beqichotAvatar border
TS
beqichot
Ketika Kanjeng Ratu Kidul Punya Gawe (Hajatan)
Salam hai para kaskuser.
Kali ini ane pengin menceritakan tentang sebuah kisah mistis yang ane dapat dari cerita orang-orang saat ane tinggal di kota C*l*c*p.
Tentang kebenaran cerita ini, ane juga tidak tahu.
Latar belakang cerita ini adalah kurun waktu sekitar tahun 65 - 70an.

Menurut cerita seorang tua kepada TS, ternyata bangsa jin atau makhluk halus mempunyai kehidupan seperti manusia.
Ada kalanya mereka juga melaksanakan ritual pernikahan.
Nah, bagaimana ceritanya kalau yang hajatan adalah penguasa Laut Selatan?

Setiap Nyai Ratu Kidul mempunyai hajatan, entah apa hajatannya, pasti ada ketakutan dari masyarakat pesisir pantai Selatan Jawa.

Ketakutan itu dimulai saat pada malam hari seperti ada barisan obor yang menelusuri jalan-jalan kota pesisir ini. Kadang, barisan obor itubelok ke arah sebuah rumah penduduk, dan berhenti di situ.
Masyarakat hanya berani mengintip dari celah-celah rumah. Berharap bukan rumahnya yang dihampiri oleh barisan obor itu.
Hanya barisan obor, tanpa ada yang memegangnya.
Seolah, obor-obor itu terbang.
Malang bagi penduduk yang rumahnya dihampiri, karena esoknya, pasti anak jejaka atau perawannya meninggal dunia.
Tentu saja itu menjadikan penduduk menjadi takut.
Kejadian itu terus berlangsung selama tujuh hari, dan pada hari ke delapan, sudah tidak nampak lagi barisan obor maut itu.

Kejadian itu terus berulang dari tahun ke tahun.
Entah darimana asalnya, penduduk mulai melakukan ritual untuk menangkal obor setan supaya tidak mampir ke rumahnya.
Caranya?
Selepas 'isya, kepala keluarga akan telanjang polos, sambil membawa sapu regel (sapu lidi yang sudah usang dan pendek) dan mengitari rumahnya sebamyak tujuh kali sambil memukul-mukul dinding rumahnya dengan sapu tadi.
Tak lupa membaca jampi-jampi yang entah didapat dari mana.
Menurut cerita, hal itu ternyata berhasil.
Tapi, tetap saja ada gadis atau jejaka yang diambil oleh barisan obor itu.

Ketika ditanyakan kepada seorang yang waskita (orang pintar), katanya gadis dan jejaka itu sedang dipinjam oleh Kanjeng Ratu Kidul, untuk dijadikan pelayan di iatananya, karena sedang ada hajatan di sana.
Oleh orang pintar itu, jejaka dan gadis yang mati tidak boleh dikuburkan. Biarkan saja selama 40 hari. Nanti akan bangun sendiri, katanya.

Ada yang percaya dan tidak dengan perkataan orang pintar itu.
Konon katanya, benar saja bahwa setelah 40 hari, para jejaka dan gadis itu bangun dari kematiannya.
Sayangnya, ketika ditanya, mereka tidak ingat apapun tentang kejadian selama mereka "mati".
Lalu, bagaimana dengan jejaka dan gadis yang sudah dikubur?
Kata si orang pintar, saat jiwa mereka diantar pulang, karena tidak menemukan raganya, akhirnya mereka kembali ke kerajaan Laut Selatan untuk seterusnya mengabdi di sana.

Apakah benar seperti itu? Entahlah.
Sekali lagi, ini adalah cerita yang TS dapat dari seorang tua di C* l*c*p.

Sementara, di kota lain.yang berjarak kurang lebih 210 km, tempat penyewaan peralatan pesta dibuat geger.

Semua piring, gelas, dan alat-alat masak yang lain tiba-tiba ada stempel berwarna merah.
Semua jadi ketakutan.
Kembali pemilik persewaan memanggil orang pintar.

Orang pintar itu mengatakan bahwa, semua barang peralatan pesta yang sudah ada cape merahnya, jangan dipakai hingga capnya hilang sendiri.
Kenapa?
Karena peralatan itu sedang dipinjam oleh Kanjeng Ratu Kidul untuk hajatan di kerajaannya.

Konon kabarnya, jika hajatan telah selesai, semua cap yang ada tadi hilang semua.
Padahal, selama cap itu belum hilang, alat-alat perabotan itu tidak berpindah dari tempatnya.

Apakah kejadian itu benar terjadi?
Wallahu a'lam...
andir004Avatar border
fakhrie...Avatar border
zeref13Avatar border
zeref13 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
5.7K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.