• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Dicap Pemalas, Hewan Ini Tidak Pernah Bergerak Selama Tujuh Tahun

ceuhetty
TS
ceuhetty
Dicap Pemalas, Hewan Ini Tidak Pernah Bergerak Selama Tujuh Tahun
Fakta.jenius

Belakangan ini ada satu istilah baru untuk menggambarkan orang-orang yang malas bergerak atau orang yang senang bergelung dalam kemalasan. Yakni, kaum rebahan.

Istilah kaum rebahan semakin populer tatkala virus covid-19 menyerang dan menyebabkan manusia harus melakukan WFH. Keadaan yang kemudian membuat jumlah kaum rebahan melonjak drastis.

Tapi, tahukah Gansist? Jika ternyata ada seekor hewan yang lebih pantas dicap sebagai kaum rebahan sejati alias pemalas akut. Bagaimana tidak, hewan ini tidak pernah bergerak sama sekali selama tujuh tahun.
Subhanallah!

Fakta.jenius

Hal ini terungkap oleh para ilmuwan yang tengah meneliti kehidupan salamander jenis Olm tersebut. Lucunya, binatang itu segera berlari menjauh ketika menyadari kedatangan para ilmuwan. Karena itulah kemudian para ahli menyimpulkan hewan tersebut tidak pernah bergerak selama tujuh tahun karena pemalas bukan karena tidak mampu bergerak.

Di dalam gua Eropa, tepatnya di timur Bosnia - Herzegorina, para ilmuwan menemukan makhluk yang diberi nama Olm (Proteus anguinus) ini.

Kulitnya berwarna kekuningan, bentuknya dipercaya mirip dengan hewan yang populer dalam cerita dongeng, yakni Naga.

fakta.jenius

Hewan Olm (Proteus anguinus) ialah hewan amfibi sejenis salamander yang hidup di kegelapan tanpa cahaya.

Karena hidup di ruang sangat gelap, hal ini berefek pada matanya. Hewan ini diperkirakan buta karena matanya tertutup oleh lapisan kulit.

Hal ini yang kemudian membuat Charles Darwin menjuluki Olm sebagai salah satu spesies peninggalan kehidupan purba.

Mata Olm disinyalir hanya berfungsi untuk mendeteksi keberadaan cahaya bukan untuk melihat semesta.

Makhluk dengan insang kecil ini memiliki kelebihan yaitu, indera penciuman yang sangat tajam. Ia mampu mendengar di bawah air, dan mampu mendeteksi gerakan di tempat tinggalnya.

Olm dewasa diperkirakan hanya memiliki berat sekitar 20 gram dengan panjang sekitar 30 cm, berbadan silinder dan kurang pigmentasi pada kulitnya.

Uniknya, meski telah disimpulkan hewan ini memiliki mata tidak sempurna, ternyata saat masih larva, matanya masih berkembang normal. Perkembangannya terhenti saat menuju dewasa.

Makhluk ini lahir, makan, berkembang biak, di dalam air. Hewan ini juga memiliki insang eksternal, seperti axolotl dan mudpuppy (amfibi amerika).

Makhluk ini juga mengembangkan organ sensor berupa..

- Photoreceptor
- Chemoreceptor
- Mechano dan Electroreceptor

Olm adalah satu - satunya spesies dalam genus Proteus yang telah hidup sejak dua puluh juta tahun yang lalu, dan diperkirakan bisa bertahan hidup hingga satu abad. Allahu akbar!

Para ilmuwan menyimpulkan, sifat malas bergerak yang dimiliki Olm merupakan strategi untuk hidup lebih lama. Duh, gak untuk ditiru ya, Gansist!

Di Kroasia, salamander ini biasa disebut juga Human Fish. Sedangkan di Slovenia disebut močeril, yang berarti "Dia yang Terkubur dalam Basah". Hehehe, lucu juga ya panggilan si Olm ini?

Satu hal yang membuatnya patut ditiru ialah, meski pemalas, ia rupanya species yang memiliki kewaspadaan cukup tinggi ya, Gansist?

Bagaimana pun sifat pemalas itu memang tidak bagus buat kesehatan lahir dan bathin. Apalagi kesehatan kantong. Wkwkwk. Jadi, tidak untuk dilestarikan ya, Gansist!

Baiklah, ane cukupkan thread kali ini semoga bermanfaat untuk kita semua. Ingat! Orang yang cerdas ialah orang yang pandai mengambil pelajaran dari sekitarnya. See you next time, Insya Allah and papay ....




*Opini pribadi
Referensi




Kunjungi Blog Group Kompak di Kaskus. Klik banner di bawah ini.

nirankaraariebetadinetien212700
tien212700 dan 56 lainnya memberi reputasi
57
15K
252
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.