Wanita mana sih yang mau dipermalukan. Pasti tidak ada kan? Beda cerita yang terjadi pada seorang wanita di As ini. Wanita ini bernama Natalie Simms telah dituduh sebagai pengedar narkoba oleh polisi. Kejadian ini sudah terjadi pada Agustus 2016 lalu

Kejadian ini bermula pada suatu kota di Texas, lebih tepatnya San Antonio. Natalie yang menunggu pacarnya dipinggir jalan tiba - tiba didatangi sekelompok polisi. Polisi ini datang dengan tujuan untuk menyelidiki aktivitas narkoba di daerah itu.

Polisi mendatanginya dan memeriksanya sampai ke dalam mobilnya. Tak cukup memeriksa mobilnya saja polisi juga memeriksa pakaiannya juga. Hingga salah seorang detektif wanita menggeledah pakaiannya.

Detektif yang menggeledah pakaiannya tidak menemukan apapun yang mencurigakan di pakaian Natalie. Detektif itupun memeriksa bagian vital natalie. Natalie yang mengizinkannya tidak merasa keberatan karena memang dia tidak menyembunyikan apapun. Lalu detektif bertanya apakah Natalie menyembunyikan sesuatu di organ vitalnya? Natalie pun menjawab tidak.



Detektif masih menaruh curiga pada Natalie. Nataliepun diperintahkan untuk membuka kedua kakinya. Detektif itu kemudian menemukan benda yang memiliki tali. Detektif itu kemudian menarik benda itu. Benda yang ditarik itu bernama tampon. Tampon itu dipenuhi oleh darah menstruasi dari Natalie Simms. Fyi, tampon merupakan benda untuk menahan atau menyerap darah menstruasi wanita. Natalie tidak terima karena merasa dipermalukan mengingat terdapat lima orang petugas polisi pria disekitarnya. Kasus ini bergulir ke pengadilan.

Natalie yang tidak terima atas perlakuan detektif wanita tersebut kemudian menuntutnya ke pengadilan. Detektif itu berdalih kalau kejadian tersebut merupakan bagian dari pemeriksaan dan banyak wanita memyembunyikan sesuatu di sana. Nataliepun juga menjelaskan kepada hakim kalau ia sudah menerangkan bahwa ia tidak membawa narkoba atau menyembunyikannya. Kasus ini berbuntut panjang dan baru selesai pada 17 oktober 2019. Natalie memenangkan sidang tersebut dan mendapatkan dana kompensasi sebesar 205.000 dollar AS atau sekitar 2,8 milyar rupiah. Diketahui detektif wanita yang memeriksa Natalie telah pensiun setelah 9 bulan kejadian tersebut.

Cukup sekian dari TS kalau ada kesalahan mohon maaf dan jangan lupa cendolnya gan