RyandoZAvatar border
TS
RyandoZ
Pentingnya Menggunakan Penangkal Petir pada Rumah
Yang paling ditakuti saat musim hujan adalah sambaran petir. Petir merupakan fenomena alam yang muncul karena loncatan muatan listrik antara awan dan bumi. Jika dilihat dari kejauhan, petir memang terlihat indah. Akan tetapi jika petir menyambar apa yang ada di sekitar kita, itu membuat petir tampak menakutkan. Sambaran petir ini dapat membuat pohon-pohon hangus, banyak kasus orang yang berjalan atau berlindung di bawah pohon tidak diselamatkan oleh sambaran petir, bahkan rumah atau bangunan bisa menjadi korban. Karena itu banyak bangunan atau rumah sekarang ini diberi penangkal petir. Apa itu sebenarnya penangkal petir, dan seberapa efektif dalam melindungi bangunan rumah dan diri kita sendiri. Berikut penjelasannya.

Sebenarnya, bahan yang paling mudah tersambar petir adalah bahan / benda yang dapat menghantarkan listrik seperti besi, air, dll. Namun, benda yang tidak menghantarkan listrik di tempat tinggi dapat terkena sambaran petir juga. Ini karena petir memiliki sifat menyambar benda yang paling dekat dengan awan.

Lihat Juga: Screw Kompresor

Instalasi penangkal petir

Yang disebut instalasi penangkal petir adalah sistem yang secara keseluruhan berfungsi untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah. Instalasi penangkal petir ini pertama kali ditemukan oleh Benjamin Franklin, menggunakan pencegat (terminal udara) yang dihubungkan oleh konduktor logam ke tanah.

Besarnya kebutuhan bangunan untuk instalasi penangkal petir ditentukan oleh besarnya risiko kerusakan dan bahaya yang akan timbul jika bangunan tersambar petir. Selain itu, kebutuhan akan penangkal petir juga ditentukan oleh jenis dan ketinggian atap. Namun itu tidak berarti bahwa bangunan tempat tinggal yang hanya satu lantai tetap rentan terhadap kilat. Apalagi jika Anda tinggal di daerah dataran tinggi atau daerah yang sering terdapat petir.

Instalasi penangkal petir terdiri dari beberapa bagian:

- Terminal sambaran petir, yaitu konduktor petir pada bangunan berupa elektroda logam yang dipasang tegak lurus.
- Konduktor utama, yang merupakan konduktor dari logam dengan luas penampang dan bahan-bahan tertentu yang berfungsi untuk menyalurkan listrik ke tanah
- Auxiliary, yang merupakan bagian dari bangunan yang dapat digunakan untuk membantu menyalurkan listrik ke tanah, misalnya pipa air dari logam, atau konstruksi logam lainnya
- Connecting conductor, yaitu dudukan logam yang berfungsi sebagai titik yang menghubungkan beberapa konduktor listrik yang akan ditransmisikan ke tanah.
- Pembumian, yang merupakan elektroda dari logam yang ditanam dan berfungsi sebagai penyebar arus listrik ke tanah. Elektroda ini bisa berupa pita, batang atau piring.

Periksa Juga: Alat Penangkal Petir

Bahan material

Jika Anda akan membeli penangkal petir, jangan sembarangan saat memilih. Penangkal petir harus terbuat dari bahan yang memenuhi standar persyaratan. Bahan untuk penakla petir harus terbuat dari bahan yang tahan korosi, atau setidaknya dilapisi dengan bahan anti-korosi, seperti bahan di bawah ini:

Tembaga, pilih tembaga yang kualitasnya setara dengan tembaga yang digunakan dalam pekerjaan listrik
Paduan tembaga, pilih bahan yang benar-benar tahan korosi.
Aluminium, aluminium tidak boleh digunakan saat bersentuhan dengan tanah atau dengan bahan lain yang dapat merusak aluminium.

Baca Juga: Pasang Penangkal Petir

Pemasangan terminal sambaran petir

Jumlah terminal sambaran petir yang akan dipasang di atap harus dihitung untuk melindungi semua bagian rumah. Perhitungan jumlah terminal pemogokan terlihat dari bentuk atap dan luas bangunan. Pada atap yang miring, terminal pemogokan harus dipasang pada jarak tidak lebih dari 0,6 m dari ujung bubungan. Jika atap miring memiliki atap 15 meter lebih rendah atau kurang di tanah, maka cukup untuk memasang terminal udara di atas punggung bukit jika tidak ada bagian dari bangunan (kecuali selokan) yang menonjol keluar.

Untuk atap datar dan landai dengan lebar atau panjang 15 m harus memiliki terminal sambaran petir yang dipasang tidak melebihi 15 m. Ketinggian ujung terminal sambaran petir tidak boleh kurang dari 2,54 m dari atas objek yang dilindungi. Terminal penyerang yang dipasang dengan ketinggian lebih dari 6 m harus dilengkapi dengan penyangga agar terminal pemogokan tidak terkena angin. Ketinggian buffer minimum adalah setengah dari ketinggian terminal pemogokan.

Juga Kunjungi: Servis Kompresor
Diubah oleh RyandoZ 19-08-2021 10:44
0
76
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buat Latihan Posting
Buat Latihan PostingKASKUS Official
35.6KThread1.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.