Saat menikah nanti pria adalah pihak yang paling bertanggung jawab untuk masalah keuangan, jadi penting sekali untuk kita mengetahui bagaimana kondisi keuangan pasangan pria mu tepat sebelum menikah, supaya tidak rasa kaget atau bahkan merasa terbodohi dengan masalah keuangan setelah menikah nanti. 

Gampangnya gini deh, sebelum nikah kita sebagai kaum wanita harus tau kondisi keuangan pasangan kita itu ada di posisi + (plus), 0 (nol) atau - (minus). Fungsinya tau masalah ini buat apa sih? yang pasti untuk menghindari saluran beban hutang setelah menikah yang ternyata hasil hutang suamimu sebelum menikah dulu. 

Hutang suami sebelum menikah otomatis akan menjadi hutangmu juga setelah menikah nanti. Syok berat kan kalo tiba-tiba setelah menikah nanti tau-tau ada penagih hutang dateng kerumah? Padahal kamu ga merasa punya pinjeman, usut punya usut ternyata hutang dari pasanganmu yang punya pinjaman jauh sebelum menikah denganmu dulu. 

Jadi kalo menurut ane keterbukaan masalah keuangan kedua pihak sebelum menikah itu penting banget, syukur-syukur kalo sebelum menikah baik pria maupun wanita sama-sama punya tabungan. Kalopun ga ada tabungan ya seengaknya lunasi tanggungan pribadi kalian sebelum menikah, supaya pasangan kalian tidak ikut terbebani. Pahitnya, kalo ada tanggungan yang belum bisa dilunasi saat hendak menikah, ya jujur aja sama pasangan kalian, jangan sampai hal sekrusial ini baru diketahui oleh pasangann kalian setelah menikah nanti. Jangan sampe! Kasian lah sama pasangan kalian! Serius.

Ane salut banget kepada mereka para pasangan yang sebelum menikah mampu membuat komitmen untuk menabung bersama. Sumpah ane salut banget, karena ini menunjukan pasangan kalian bener-bener serius sama kalian. Pertahanin pokoknya kalo kalian punya calon pasangan yang seperti ini.

Tapi bukan berarti pasangan yang ga punya tabungan bersama sebelum menikah itu pasangan yang ga serius. Terkadang ada tipe orang yang justru ga nyaman dan ga leluasa kalo punya tabungan bersama. Apapun itu asal saat menikah denganmu dia punya tabungan pribadi ittu udah cukup jadi bukti kalau dia sudah mempunyai bekal tambahan untuk memulai hidup denganmu.

Kalau ane pribadi masih mentoleransi kondisi ini, ga punya tabungan saat awal pernikahan ga masalah, yang penting setelah menikah nanti pasangan ane mau memulai dari 0 bareng-bareng sama ane, setelah menikah nanti kalau kita mau usaha, rejeki pasti selalu ada kok. Yang penting jangan males-malesan.

Ini yang paling ane ga bisa mentoleransi. Gini, orang yang punya hutang saat masih single artinya dia ga bisa mengelola keuangan. Padahal posisi nya dia kerja dan hanya membiayai diri sendiri, tapi kok udah punya hutang pribadi? Uangnya untuk apa? Gaya hidup kah? Apalagi kalo posisinya dia seorang Pria yang kelak akan jadi tulang punggung keluarga, kalo sewaktu masih single saja hutang pribadinya banyak gimana kalau sudah berumah tangga nanti? Ada istri dan anak yang harus dicukup kebutuhannya.

Oke misal kita ganti kondisi, jadi gini ada special casedari keluarga pria yang menuntut pria calon pasanganmu harus berhutang untuk kebutuhan keluarganya. Jadi dia punya hutang pribadi sebelum menikah untuk membiayai keluarganya (ayah,ibu,adik dst) masih bisa diterima. Asal ! Inget ya, asal sebelum menikahimu dia mau jujur bahwa dia mempunyai hutang pribadi senilai sekian, dan setelah menikah nanti dia akan transparan menyisihkan sedikit gajinya untuk membayar hutang pribadinya tersebut. Dengan pembagian yang transparan seberapa besar untuk kebutuhan keluarga kecilnya, dan seberapa besar untuk mengangsur pinjaman pribadinya. Ane rasa dengan cara ini masih oke lah.

Yang jelas menurut ane, keterbukaan masalah kondisi keuangan masing-masing pasangan sebelum menikah itu penting banget. Jangan sampai masalah seperti ini jadi boomerang untuk diri sendiri setelah menikah nanti. Jangan mau untuk mengakui kondisi yang buruk, serta jangan malu untuk menanyakan kondisi keuangan pasangan hanya karena takut dikira cewek matre. Inget, ini hal penting loh!

sumber : pengalaman pribadi