uni214
TS
uni214
Inilah Contoh Feminazi, Bikin Malu Para Wanita!


Beredar sebuah screenshot-an pengguna media sosial twitter yang sedang hangat menjadi pembicaraan. Screenshot-an itu berisi seorang istri yang membuat variasi bekal untuk suaminya.

Spoiler for Awal mula trit:


Trit diatas menjadi ramai ketika mendapat balasan dari akun twitter lain yang menyayangkan sifat akun twitter @rainydesember.

Spoiler for Ini balasan Tritnya:


Pernyataan akun twitter @hollandest bahkan mendapat dukungan dari pengguna twitter yang lain

Spoiler for Argumen pendukung:


Semenjak kicauan akun-akun twitter diatas jagat dunia maya heboh karena menyayangkan argumen mereka dan menganggap mereka adalah seorang feminazi.

Quote:


Feminist yang sesungguhnya adalah memperjuangkan derajat wanita bukan membuat derajat lelaki jatuh. Menyiapkan bekal atau bahkan melayani suami itu dilakukan karena seorang istri mencintai suami dan bukanlah termasuk perbudakan terhadap kaum perempuan.

Seorang pelopor Feminist dari Indonesia yang sudah sangat terkenal, yaitu Ibu R. A Kartini, memperjuangkan hak wanita untuk bersekolah bersama dengan para lelaki tetapi beliau tidak pernah meninggalkan kodratnya sebagai seorang wanita.

Sebagai seorang wanita yang akan menjadi istri dan ibu, memanglah dituntut untuk cerdas, karena ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya dan tiang dalam rumah tangga.

Sehebat apapun seorang wanita membutuhkan pendamping hidup sebagai tempat bersandar, pun lelaki akan membutuhkan wanita sebagai tempat penyejuk jiwanya.

Tapi melihat argumen-argumen yang menunjukan ketidaksukaan seorang wanita terhadap wanita lain yang menyiapkan bekal untuk suaminya, terlihat miris.

Padahal perjuangan para feminist masih panjang, masih banyak wanita yang dijadikan budak bahkan alat pemuas seks seorang lelaki, lalu kenapa malah berfokus ke hal yang sangat remeh begini?

Tingkat kekerasan dalam rumah tangga terhadap wanita masih terbilang tinggi, tingkat pemerkosaan bahkan grafiknya meningkat.

Feminisme itu merupakan gerakan untuk menyuarakan kesamaan derajat seoeang wanita dan laki-laki bukan sebuah faham untuk menjatuhkan derajat lelaki. Jika Anda tidak bisa memperlakukan seorang lelaki seperti Raja, maka jangan pernah mengharapkan untuk diperlakukan bagai Ratu. Jadi beda ya, antara feminist dan feminazi, kalo feminazi seperti yang diatas, maunya diperlakukan bagai Ratu tetapi tidak mau memperlakukan lelaki seperti Raja.

Demikianlah trit ane yang membahas tentang hal yang lagi viral kemaren. Semoga di trit ini ada pelajaran yang bisa agab dan sista ambil

Salam
Yunike Selviana



Sumber Gambar
KzRaItoNpengawas.bumiunknownsname170
unknownsname170 dan 79 lainnya memberi reputasi
76
24.3K
454
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.