JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaen angkat bicara soal pembobolan data pelanggan oleh pihak Telkomsel sendiri.

Ferdinand sangat menyayangkan keteledoran pihak Telkomsel, apalagi kalau data orang-orang @BNPTRI dan Densus 88 yang dibocorkan dan diserahkan kepada pihak teroris bisa-bisa nyawa mereka dan keluarganya terancam.

BACA JUGA

Polisi Duga Aktris "Glee" Naya Rivera Tewas Tenggelam di DanauMenilik Masa Depan Industri Pertunjukan Musik di ‘New Normal’Ini Tempat Paling Aman Liburan Selama New Normal

"Saya tidak bisa membayangkan apabila data orang2 @BNPTRI dan Densus 88 yg dibocorkan olh org @Telkomsel sprt yg dilakukan FPH dan diserahkan kpd pihak terorist. Betapa terancamnya nyawa mereka dan keluarganya krn mrk berhadapan langsung dgn terorist.Apa Telkomsel tak mikir ini?," tulis Ferdinand Hutahaean di akunnTwitternya, Jumat (10/7/2020).

Cuitan Ferdinand pun direspon nitizen dengan berbagai komentar. Berikut komentar netizen yang terpantau netralnews.com, Sabtu (11/7/2020).

@BangoenP: Bersihkan @Telkomsel dari para radikalis & pendukung ideologi Khilafah.

#boikotTelkomsel

@5758_ahmad: s7 lae...bersihkan tuntas telkomsel dari para kadrun

@MailRahmat: Jgn lupa sebagian dari saham Tsel adalah @Singtel ...bisa kalangkabut Singtel dan Singapura bilamana tau kejadian ini!!! Sertifikasi ISO & governance Tsel tdk ada artinya apa2 jika pegawai outsource bisa akses data pelanggan & dipublikasi keluar. Apalagi ini sudah ditangkap Polri

@HardokoWisnu: Percuma ganti provider...lah selama ini kita pakai provider Telkomsel berarti kan data kita sudah ada di Telkomsel terus kalau ganti memang data kita akan hilang di Telkomsel kan enggak. jadi sekarang kita tuntut pihak Telkomsel untuk berbenah melindungi data konsumen.


https://www.netralnews.com/peristiwa...ang-dibocorkan