darmawati040
TS
darmawati040 
Misteri Kos Pelangi dan Kekasih Tak Berwujud
Quote:



Hallo, Gansist, welcome to my thread.

Kali ini ane akan berbagi sesuatu yang horor berdasarkan kisah nyata. Cerita-cerita yang akan ane tulis di bawah ini, tidak semuanya pengalaman pribadi, ya. Melainkan dari berbagai narasumber. Yaitu teman-teman dan juga anggota keluarga ane.

Okey,langsung saja, cekidot! Untuk cerita yang pertama, berkisah tentang indekos dan beberapa orang yang menempatinya.

****
Kurang lebih lima tahun lalu, Inara terbang ke Jawa Timur, tanah kelahirannya. Usai lulus SMA di kota asal sang ayah yang terletak di Propinsi Nusa Tenggara Barat, ia memutuskan kembali ke rumah neneknya. Selain itu, Inara juga akan melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas Kota Malang.

Gadis 17 tahun itu sebenarnya besar di Jawa Timur. Hanya saja, saat masuk sekolah menengah atas, ia diminta untuk sekolah di kota asal sang ayah. Karena, biayanya cukup terjangkau.

Selang beberapa pekan di tanah kelahiran. Inara akhirnya resmi menjadi mahasiswi. Untuk nama kampusnya tidak ane sebutkan, GanSist. Karena, kampus tersebut juga cukup menakutkan, selain indekos.

Quote:


Inara memutuskan untuk ngekosdi lokasi dekat kampus. Yaitu, Kos Afi (bukan nama asli). Dalam waktu singkat, gadis itu langsung berteman baik dengan beberapa orang yang juga mahasiswi baru.

Ada Yuna, Sofia, Opitha (Opi), Elis, dan Friska. Elis merupakan teman sekamar Inara. Sementara Yuna, sekamar dengan Friska. Dua lainnya tinggal di indekos yang berbeda. Yaitu, Kos Pelangi (bukan nama asli). Cukup jauh dari tempat tinggal Inara beserta ketiga temannya.

Meski tidak sekamar, Inara dan Yuna duduk di kelas yang sama. Tidak heran jika ke duanya sering bersama.

Suatu waktu, Inara dan Yuna harus menyelesaikan tugas kelompok mereka di kosnya Sofia dan Opi. Sekitar pukul 15:00, mereka dari kampus dan langsung menuju indekos yang dimaksud.

Quote:


Inara dan Yuna terkejut saat berada di depan gerbang. Secara, gerbang itu tampak seperti gerbang kerajaan. Sanggat lebar dan tinggi.

"Fi, yang punya kosan ini orang kaya, ya?"tanya Inara masih dengan tatapan kagum.

"Jelas kaya, dong, Ra. Tapi, ya gitu. Orangnya cuek. Hampir nggak pernah ke kosan. Anaknya juga sombong!"

Sofia seperti mendapat kesempatan untuk ngedumel.

Gerbang pun dibuka. Inara terkejut ketika memasukinya. Begitu juga dengan Yuna. Keduanya saling pandang dan tidak percaya. Mereka harus melewati lorong kecil yang cukup gelap terlebih dahulu, sebelum sampai ke halaman Indekos.

"Masih sore, tapi, kok, suasananya kayak malam hari, ya?" bisik Inara pada Yuna.

Seketika Yuna mengangkat kedua bahu tanda tak mengerti. Kemudian lanjut mengekori Sofia dan Opitha.

Sesampainya di sana, merekan menyaksikan penampakkan indekos yang sesungguhnya. Bangunan tersebut ternyata tidak semewah gerbang yang tampak mengagumkan. Bahkan terbilang sangat-sangat biasa.

Bangunan indekos itu berbentuk huruf U, dengan cat warna-warni yang mulai memudar dimakan usia. Suasananya pun sangat sepi. Seperti tak berpenghuni. Padahal, ada banyak kamar dan indekos tersebut bertingkat. Ukuran halamannya pun cukup luas. Akan tetapi, tempat pemandian berada di luar kamar, berupa sumur yang terletak di pojok kanan, dekat dengan kamar paling ujung.

Sementara, kamar Sofia dan Opita terletak di pojok kiri bawah. Cukup dekat dengan sumur dan juga kamar di ujung kanan.

"Fi, Opi, kita ambil wudhu dulu, ya," seru Yuna.

Yuna terkenal religius. Ia selalu menjalankan kewajibannya sebagai perempuan muslim pada umumnya. Tidak seperti Inara yang kadang-kadang suka bolong dalam menjalankan ibadah.

Yuna dan Inara menuju sumur. Di sana, terdapat tempat jemuran dan juga kamar kecil untuk mandi dan buang air. Di luar kamar kecil, tersedia wastafel yang di depannya dilengkapi cermin.

"Ra, aku mau ngaca bentar," ujar Yuna usai wudhu, dan langsung menuju kamar kecil di sebelah sumur.

Inara hanya menyahut sekenanya dan lanjut berkumur.


Haaaaa!!!

Seketika Inara menatap ke arah Yuna. Lantas berseru,

"Astaga Yuna! Kenapa, sih, kok, teriak-teriak!"

Gadis itu hanya terdiam. Sofia dan Opi keluar kamar dan berlari menghampiri Yuna.


"Eh, udah liat, ya?" tanya Sofia sambil menatap wajah Yuna yang masih tampak kaget.

Inara dan Opitha saling pandang. Keduanya seperti sedang mencoba memahami sesuatu.

"Wah, sial, kamu, Fi! Udah tahu tempat ini nggak beres, malah ngajak aku sama Yuna ke sini!" kesal Inara.

"Eh, kalian nggak apa-apa?" Tiba-tiba pemilik kamar paling pojok kanan dekat sumur menghampiri mereka.

"Duh, maaf, Mbak. Sudah berisik. Tadi temenku kaget. Ada tikus yang lewat di depannya," ungkap Opi berbohong.

"Oh, nggak apa-apa. Aku pikir ada sesuatu."

Opi dan Inara membalas dengan senyum. Lalu pamit kembali ke kamar untuk melaksanakan salat dan juga menyelesaikan tugas.


***

"Maaf, Yun. Kemarin hari aku juga lihat apa yang kamu lihat. Aku cerita ke Opi, tapi dia gak percaya."

Sofia membuka obrolan di tengah sibuknya mengerjakan soal.

"Jadi, aku pikir mungkin kemarin hanya haluinasiku saja. Tapi sekarang sudah jelas," lanjutnya.

"Emangnya tadi itu ada penampakkan apa, sih, Yun?" tanya Inara.

"Sepotong badan tanpa kak--"

Kreekkk!

Sontak mereka berteriak. Jendela kamar tiba-tiba bergerak dan mengeluarkan bunyi tanpa ada angin.

Inara memberanikan diri untuk melihat. Apakah ada sesuatu atau tidak. Dan ...,

Aaahhh ...,

Sejenaka Inara mengelus dada.

"Mbak, kenapa ngintip kami dari jendela?" tanya Inara setelah merasa tenang.

"Siapa, Ra?" Yang lainnya penasaran.

Kepala anak kos yang menempati kamar pojok kanan itu pun nongol sepenuhnya dari balik jendela.

"Maaf, ya. Aku sendirian di kamar. Temanku belum pulang. Boleh, nggak, aku gabung bareng kalian?" tanya gadis itu.

Mereka berempat saling pandang, sebelum akhirnya menyuruh gadis itu masuk.



Bersambung ....

Nantikan kelanjutannya, ya, Gansist. Insya Allah update secepatnya. See you anymore, Guys.

Jangan lupa share, rate, and cendolin, ya.


감사합니다
(Gamsahamnida)



Penulis: @darmawati040
Diubah oleh darmawati040 06-07-2020 09:42
dahyun98jungyeon96axxis2sixx
axxis2sixx dan 23 lainnya memberi reputasi
22
4.3K
107
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.3KThread40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.