Sepak bola, siapa yang tidak mengenalnya? Olahraga ini bisa dibilang olahraga sejuta umat. Dari anak kecil sampai orang dewasa, orang miskin hingga kaya, semua memainkannya.

Halo, GanSist, jumpa lagi dengan añe, Mayya Rossa. Kali ini ane akan bahas tentang sesuatu yang berhubungan dengan si kulit bundar.

Bicara tentang sepak bola, kita tak bisa lepas dari yang namanya suporter. Ya, suporter merupakan bagian seru yang selalu terikat dengan olahraga ini. Ane sendiri, seneng banget bisa ikut nonton pertandingan bola secara langsung. Teriak-teriak di pinggir lapangan, tak peduli kiri kanan.



Brajamusti

Jaman dahulu, my honey nih suka banget sama yang namanya sepakbola. Tiap ada pertandingan, pasti ikutan nonton. Dan bukan hal asing lagi, para anak muda itu ga mau bayar tiket masuk, tapi, mereka rela manjat pagar stadion! Ajegile! Biasanya, mereka manjat di belakang papan skor! Bayangkan, GanSist, tembok setinggi Mandalakrida or Kridosono mereka panjat! Pingin bilang anjayy deh guweh. Yang ngga tahu Mandala Krida dan Kridosono, silakan cek gugel deh. Dan yang bikin gedeg, mereka kadang malah gak nonton pertandingannya, tapi suporternya, baik dari kubu kawan maupun lawan, hahaha...


Keseruan suporter


Cerita punya cerita, persiapan sebelum pertandingan sangat seru. Mulai dari nyiapin kostum untuk suporteran, nyiapin atribut, sampai mencoreng moreng muka dengan warna bendera tim andalan.


Dokpri

Setelah itu,mereka berangkat rombongan, bisa jalan kaki, ataupun naik kendaraan berbarengan. Bisa juga mencegat pick up bak terbuka. Maklumlah, rumah kami cukup dekat dengan kedua stadion andalan Jogja itu.

Keseruan terus berlanjut saat sampai di stadion. Mereka menyanyikan lagu lagu untuk menyemangati team mereka. Mereka juga meneriakkan yel yel yang mereka ciptakan sendiri. Dan bila tercipta gol, wahhhh, para suporter akan semakin menggila. Tak dapat dipungkiri, para pemain pasti akan lebih bersemangat saat banyak suporter yang mendukung. Demikian juga pihak lawan, pasti akan sedikit goyah bila suporter lawan lebih rame. Yang pernah ane rasain sih gitu.


Brajamolek


Nah, yang paling ane inget nih, tahun berapa ane lupa. Kami patmra suporter melakukan galang dana untuk tim kebanggaan kami, karena saat itu, tim tersebut sedang minim banget dananya. Kami galang dana antar suporter, lalu mengantar uang itu ke kantor redaksi sebuah harian terkemuka di Jogja, untuk nanti bisa diserahkan ke tim yang bersangkutan.

Eits, ada lagi nih. Saat itu, entah tahun berapa lagi, ane lupa, pokoknya pada masa kampanye. Orang orang pada sibuk pasang bendera partai. Di kampung suami ane, malah pasang bendera tim sepakbola yang segede gaban, GanSist, antimainstream 'kan?


Capek abis masang bendera segede gaban, dokpri

Dan pada masa itu, nggak ada tuh konvoi motor nggak jelas kalau tim idola menang! Paling sorak sorai aja.

Nah, sekian napak tilas ane tentang sepak bola. Ada yang mau sharing tentang jadi supporter? Yuk marihh...

Jogja, sehari setelah ultah suami ane.

Dari ane yang udah kangen teriak-teriak di pinggir lapangan bola.

Sumber referensi:
1. Opini pribadi
2. Dokumentasi pribadi
3. klik
4. klik