powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Jam Malam Atasi Korona, Emang Virus Cuman Keluar Malem?

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Hingga hari ini, penyebaran virus korona di dunia masih menggila. Di Indonesia, rata - rata pertambahan jumlah kasus positif covid-19 menyentuh di angka seribuan per harinya. Sebuah angka yang lumayan besar. Jika angka ini tak bisa dikendalikan, maka diakhir tahun jumlah kasus positif korona di Indonesia bisa menyentuh diangka 250 ribu jiwa, dengan perhitungan estimasi rata - rata seribu kasus per hari ditambah jumlah positif hingga hari ini yang sudah menyentuh angka 60ribuan jiwa.



Dengan bertambahnya kasus positif setiap harinya, bisa diartikan tingkat kematian akibat pandemi ini juga semakin tinggi. Meski, hingga saat ini, baik didunia maupun di Indonesia, prosentase jumlah pasien sembuh masih jauh lebih tinggi ketimbang jumlah kematiannya. Dari rata - rata seribu kasus positif per hari ini, belakangan Jawa Timur menyumbang angka rata - rata paling tinggi, bahkan menyalip Jakarta yang selama ini memimpin klasemen penyumbang kasus positif. Pertambahan kasus di ibukota kini cenderung lebih landai.

Presiden Joko Widodo bahkan memberikan perhatian lebih pada peningkatan kasus di Jawa Timur. Beberapa waktu yang lalu, beliau berkunjung ke Surabaya untuk meninjau secara langsung penanganan virus korona ini. Beliau juga memberi waktu kepada pihak pemerintah daerah agar mampu menurunkan pertambahan kasus selama dua minggu kedepan. Tak ketinggalan, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto pun juga ikut memantau perkembangan kasus korona di Jawa Timur.



Paska kunjungan dua petinggi negara, pemerintah Jawa Timur membuat beberapa kebijakan baru, salah satunya pemberlakuan kembali jam malam di Surabaya Raya mulai Jumat, 3 Juli 2020 yang lalu. Sebelumnya, pemberlakuan jam malam ini juga sudah pernah dilakukan saat kawasan ini memberlakukan PSBB bulan April lalu. Paska penghentian PSBB, pemberlakuan jam malam pun dihentikan. Kini, disaat peningkatan kasus semakin menggila, pemerintah daerah kembali memberlakukan jam malam yang berlaku mulai pukul 22.00 hingga pukul 04.00 pagi di sejumlah ruas jalan protokol.

Sama dengan pemberlakuan jam malam saat PSBB lalu, banyak masyarakat yang mengkritik kebijakan jam malam ini. Mereka mempertanyakan korelasi antara penyebaran korona dengan pemberlakuan jam malam. Apakah virus korona hanya akan menular saat malam hari? Bahkan ada yang membuat kelakar, kalau korona itu kerjanya shift-shift-ansehingga pergerakan manusia dimalam hari harus dibatasi agar tak tertular. Terlebih, sosialisasi pemberlakuan jam malam yang dirasa kurang. Belum lagi pemerintah daerah juga kurang mengedukasi masyarakat mengenai alasan kenapa harus diberlakukan jam malam serta korelasinya dengan penyebaran korona.




Dari pemahaman TS, sebenarnya memang tak ada korelasi langsung antara jam malam dan penyebaran korona. Virus tak mengenal waktu dan tempat. Virus bisa ada dimana - mana dan bisa menyebar kapanpun. Menurut TS, pembatasan jam malam ini dilakukan agar masyarakat menjadi malas untuk keluar rumah karena jalan - jalan banyak yang ditutup, sehingga mending dirumah saja dari pada harus berputar - putar mencari jalan yang lebih jauh. Atau bisa jadi, sebenarnya pemerintah punya niat untuk menutup jalan sepanjang hari, namun karena dipagi hari hingga sore jalan - jalan digunakan untuk aktifitas yang berhubungan dengan ekonomi, maka penutupan jalan dilakukan hanya pada malam hari saja.



Namun apapun itu, sebagai warga negara yang baik harusnya kita manut dengan upaya pemerintah untuk mengendalikan penyebaran korona agar tak semakin menanjak. Ini hanya satu dari sekian kebijakan memutus mata rantai penyebaran korona. Ane yakin, tak ada niat pemerintah untuk mempersulit warganya. Sebaliknya, pemerintah sedang mengupayakan agar penyebaran korona tak semakin luas, meski hingga saat ini belum ada formula yang benar - benar bisa memutus laju pertambahan kasus positif korona. Kesadaran diri dengan rajin cuci tangan, menjaga jarak sosial, serta rajin olah raga dan makan makanan bergizi tetap jadi formula paling ampuh menghambat penyebaran virus ini.

Jadi, sekali lagi, jangan ada yang mempertanyakan kenapa jalan ditutup hanya pada malam hari padahal virus bisa menyebar kapan saja, ya. Ntar kalau ditutup terus - terusan sepanjang hari a.k.a lockdown malah bakal tambah ribet lagi. Jadi kalau tak benar - benar penting, sebaiknya tak usah keluar rumah ya. Hindari dulu nongkrong - nongkrong yang tak perlu. Kesehatan diri kita dan keluarga tetap yang utama.







Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Om Google
Referensi : Ini dan Ini






Diubah oleh powerpunk 05-07-2020 04:58
dieq41Avatar border
Junmai92Avatar border
trac0neAvatar border
trac0ne dan 35 lainnya memberi reputasi
32
5.5K
127
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.