embunsuciAvatar border
TS
embunsuci
Versi Cantik Zaman Dulu, Unik Plus Mengerikan, GanSis!
Cantik Itu Apa Sih?





Hai, Sahabat Kaskus ... Semoga selalu sehat dan bahgia, ya. Kali ini saya mau ngajak berdiskusi tentang apa itu cantik? Mengingat kata cantik, saya jadi ingat dengan salah satu penulis kesayangan yang identik dengan "Hai, Cantik ..."


Berikut makna dan tren kecantikan zaman dulu, Unik dan kocak sih menurut ane. 🙃🙃





Alis warna warni di zaman dulu, merupakan kecantikan yang dilakukan tiap wanita.





Jidat lebar juga merupakan simbol kecantikan pada zaman dahulu, para wanita akan mencukur rambut di sekitar jidat. Berbeda sekali zaman sekarang, ya. Di mana kalau berjidat lebar akan menjadi bahan olok-olok, jidatnya seperti lapangan bola. Atau pujian sedikit seperti waah cerdas nih, tandanya jidatnya lebar.





Memiliki kuku yang teramat panjang, tidak memotong kuku sepanjang hidup mereka. Ada-ada saja, ya. Zaman sekarang tren seperti ini masih dilakukan beberapa orang. Akan tetapi tidak sampai sepanjang itu, adapun hanya satu dua jari saja, tidak seluruhnya. Kalau saya, bisa tidak bekerja, sedikit panjang saja sudah patah. Belum lagi sibuk kerja ini dan itu.





Pipi merah, duh udah seperti emak viral yang jadi artis kemarin nih. Pipi dimerah-merahin, bibir dimonyong-monyongin, hehe. Mereka bahkan memberi cat pada pipi mereka, sebagai rona pada pipi. Paling aneh lagi, memiliki kulit yang pucat menjadi kebanggaan merekan. Bahkan mereka memberi bedak setebal mungkin agar terlihat pucat.





Memiliki rambut tipis kurang tipis. Hal ini pun sangat berbeda dengan keinginan wanita zaman now. Yang menginginkan rambut tebal. Malah, setiap mengalami gugurnya rambut, wanita zaman now sudah pusing mencari nature atau vitamin rambut untuk perawatan.





Gigi putih, zaman dahulu memiliki gigi teramat putih menjadi salah satu bentuk dari kecantikan. Bahkan mereka mengecat gigi mereka lho. Tanpa memikirkan efek buruk yang terjadi. Luar biasa aneh dan unik, ya.









Memiliki pinggang yang ramping, dengan mengikat perut dalam waktu yang lama. Hal ini dikarenakan semakin kecil bentuk pinggang, maka semakin terpancar kecantikan dari seorang wanita. Padahal ini sangat berbahaya pada usus dan organ dalam tubuh. Dan beresiko kematian. Mengerikan, ya.





Suku ini masih ada zaman sekarang, di mana leher panjang bagi mereka merupakan kecantikan. Sungguh perbuatan yang salah, saraf penting di bagian leher benar-benar dirusak oleh cara bodoh seperti ini. Entah dari mana cantiknya, malah terlihat mengerikan.


.


Wanita zaman dulu sangat menyukai memakai stocking, bahkan zaman now hal ini juga masih tren dipakai wanita, terutama wanita Indonesia. Pramugari, SPG atau pelayan resto masih mengharuskan memakai seragam pendukung seperti stocking.


Akan tetapi pada zaman dulu, mereka menggantinya dengan mengecat kaki mereka dengan warna hitam atau cokelat. 🙃😅





Lebih ngilu lagi melihat gambar ini, kaki diikat dan dipaksa dari kecil memakai sepatu teramat kecil. Semakin kecil kaki seorang wanita. Maka semakin terlihat mempesona dan menarik. Ya ampun, benar-benar menyiksa diri saja, ya. Sepertinya otot kaki dan saraf sudah mati rasa atau bagaimana entahlah. Keseleo sedikit saja, rasanya ampun. Merasa rela demi kecantikan aneh dan mengerikan ini mengalami tulang kaki patah dan selamanya cacat. Anehnya hal ini bermula dari seorang anak, yang mengalami luka, lalu diperban lama dan mengubah bentuk pada kakinya. Malah dijadikan tren yang menjadi simbol kecantikan.





Tadi di atas tanda kecantikan berupa gigi putih. Kali ini gigi hitam 😅
Tren ini merupakan tanda wanita Jepang zaman dulu setelah menikah. Dengan mewarnai gigi mereka memakai cat permanen. Diakui kecantikan semakin bertambah.





Alis tebal dan menyambung, berbagai cara dilakukan oleh wanita zaman dahulu. Untuk mendapatkan alis tebal dan menyambung. Berbeda dengan zaman sekarang, ya. Merasa aneh saat alis mereka tersambung.


Akan tetapi sebagian orang masih menganggap ini cantik di zaman sekarang. Beda dari yang lainnya.





Penampilan polos tanpa bulu dan alis mata. Bulu dan alis mata dicukur habis tak bersisa. Berbanding terbalik dengan zaman sekarang yang menginginkan kecantikan dengan Alis tebal, bulu mata yang lentik dan adapun cukur alis, hanya tipis dan sedikit saja untuk merapikan. Itupun tidak diperbolehkan bagi yang beragama islam. Ingin melihat contohnya mudah saja, misalnya foto lukisan ratu Monalisa.





Siapa yang tidak menginginkan wajah tirus? Bahkan wanita berlomba-lomba rutin totok wajah, dan perawatan wajah demi mendapatkan hasil berupa wajah tirus. Berbeda sekali dengan zaman duku, di mana wanita merasa cantik dengan lemak di dagu.


Bagaimana, Sahabat Kaskus? Ingin tampil syantik seperti di atas, hehe.
Silahkeun berdiskusi dengan santun dan santuy, ya.


Belajar Bersama Bisa dan Terima Kasih ❤️❤️❤️




Sumber :
Di sini
Di sini
Pict By Sumber dan Fb

ElviHusnaAvatar border
evihan92Avatar border
Jancuk056Avatar border
Jancuk056 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3.2K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.