Rinduku untuk liga sepakbola




Saat pandemi berlangsung semua kegiatan dihentikan baik itu skala kecil maupun skala besar dan bagi yang melanggar pun akan terkena sanksi. Dan liga sepakbola pun tak luput terkena imbasnya.

Pertandingan yang lama sudah di rancang pun dihentikan selama waktu yang tidak dapat ditentukan. Semua rencana yang sudah disusun pun gagal, siapakah yang kecewa? Tentu semua pencinta bola dari pelatih, pemain, penonton bahkan penggembira pun ikut merasakan kekecewaan itu.

Tenang sekarang sudah berlaku new normal, akhirnya liga sepak bola akan bisa digelar lagi. Para penonton pun bersoraksorai mengekspresikan kegembiraannya bahkan ada yang sudah merancang untuk melakukan nonton bareng (nobar) bersama teman-temannya. Pesen tempat bersama teman-teman biar tambah seru nontonnya. Dan bahkan ada yang sudah menyiapkan taruhan untuk bertarung dengan temannya, taruhan bisa berupa uang atau bahkan barang-barang berharga lainnya.

Suporternya pun tak kalah semangat untuk menyambut pemain-pemain idolanya dengan mulai memborong atribut-atribut tim kesayangannya. Semoga saja selesai pertandingan tidak ada tawuran antar suporter, apalagi sampai ada korban jiwa. Sungguh disayangkan.

Pertandingan yang seharusnya menambah saudara karena bertemu dengan sesama pencinta bola justru membuat luka pada diri mereka sendiri. Siapa yang rugi ? kan kalian sendiri ! Dan juga orang lain yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung misalnya sampai ada perusakan fasilitas umum atau bahkan adanya korban jiwa yang meninggal.

Pertandingan itu ada kalah dan menang seharusnya siapa pun yang kalah bisa menerima kekalahan dengan lapang dada dan siapa pun yang menang bisa menerima kemenangan dengan sewajarnya tidak dengan kesombongan yang bisa memancing orang lain iri. Semoga tidak terjadi lagi yang namanya tawuran antar suporter sepakbola.

Para pemain menyambut kabar gembira ini dengan mulai menjadwalkan latihan lebih intensif lagi untuk menghadapi pertandingan yang sebentar lagi akan digelar. Semua menyambut pertandingan liga sepakbola dengan antusias 😁



Ada cerita yang sungguh membuat salut bila mendengarnya. Seorang anak yang begitu antusiasnya dengan sepakbola. Dia adalah seorang anak perempuan yang masih kecil umur sekitar 6tahun begitu semangat untuk latihan sepak bola di depan rumahnya bersama sang ayah walaupun masih belum terjun ke lapangan secara langsung. Ayahnya memang semasa mudanya adalah salah satu atlet terbaik di tim sepak bola daerah Jogjakarta yang bernama PSIM. Sampai sekarang sudah berkeluarga pun masih setia dengan sepakbola. Menjadi salah satu pemain tim sepakbola di instansi tempatnya bekerja.



Beliau tidak pernah memaksa sang anak untuk menjadi pemain bola ataupun untuk senang dengan bola. Sang anak mempunyai keinginan sendiri untuk cinta dengan bola, mungkin juga karena setiap hari melihat sang ayah bermain di lapangan hijau. Saking antusiasnya sang anak dengan sepakbola, baru bangun tidur saja sudah mencari sang ayah untuk mengajak bermain sepakbola. Ya, walaupun belum di lapangan sepakbola beneran baru di depan rumah saja tetapi semangat sangat membahana 😁



Sang ayah pun ta menyia-yiakan kesempatan ini, mumpung sang anak meminta sendiri. Sang ayah pun melatih putrinya sepokbola dengan porsi yang sesuai dengan kemampuannya. Suatu sore saat masih asyik latihan, sama ayah distop untuk istirahat karena dirasa sudah cukup latihannya tetapi sang putri menolak dengan alasan belum terasa capek. Sungguh luar biasa semangatnya untuk bisa maju dalam sepakbola.

Sukses buat keluarga Doni hermawan dan putri - putrinya. 🙏

SEMANGAT 💪



Jayalah, Sepakbola Indonesia

#ummuza
#Belajar Bersama Bisa dan terimakasih

Narasi tulisan murni opini pribadi
Ilustrasi gambar : fb doni hermawan


100720