mbak.far
TS
mbak.far
Cara 5 Keluarga Tokoh Kenamaan dalam Mendidik Anak

hot.liputan6.com

Orangtua merupakan pendidik pertama. Dari orangtua anak belajar.

Karena orangtua adalah orang yang paling dekat dengan anak, maka kepada orangtua sehari-hari anak melihat dengan mata, menangkap dengan pendengaran setiap gerak-gerik, ucapan, maupun kebiasaan yang tertangkap sampai otak juga hati anak. Itu merupakan proses belajar anak.

Bisa disimpulkan, anak nakal maupun anak patuh, itu tergantung lingkungan terdekatnya (dalam hal ini; orangtuanya).

Daripada memiliki anak yang akhirnya menjadi 'racun' di kemudian hari atau 'generasi sampah' di lingkungan dan negaranya, maka belajar ilmu tentang mendidik anak menjadi sesuatu yang sangat penting, terutama buat yang belum menikah.

Masa depan suram anak bisa disebabkan karena salah asuh orangtua. Begitu juga sebaliknya, masa depan cerah anak juga (bisa) sangat dipengaruhi oleh campur tangan (didikan) orangtua.

Berikut ini ane paparkan bagaimana para tokoh kenamaan mendidik anak mereka;



1. Mark Zuckerberg


indozone.id

Sebagai CEO perusahaan jejaring sosial terbesar berupa Facebook, Zuck sudah tentu merupakan orang yang bergelimang harta.

Dengan kekayaan yang bergelimang, ia sungguh mampu membelikan apapun serta memanjakan kedua putri kecilnya, Maxima Zuckerberg dan August Chan Zuckerberg.

Namun, sudah menjadi rahasia umum betapa sederhana gaya hidup Zuckerberg bersama keluarganya.

Kedua putri Zuck juga turut saling bahu membahu membantu pekerjaan rumah seperti mencuci piring dan menatanya di rak.

Zuck beserta istrinya, Priscilla Chan, kadang-kadang membawa kedua putrinya ke kantor untuk kerja dan agar mereka tahu kontribusi apa yang sudah orangtuanya lakukan.


2. Bill Gates


wartaekonomi.co.id

Sudah bukan rahasia lagi jika Bill Gates adalah salah satu orang paling kaya dan dermawan di dunia.

Kekayaan yang dimiliki juga sudah tentu sangat mampu digunakan untuk memanjakan anak-anaknya, tetapi ia justru mewariskan seluruh hartanya kepada badan amal, bukan anak-anaknya.

Ia memberi bekal luar biasa kepada anak-anaknya agar bisa bertanggung jawab terhadap kehidupan masing-masing di kemudian hari, yakni berupa pendidikan tinggi, bukan harta maupun kemewahan.


3. Warren Buffet


kurio.id

Sama dengan Zuckerberg dan Gates, salah satu orang paling kaya di dunia, investor Warren Buffet juga tidak memanjakan anak-anaknya.

Anak-anaknya tidak diberi fasilitas mewah dan tinggal di rumah satu-satunya yang Buffet beli sejak tahun 1958.

Anak-anak Buffet juga sekolah di sekolah umum serta pergi ke sekolah menggunakan bus sekolah layaknya anak-anak lain.


4. Ustad Yusuf Mansyur (UYM)


idntimes.com

Ustad Yusuf Mansyur (UYM) merupakan salah satu tokoh kondang di Indonesia. Bukan cuma UYM, putra-putri beliau pada akhirnya juga banyak dikenal.

Salah satunya adalah Wirda Mansyur yang selain cantik juga bisa dikatakan sukses di usianya yang masih terbilang sangat muda.

Apa rahasianya? Tentu saja ada campur tangan orangtua dalam mendidik.

UYM tidak mendidik dengan cara memaksa kepada anak-anaknya, tetapi lebih dengan memberi contoh dengan tindakan.

Sejak kecil anak-anaknya juga dididik kedisiplinan dan pendidikan agama.

Untuk mengajarkan salat, awal mulanya UYM membelikan perlengkapan salat, seperti mukena. Setelah itu, ia berikan bagian atas mukena dan pada akhirnya si anak sendiri yang akan bertanya bagian bawahannya.

Untuk sedekah pun, UYM mendidik dengan cara, misalnya seperti ini, setiap anak diberi buah yang berbeda. Nah, jika tidak saling berbagi, mereka hanya akan menikmati jenis buah yang sama.

Tidak ketinggalan adalah mendidik dengan terus mendoakan.


5. Gen Halilintar


idea.grid.id

Gen Halilintar, hmm ... ane yakin sudah pada tahu dengan keluarga dari Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk yang memiliki 11 orang anak ini. Apalagi putra sulung dari keluarga ini, yakni Atta Halilintar merupakan youtuber dengan puluhan juta subscriber.

Memiliki 11 orang anak, keluarga ini tampak kerap melakukan traveling, memiliki bisnis keluarga, hingga anak-anaknya yang tampak baik, pintar, serta kreatif.

Sebenarnya apa rahasia Ibu Gen dan Pak Halilintar dalam mendidik ke-11 anaknya, ya?

Jadi, anak-anak di keluarga Gen Halilintar ini tidak melakukan sekolah formal, GanSis, melainkan homeschooling. Namun meski begitu, jadwal mereka bisa dikatakan tidak kalah padat dari anak-anak yang sekolah formal.

Sebab mereka mendapat pendidikan 24 jam. Bukan hanya akademik, tetapi juga kemandirian, setiap anak diberi tugas rumah masing-masing, dan setiap pagi diadakan morning briefing yang gunanya untuk menyelaraskan frekuensi hati, jiwa, nafsu, dan lainlain.

Bagi Gen Halilintar, mereka bukan hanya keluarga, tetapi juga sebuah regu yang solid, yang sudah punya tanggung jawabnya masing-masing, bukan hasil dari perintah, melainkan hasil pembinaan dan pilihan masing-masing.

Dalam mendidik, Gen Halilintar memberi kepercayaan kepada anak-anaknya, misalnya kepercayaan kepada si kakak untuk mengasuh para adik.

Gen Halilintar juga melihat setiap bakat yang dimiliki masing-masing anak, lalu mengasahnya dengan memberi praktik sekaligus fasilitas, kemudian dibiarkan berkreasi hingga menghasilkan karya.


matain.id

Keluarga ini juga kerap melakukan travelling ke berbagai negara, tujuannya bukan sekadar menyegarkan pikiran atau menghabiskan uang, tetapi travelling dijadikan sarana belajar untuk anak-anak, terutama pelajaran sejarah dan geografi.

Menurut Ibu Gen, dengan travelling mengajarkan anak-anaknya tentang kehidupan, perbedaan, toleransi, keberagaman, dan belajar langsung dari fakta-fakta yang ada.

Travelling bagi Gen Halilintar juga merupakan informal mobile schoolingyang efektif dan signifikan dalam melihat kebesaran Tuhan, sekaligus membentuk karakter, melatih fisik, mendidik nafsu, menghidupkan akal dan jiwa.

Anak-anak Gen Halilintar dibiarkan mengikuti jejak orangtuanya berdagang. Praktik berniaga memberi pendidikan agar mereka jadi berani, percaya diri, dan berlatih komunikasi dengan berbagai kalangan serta usia.

Jika kita lihat di-youtube, anak-anak Gen Halilintar sangat cakap berkomunikasi, ya. Kemampuan komunikasi memang sangat dibutuhkan untuk bisa bersosialisasi serta memberi berbagai peluang baik. Dan kemampuan komunikasi itu tampaknya memang copas dari kedua orangtuanya, terutama sang ibu, yang sering mengajak diskusi, melibatkan anak, memeluk anak, hingga bersikap hangat dengan pasangan (ayah & ibu) di depan anak-anak.

Yang tidak kalah menarik, sejak dalam kandungan Gen Halilintar berusaha membuat anak-anak mereka selalu terhubung dengan Tuhan. Ini merupakan poin penting dalam mendidik.

Keren, lah.


Begitulah, GanSis, cara para tokoh dalam mendidik anak-anak mereka. Semoga menambah wawasan bagi kita orangtua dan calon orangtua. Sebab anak tidak hanya dibuat dan dinafkahi, tetapi juga dididik dengan baik.

Bagaimana cara GanSis mendidik anak di rumah? Boleh share di bawah, dong! 😉


emoticon-Angel emoticon-Angel emoticon-Angel

___o0o___

Opini pribadi + Referensi.
m4ntanqvlubangkacatien212700
tien212700 dan 22 lainnya memberi reputasi
17
4.1K
56
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread•9.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.