twitter martafana

Thrifting atau membeli pakaian bekas merupakan sebuah trend yang cukup digemari oleh sebagian orang. Meski beresiko mendapatkan pakaian yang tidak layak pakai, namun thrifting memberikan keuntungan bagi mereka yang mau memilah satu demi satu pakaian yang mereka lihat. Karena biasanya akan ada banyak pakaian berkualitas yang dijual dengan harga yang sangat murah. Namun perlu dicermati, setelah membeli pakaian bekas kalian harus mencucinya dengan bersih berkali-kali bahkan jika perlu direndam dengan air panas sebelum mencucinya. Karena kita tidak tau bagaimana nasib pakaian tersebut sebelum kita peroleh. Bisa saja pakaian-pakaian bekas yang kalian temukan dulunya memiliki masa lalu yang kelam seperti yang diceritakan oleh pemilik akun wartafana ini.

Dirinya menceritakan bagaimana dia dan temannya sedang thrifting disalah satu tempat di kota Bandung. Saat dia sudah menemukan celana yang menurutnya cocok, matanya tertuju pada sebuah kotoran berwarna kecoklatan yang berada dibagian belakang celana. Dan setelah diendus, diketahui bahwa itu adalah tai/tokai/eek yang sudah mengering.

twitter martafana

Entah tokai dari pemilik asli celana itu atau tokai dari orang yang pernah menjajal celana itu. Namun yang pasti tokai pada celana itu sudah ada sejak lama hingga mengering. Kisah wartafana ini tentu bisa menjadi pembelajaran bagi kalian yang senang trifting, terutama ditempat yang penjualnya kurang memperhatikan kualitas barangnya. Karena beberapa kali diajak temen untuk beli pakaian bekas, kebanyakan pakaian yang ditampilkan memang sangat jauh dari ekspektasi. Mendapatkan pakaian yang berkualitas itu bagaikan mencari jerami dibalik tumpukkan jarum, udah susah bisa gatel-gatel pula .

jakmall.com

Ane sendiri bukan golongan orang yang suka membeli pakaian bekas. Boro-boro beli pakaian bekas, beli baju baru aja paling setahun sekali. Itupun dipake sampe bajunya pudar . Lagipula ane juga kurang suka kalo beli pakaian bekas, karena alasan kesehatan tentunya. Karena ane gak tau riwayat si pemilik pakaian itu sebelum menjual pakaiannya, apakah punya penyakit kulit menular atau tidak.