indonesiatechid
TS
indonesiatechid
Jadi Aplikasi Terpopuler Seluruh Dunia, Ternyata TikTok Invasi Privasi Pengguna


TikTok kini menjadi aplikasi paling populer di seluruh dunia pada tahun 2020. Saat ini jumlah unduhan TikTok di Google Play dan App Store sudah melebihi 2 miliar. Aplikasi ini dikembangkan oleh startup asal Tiongkok, ByteDance.

Meski ada kecurigaan dari beberapa pihak yang menuding TikTok mengumpulkan data pengguna, aplikasi ini terus tumbuh dengan cepat. Pada kuartal pertama 2020, TikTok telah diunduh sebanyak 315 juta kali. India merupakan negara dengan jumlah pengunduh terbanyak, yaitu mencapai 30,3% dari total unduhan aplikasi.

Tudingan bahwa TikTok mengumpulkan data pengguna buka baru-baru ini terjadi. Pada versi beta publik  pertama di iOS 14, disebutkan bahwa TikTok dapat mengakses clipboard. Hal ini menjadi berbahaya ketika pengguna kebetulan sedang menyalin nomor rekening bank atau pun password.

Clipboard merupakan bagian dari memori yang befungsi untuk menyimpan data sementara hasil copy (salin). Jika kita menyalin gambar atau teks, maka data yang tersalin tersebut akan disimpan dalam clipboard.

Peterson Institute for International Economics menyebut hal ini sebagai masalah besar dalam bidang keamanan. Pada bulan Maret 2020 lalu, peneliti keamanan siber membedah permasalahan privasi dalam 48 aplikasi iOS, salah satunya ialah TikTok.

Pada saat itu, pihak TikTok berjanji akan memperbaiki sistemnya supaya menjadi lebih aman bagi pengguna. Namun dikutip dari berbagai sumber, ternyata TikTok masih mengakses data sensitive para pengguna iPhone.

Ars Technica menyebutkan bahwa aplikasi TikTok dan 32 aplikasi lainnya dapat membaca data pribadi pengguna. Data tersebut misalnya password, alamat dompet aset kripto, tautan untuk reset akun, hingga pesan yang tersimpan dalam clipboard.
Dilansir dari Ars Technica, seorang peneliti bernama Tommy Mysk mengungkapkan bahwa invasi privasi ini sangat berbahaya.

“Aplikasi ini membaca clipboard, dan tidak ada alasan untuk melakukan ini. Aplikasi yang tidak memiliki bidang teks untuk memasukkan teks tidak memiliki alasan untuk membaca teks clipboard,” kata Mysk.

Kini Apple menambahkan fitur yang memberi peringatan setiap kali aplikasi membaca konten clipboard. Fitur ini dapat ditemui pada iOS 14 versi beta pengembang. Mysk mengatakan apa yang dilakukan Apple ini adalah awal yang baik, tetapi baik Apple dan Google seharusnya dapat berbuat lebih banyak.

Menurut Mysk, hal yang dapat dilakukan Apple dan Google ke depannya antara lain membuat akses clipboard sebagai izin standard, sama seperti akses ke mikrofon atau kamera sekarang ini. Selain itu, Mysk juga melihat ada kemungkinan untuk meminta pengembang aplikasi untuk mengungkapkan data clipboard apa saja yang diakses dan peruntukannya.

SUMBER
dirawan09gta007tien212700
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.9K
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Handphone & Tablet
Handphone & Tablet
icon
10.7KThread8.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.