rirandaraAvatar border
TS
rirandara
Kumpulan Cerita Mini SFTH ~ Di Balik Semerbak Bunga



Di Balik Semerbak Bunga

Hasrat untuk membuat mie instan muncul, ketika suara merdu seorang wanita memanggil manja dari teras rumah. Namun, tak kuhirau. 

“Yang … Ayang.”Akhirnya ia masuk menghampiriku yang sedang berleha-leha di kasur lantai. Terdengar seolah ia dikejar sesuatu.

“Ada apa?” tanyaku lembut, kuusap pipi mulusnya saat ia sudah di sisi.

“Di depan kok tetiba bau harum, ya. Kek bau bunga gitu,” ujarnya, “semalam juga, sama. waktu aku terbangun mau pipis. Serem, ih ....” Ia bergidik. Entah apa yang ada dalam benaknya.

“Ah, itu kan cuma khayalanmu aja,” selaku, “lagian kalo ada setan, tuh setan berarti lagi apes.” 

“Loh, kok bisa?” tanyanya heran seraya bergelayut manja.

“Iya lah. Apes ketemu kamu. Ha ha ha ....” Ia mencubit perut buncitku mesra. Wajahnya berubah warna, hijau, kuning, merah. Bibir mungil itu mengerucut seperti tutut. Lucu.

Lantas sebuah suara  yang 'tak biasa terdengar begitu sumbang. Seketika tatapnya mengarah padaku. Tatap penuh tanya. Ah, apa daya? Aku hanya bisa tersenyum manis saat ini. 

“Aku pingin makan mie instan, bikinin, ya!” rajukku 'tak kalah manja dengannya tadi.

Ia mencebik tapi hanya sesaat. Karena setelahnya senyum menghiasi bibir mungil nan ranum. 

“Ada syaratnya,” ucapnya pasti. Kugaruk kepala plontos ini mendengar celoteh kekanakannya. Cukup memasang wajah melas, ia pun mengerti.

“Ayang, hari ini masih shift malam, kan? Emh … kalau aku …,” ucapnya ragu. Sekian detik terhenti, hanya nafasnya yang terdengar, seakan pasrah.

“Kalau aku nginap di rumah Mami boleh, gak? Dua malam, sampai Ayang dapat shift pagi lagi.” Aku tergelak mendengar permintaan konyolnya. Seperti biasa, ia mendengus kesal saat aku tertawa lepas. Ia 'tak suka. Seolah mengejek, katanya. 

“Baiklah,” ucapku yakin. Pelukan manja  seketika mendarat, disertai kecupan mesra di kedua pipiku.

Ya, bagaimana mungkin aku menolak permintaannya. Wanita cantik anak seorang konglomerat di kota ini, rebutan para lelaki saat aku dan dia sama-sama berstatus mahasiswa. Namun keberuntungan jatuh padaku. 

Satu tahun bersama dalam sebuah ikatan suci. Bahagia tentunya. Namun ada rasa yang kurang dan 'tak kudapat darinya.  Atau belum ketemu saja, entahlah? Hingga pada akhirnya, sesuatu yang kurang itu kudapatkan di luar sana sejak dua bulan terakhir, kepuasan.

'Maaf sayang, harum bunga itu aku yang cipta. Aku ingin menikmati beberapa malam dengannya, di istana kita ini,’ batinku seraya kubelai lembut rambut hitamnya.

Ternyata 'tak semua orang menyukai harum bunga, contohnya istriku. Atau, karena harum yang tercipta tadi, seperti yang selalu menguar dari tanah pekuburan? Ah, otakku memang selalu dapat diandalkan.

Tamat.
🌾🌾🌾

Pict: pixabay.com
Diubah oleh rirandara 13-07-2020 06:17
bukhoriganAvatar border
Richy211Avatar border
ceuhettyAvatar border
ceuhetty dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.3K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.