merah juga sering dikonsumsi oleh mereka yang sedang melakukan program diet. Hal ini dikarenakan ia memiliki indeks glikemik yang lebih rendah sehingga setelah dimakan tidak langsung diubah menjadi gula darah di dalam tubuh. Selain itu, kandungan antioksidan, vitamin B-6, dan zat besinya juga cukup tinggi.

4. Beras Hitam


Pixabay

Merupakan beras yang harganya cukup tinggi dikarenakan keberadaannya agak langka di pasaran. Teksturnya pun sedikit lebih pera dibanding beras putih. Dan yang paling tidak disangka, ternyata setelah dimasak, warna beras hitam ini berubah menjadi ungu tua dan tidak lengket, loh, Gaes.

Beras hitam ini ternyata banyak mengandung vitamin E, zat antiinflamasi, dan antioksidan yang baik bagi tubuh. Apabila rutin dikonsumsi, maka dapat mencegah anemia, meningkatkan siatem imun tubuh, melindungi diri dari radikal bebas, anti aging, dan menurunkan cholesterol serta diabetes.

5. Beras Coklat


Pixabay

Warna coklat beras ini terjadi dikarenakan pada saat melakukan proses menghilangkan kulit padinya tidak panjang seperti pada beras putih. Teksturnya lebih kasar dan proses memasaknya pun lebih lama dari beras putih.

Kandungan nutrisi dan serat beras coklat pun lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih. Seperti fitronutrien, lemak esensial, magnesium, mineral, dan vitamin. Tak heran bila beras ini sangatlah pas untuk mereka yang ingin menurunkan kadar diabetes, meminimalisir risiko kanker, dan mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh.

♧♧♧

Sedikit tips dari ane: jika ingin beralih dari beras putih, untuk langkah awalnya kalian bisa mencampur sedikit beras tersebut dengan beras putih. Jumlah perbandingannya pun bertahap, dari yang seperlima kemudian meningkat ke seperempat, sepertiga, setengah, hingga akhirnya benar-benar 100% mengkonsumsi beras tersebut. Hal ini dilakukan agar kalian tidak terlalu kaget akan perubahan rasanya.

Nah, kalau kalian suka makan beras yang mana, Gaes?

Well, itulah pemaparan singkat tentang macam dan jenis beras. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Sekian dari ane, lebih kurangnya, ane mohon maaf. Bila ada informasi yang sekiranya kurang akurat, please correct me without hesitation 😊😊.

Sudilah kiranya memberikan cendol, rate, serta komen di postingan ane ini.

Sampai jumpa lagi di thread berikutnya. Akhir kata, wassalamu'alaikum ....

Belajar Bersama Bisa dan terima kasih.



Sumber: opini pribadi
Referensi: popmama.com