“Merdeka hanya omong kosong”kata si pemain guitar lele di seberang sana
Aku setuju dengan kalimat tersebut yang di sampaikan olehnya, 5 tahun yang lalu aku mengenal orang ini,orang yang selalu ingin merdeka tanpa penindasan dari seorangpun. Pikirnya kebebasan itu merupakan hak dari setiap orang lain, orang yang selalu berpergian kemana ia mau karena ia ingin merdeka semerdeka merdekanya untuk mencari segala yang ingin ia ceritakan kepada sahabat sahabatnya,setelah mengenalnya di tahun tahun kebelakang,kali ini dia mulai berbicara tentang kemerdekaan yang saat ini merupakan sebuah kepalsuan, yang pada saat ini ia sedang berada di pandawa(bali) “kemerdekaan hanya sebuah kalimat yang tersurat bagi daerahnya” merupakan sebuah salam darinya kepadaku kali ini. Namun dalam kenyataannya bahwa kemerdekaan sebenarnya tidak dirasakan oleh setiap orang yang ada di daerahnya. Indonesia hanya milik orang orang,(?) yang mungkin maksudnya bahwa merdeka adalah memerdekakan seonggok negara,bukan milik masyarakat,tapi orang orang, bahkan yang di sebut dengan masyarakat yang lain hanya dapat merasakan tangisan rasa darah,udara rasa debu,serta teriakan tentang kebohongan janji janji palsu.. dia berkata bahwa kemerdekaan yang di sebutkan dulu hanyalah kalimat kalimat penenang bagi masyarakat yang sedang menangis tersebut, dan sisanya hanya ampas. Pemikiran tentang aliran anarkisme pun muncul dipikiranku, aku mulai bermain dengan anarkisme itu. Anarksime adalah pemikiran yang diterapkan pada orang orang yang anti terhadap pemerintahan. Aku mulai bermain dengan anarkisme tersebut bahwa kemerdekaan yang diucapkan pemerintah tentang kemerdekaan hanyalah kalimat penenang yang pada dasarnya kita sedang tidak merdeka, aku jelaskan padanya bahwa kemerdekaan kali ini kita sama sekali tidak merdeka karena kita masih selalu saja di jajah dengan lemah lembut oleh asing aseng dan juga asong, yang masih ada disekitar kita dngan cara mempekerjakan pribumi dengan tidak manusiawi,belum selesai oleh asing aseng dan juga asong,kita masih dijajah oleh pmerintah kita sendiri bahwa orang orang kecil tidak mendapatkan hak suara ketika dia sedang diadili di pengadilan,mungkin kita masih diperbudak oleh orang orang pemilik modal yang luar biasa, yang membuat sumbatan di telinga orang orang di atas sana, Merdeka bagi kita masih tabu,masih sebuah kepalsuan yang mungkin akan abadi di negeri kita berdiri. Lalu kita hanya dapat bernyanyi menulis serta menggambar untung membuat orang lain sadar dengan keadaannya. Salam balik dari saya di pojok kamar jabo.

Selamat pagi semoga dunia suka bermain