Merdeka.com - MJI (22), warga Jebres, Solo yang diamankan Densus 88, Jumat (10/7) lalu meninggal dunia. Dia menghembuskan napas terakhirnya, usai mendapatkan perawatan di RSUP dr Kariadi, Semarang, Sabtu (11/7) petang.

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menceritakan, terduga teroris berinisial MJI melawan dengan menggunakan senjata tajam saat dilakukan penangkapan. Sehingga polisi menembak MJI.

Dia sempat dirawat 24 jam di RS Bhayangkara dan RSUP Kariadi Semarang. Namun akhirnya meninggal dunia, kemarin.

Dari pengembangan penyidik, MJI memiliki keterkaitan dengan Karyono Widodo, penyerang Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di Tawangmangu pada Minggu 21 Juni 2020.

Selain IA, lanjut Argo, rentetan tersangka kasus penyerangan itu juga melibatkan seorang perempuan berinisial IS yang merupakan warga Semarang Utara, Kota Semarang. Kemudian dua lainnya berinisial Y dan W, warga Boyolali. Untuk Y diketahui berprofesi sebagai pedagang ikan, sementara W adalah tukang ojek online.

"Kelompok ini berafiliasi dengan ISIS, yang juga berencana meledakkan markas polisi di Lampung. Saat ini Y, IS dan W ditahan untuk pengembangan penyidikan selanjutnya," ucap Argo.


Polisi Ungkap Jaringan MJI, Terduga Teroris yang Ditangkap dan Meninggal di Solo

Astagfirullahadzim, ini gimana sih. Para Mujahid-Mujahidah yang ingin menegakkan Khilafah justru ditembakin dan ditangkap. Itu para neo-PKI malah dibiarkan berkeliaran.

Awas, kalau nanti laskar benar-benar menggerakkan kekuatan aslinya, kalian aparat jangan lari terbirit-birit ya. Laskar sudah mempersiapkan diri dan siap berjihad untuk melakukan revolusi.