Jepang......negara yang jadi incaran banyak traveler termasuk saya. Dan saya Masya Allah-nya dapat kesempatan itu dengan gratis. Kebayang senengnya kayak apa. Tapi di balik keberangkatan ke Jepang ada drama dan air mata. (emang lu kerjaannya drama mulu) :P 

Saya bertemu dengan orang travelnya untuk membuat visa dan ternyata gak ada proses wawancara, udah aja gitu jadi. Cuma terkesan sih sama tempatnya yang nyaman namun tetap ketat. Saya pun untuk pertama kalinya bertemu rekan perjalan yang seorang videografer. 

Setelah beberapa hari berselang, saya lihat ittinerarynya ternyata perjalanan kami benar-benar lama di jalan. Jadi harus ke Thailand dulu lalu tunggu samapi malam baru berangkat ke Jepang. Hm...dan gak didampingin sama orang travelnya jadi dilepas gitu aja. Baru nanti disambut di Jepang sama mahasiswa Indo yang bakalan jadi tour guide kami. 

Jadi kami menggunakan Thai Airways yang wow saya baru pertama kali seumur hidup naik ini. Pas berangkat dari Jakarta ke Thailand sih gak menarik pesawatnya biasa aja, tapi pas dari Thailand ke Jepang ya Allah enak amet dah. Makananya disuplai terus menerus dan kursinya spacenya luas plus ada entertaimentnya. Jadi betah eh malah banyakan molor. wkwkwkw...



Jadi saya pergi dengan dua pasang suami istri yang satu golongan tua dan golongan muda, videografer dan klien saya. Sungguh saya PR sebenernya menyesuaikan diri terhadap kesemuanya hahha... jadi harus pandai-pandai bersikap meskipun kadang bikin gregetan wkwkwk...



Kelelahan akibat perjalan yang begitu panjang dengan transit sirna sudah saat pagi menyapa pesawat kami di udara. Beberapa menit pesawat hendak sampai, pagi tiba, dan semburat jingga sunrise bikin saya bangun. 

Huwaaaaa... saya udah di Jepang ini. Lalu yang bikin saya hampir menangis saya memandangi Gunung Fuji yang nun jauh di sana. Berselimut salju dengan latar jingga dia menyapa saya. Seolah bilang, "hei udah sampai selamat menikmati Jepang" Ahhhhh.... bikin meleleh banget dapat pemandangan surgawi ini. Pesawat landing mulus di Haneda, Tokyo. 

Ternyata kesusahan kami belum berakhir, abis ini banyak cerita kocaq lainnya. Tunggu yaaa... Videonya lihat di sini.