Gotong royong jika diartikan secara sederhana merupakan cara masyarakat melakukan suatu pekerjaan yang dilakukan bersama-sama atau Saling bahu membahu agar pekerjaan terasa lebih ringan dan dirasa memakan waktu yang lebih singkat. Gotong-royong merupakan salah satu ikon budaya Bangsa Indonesia yang dikenal hingga keseluruh penjuru Dunia.

Begitu juga apa dirasakan ditengah Pandemi Covid 19 masyarakat saling bahu membahu  bergotong royong dalam banyak hal dalam mencegah penyebaran virus corona.  

Berbagai lapisan masyarakat merasakan dampak wabah corona. Namun demikian banyak juga elemen masyarakat yang peduli membantu warga yang terkena dampak tersebut seperti di lingkungan RW 05 Blunyahrejo, Karangwaru, Tegalrejo Yogyakarta.
Kepedulian warga setempat patut dicontoh. Guna membantu warga masyarakat terdampak covid, RW 05 Karangwaru Tegalrejo Yogyakarta menggelar program cantelan dan pembagian sembako kepada warga terdampak Covid-19.

''Program cantelan adalah program bantuan sayuran yang ditaruh di halaman rumah warga di cakaitkan atau dicantelkan pagar rumah warga. Warga yang membutuhkan sayuran untuk masak setiap harinya tinggal mengambil tanpa dipungut biaya alias gratis..tis...,'' tutur Ketua RW Hj Sunarti.

Kegiatan lainnya, pembagian sembako dilakukan secara bertahap. Dana yang digunakan untuk program cantelan dan pembagian sembako berasal dari para donatur warga setempat. Pada tahap pertama pengumpulan dana terkumpul Rp 15 juta lebih dan telah dibelanjakan untuk 210 paket sembako.
Pembagian paket sembako tahap pertama dilakukan tanggal 7 mei 2020 yang membagikan 210 paket sembako. Pembagian paket sembako tahap kedua dilakukan akhir pekan kemarin sebanyak 220 paket. Banyak donatur yang peduli dan ikut serta memberi bantuan dana.

Subsidi Silang
Sunarti menyebut programnya sebagai subsidi silang. Bantuan tidak harus banyak namun yang terpenting semua bisa saling membantu dan memperhatikan. Ia dan pengurus kampung mengapresiasi kerja tersebut karena banyak warga di sana yang terdampak wabah corona sehingga kesulitan memperoleh pendapatan.
''Kami bisa merasakan bagaimana sulitnya menjadi RT dan RW di masa pandemi. Mereka harus rela meluangkan waktu dan tenaga serta pikiran bahkan dana untuk membantu warga yang terdampak,'' ungkap tokoh masyarakat setempat Sugianto Saputro.

Ia berharap masyarakat bisa mencontoh program tersebut karena sangat membantu mereka yang membutuhkan. Di wilayahnya ada lima RT dan tiga di antaranya terdampak. Kepedulian dan solidaritas sangat diperlukan dalam situasi seperti sekarang.

https://www.suaramerdeka.com/regional/kedu/231038-peduli-corona-cantelan-sayur-dan-lauk-gratis-untuk-warga-terdampak