[Event Coc Bisnis]

Virus Covid-19 yang menyebar dengan cepat membuat kesehatan masyarakat Indonesia terganggu. Terlebih perekonomian warga saat pandemi, pemberlakuan PSBB dan social distancing membuat pemasukan pebisnis menjadi berkurang drastis. Seperti kisah Ane ini, sebelum adanya pandemi, Ane berjualan online kosmetik dan pakaian by order. Masih skala kecil Gan Sis, tapi Ane bersyukur karena orderan selalu mengalir.


Dokumen foto pribadi

Sejak masuk bulan Maret, mulai seret nih orderan kosmetik dan pakaian. Bahkan ada beberapa yang sudah pesan tapi nggak diambil alias PHP dengan alasan nggak ada pemasukan selama pandemi. Ane mulai galau banget. Dari barang yang nggak diambil buat uang tak bisa muter.

Sangking kepepetnya mau beli kebutuhan si kecil nggak ada uang, tabungan di celengan plastik pun menjadi korban mutilasi. Hehehe alias dibedah buat bertahan hidup. Secara Ane punya tanggungan bocil masih dua tahun Gan Sis. Kalau tak ada uang sama sekali pasti bingung.

Tak betah berlama-lama meratapi nasib, Ane mencoba gebrakan baru. Berawal dari pemberian telur asin buatan kakak Ane yang lumayan banyak untuk Ane, Ibu dan anak Ane, jelas kebanyakan. Jadilah ide itu muncul. Ane bikin deh kerupuk telur asin. Jujur, Ane nggak suka berleha-leha atau malah sambat ini itu dan nggak produktif menghasilkan sesuatu. Cuss ya proses Ane bikin itu nggak mudah.

Pertama buat, Ane gagal. Kedua bikin, Ane masih gagal. Di jemur malah mengkeret Gan Sis. Namun Ane nggak mau nyerah! Ane pun mencoba yang ketiga kalinya dan berhasil!


Dokumen foto pribadi

Ane berhasil buat kerupuk telur asin. Di atas penampakan kerupuk sebelum dijemur ya Gan Sis. Ane pun menjemur selama kurang lebih tiga hari dengan matahari yang kadang panas kadang redup.

Setelah kering, Ane coba goreng deh. Hasilnya, luar biasa! Enak banget! Nih Ane diskripsiin ya rasanya gurih, khas telur asin, kuningnya kemriyuk kletuk-kletuk tapi uenak. Ane buat murni asli tanpa bahan pengawet tanpa pewarna. Jadi hasilnya nggak secerah wajah Syahrenong nan glowing, tapi rasanya dijamin endes!

Nih Ane kasih penampakan kerupuk yang sudah digoreng.

Dokumen Foto Pribadi

Menggiurkan, bukan? Terus perjuangan Ane belum berhenti sampai di situ, Gan Sis. Ane promosilah di facebook and whatsaap. Awalnya open preorder buat test pasar dulu. Sehari dua hari belum ada yang tanya. Menyerah? Kagak! Ane promosi terus tiap hari biar sampai temen-temen enek, biarlah.

Beberapa hari kemudian, orderan pun mulai masuk. Ane memantabkan diri memproduksi kerupuk telur asin mulai dari dua kilogram, habis. Ane buat lagi tiga kilogram, habis juga. Ane buat lagi empat kilogram, habis juga! Jangan dipikir sehari habis ya. Semua butuh perjuangan. Sampai pas mau lebaran, Ane buat delapan kilogram. Dan seminggu setelah lebaran habis terjual.

Modal dari mana nih? Penasaran ya Gan Sis? Ane jujur nggak ada modal. Ane buka itu celengan kedua yang sebenernya khusus milik si kecil buat modal sementara Ane muterin uang. Keuntungannya sedikit demi sedikit Ane kumpulin dan pas kebutuhan si kecil habis, Ane bisa beli tanpa bingung and panik lagi.

Awal bisnis bulan Maret, hingga saat ini Ane masih buat kerupuk telur Asin dan nggak berhenti promosi via Facebook wall pribadi maupun group jual beli and status whatsapp. Bagi Ane, hidup merupakan perjuangan. Perjuangkan apa yang pantas diperjuangkan dan jangan menyerah melanjutkan perjuangan.

Ane sih nggak yakin bakal lolos atau nggak di event Coc Bisnis ini, tapi Ane mau sampaikan kalau bisnis rumahan yang Gan Sis lakukan terhenti karena pandemi ... jangan putus asa dan bersedih kepanjangan. Ayo bangkit! Cari inovasi baru. Cari peluang bisnis lainnya. Kalau menyerah sama dengan sudah tak ada jalan untuk melangkah. Gimana Sang Pencipta mau bantu kalau umatNya nyerah and nggak ngelakuin apa-apa?

So, kalau Ane yang mendayung perahu sendiri pun bisa berjuang. Kenapa Gan Sis nyerah? Yuk manfaatkan kemudahan era globalisasi dengan bisnis online yang menguntungkan. Jual-beli mudah, transfer uang dan kirim barang sekarang lebih gampang karena berbagai pilihan ekspedisi dengan tarif yang terjangkau serta fasilitas marketplace yang banyak di aplikasi membuat semakin mudah berjualan.

Kunci berbisnis online itu:
1. Telaten dan Sabar. Terkadang pembeli itu pertanyaannya panjang dan berbelit-belit, jadi sebagai penjual harus sabar. Telaten juga diperlukan kalau jualan belum laku, jangan menyerah! Coba lagi atau perbaharui daganganmu.

2. Percaya Diri. Jangan minder jadi penjual. Ane pun ngerasain disindir bahkan dihina sama temen sekolah jaman dulu, tapi cuek saja. Selagi GanSis berbisnis halal, abaikan saja mulut dan jempol yang suka menghina.

3. Pantang Menyerah. Ini yang kudu ditanamakan. Jangan mudah nyerah! Tawarkan daganganmu walau belum ada yang ngelirik, tetap semangat dan berusaha.

4. Bersyukur. Ini terpenting GanSis harus mengucap syukur. Rame ya bersyukur, baru seli juga bersyukur. Jadi nggak mudah setres.

5. Konsisten Berjualan. Nah, konsisten ini yang biasanya belum dilakukan. Kalau sudah berjualan, lanjutkanlah dengan selalu berjualan. Jangan berdasarkan mood aja gitu.




Ini cuplikan kalau kerupuk sudah dikemas ya Gan Sis.


Dokumen Foto Pribadi

Ane jual kerupuk telur asin mentah dengan kemasan 250gram Rp20.000 untuk ecer. Sedangkan beli minimal 1 kilogram dengan harga Rp70.000. Ongkos kirim menyesuaikan lokasi pengiriman dan bersyukur banyak yang repeat order alias beli lagi. Ketagihan!



Sekian Thread dari Ane. Salam dari Rens09 si penjual kerupuk telur asin homemade dari Magelang. Kalau berkenan bisa beli buatan Ane Gan Sis sambil berbagi rezeki, iya kan?