Ada-ada saja kelakuan anak muda saat ini yang tak patut untuk dilakukan. Salah satunya yang dilakukan oleh seorang mahasiswa sebuah PTS di Surabaya, Yusron Virlanda.




Yusron Virlanda, mahasiswa berumur sekitar 20 tahun tersebut nekat menggunakan uang kuliahnya untuk membooking seorang PSK bernama Oktavia Widiawati atau Monic untuk melayani pijat plus - plus full service di tempat tinggalnya. 




Dilansir Suara.com, 18 Juni 2020, Monic seorang pemberi pijat plus - plus panggilan itu dibooking Yusron dengan harga 900 ribu rupiah. Yang mengejutkan, uang yang dia pakai adalah uang yang seharusnya digunakan untuk membayar kuliah dari orang tua.




Pengakuan Yusron tersebut disampaikan ke awak media Kamis, 17 Juni 2020. Adapun aksinya membooking PSK untuk pijat plus plus tersebut terungkap dari pengembangan kasus ditemukannya mayat Monic yang tewas di rumah Yusron pada hari itu juga.

Awalnya warga Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya pada 17 Juni 2020 dihebohkan dengan ditemukannya mayat perempuan, yang selanjutnya diketahui bernama Monic, di sebuah rumah seorang janda beranak dua, rumah yang juga adalah tempat tinggal Yusron. Dari penemuan mayat itu Polrestabes Surabaya mengembangkan penyelidikan sehingga berhasil menangkap Yusron yang melarikan diri di daerah Mojokerto.

Berdasarkan penyelidikan, Yusron mengaku nekad membunuh Monic karena kesal tidak dilayani penuh sesuai kesepakatan. Monic menurut Yusron juga meminta uang tips dan bayaran dan mengancam akan berteriak jika tidak dituruti.

Dengan kondisi seperti itu menurut Yusron ia pun kemudian membungkam mulut Monic. Tetapi ia malah berteriak semakin keras sehingga ia menusuk leher Monic dan membakarnya. Mayat korban selanjutnya disimpan Yusron dalam kardus kulkas bekas. Setelah itu ia melarikan diri dan berhasil diringkus polisi di Mojokerto pada 17 Juni. 

Kepada polisi Yusron mengaku melakukan pembunuhan tersebut pada Selasa malam, 16 Juni 2020, sekitar pukul 23.00 WIB. Adapun jejak Yusron yang melarikan diri ke Mojokerto tersebut diketahui polisi berdasarkan informasi dari orang tua Yusron sendiri.

Sungguh sebuah kelakuan yang tak terpuji dari seorang mahasiswa yang seharusnya menjadi agen of change. Bukan hanya menggunakan uang kuliah untuk perbuatan tak terpuji tetapi juga diikuti dengan pembunuhan yang sadis. 

Begitulah, sebuah kejahatan akan sangat berpotensi untuk bergerak pada kejahatan yang lainnya. Semoga menjadi pelajaran dan kita dijauhkan dari perilaku itu semua...I]



Referensi:

1. https://jatim.suara.com/read/2020/06...uk-booking-psk

2. https://jatim.suara.com/read/2020/06...dan-minta-uang

3. https://jatim.suara.com/read/2020/06...arena-duit-tip