Hai, teman-teman. Kita tahu adalah hutan bakau sangat berperan penting dalam hidup kita, tidak hanya sebagai tempat tinggal makhluk hidup seperti ikan atau kepting. Juga menghalangi pengikisan pantai oleh air laut.

Hutan bakau kita mungkin akan menghilang pada tahun 2050. Penelitian menunjukkkan bahwa hutan bakau lama-lama tidak bisa mengimbangi kenaikan air laut, jika emisi gas rumah kaca terus berlanjut.

Pohon sangat berperan penting dalam menyimpan karbon dioksida yang dapat memanaskan planet kita tercinta kita ini.

Hutan bakau akan terancam dalam bahaya, kita air laut naik sekitar 6 milimeter per tahun. Dalam sebuah jurnal Science, jika semua orang tidak mengurangi emisi gas rumah kaca, cukup 30 tahun untuk air laut naik secara global lebihb dari 3 milimeter per tahun. Meskipun ditempat lain sudah menunjukkan perubahan yang lebih dratis.

Pohon bakau sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup di planet ini. Memulihkan hutan bakau adalah salah satu membela komunitas persisir dari kerusakan akibat perubahan iklim. Jika kita ingin bakau menyelamatkan kita, maka kita harus menyelamatkan mereka terlebih dulu.

Pohon-pohon dapat menciptakan penghalang atau menahan gelombang badai dari laut, pohon bakau juga memberi tempat perlindungan bagi satwa liar. Selain itu pohon bakau jauh lebih baik menjaga atau mengontrol karbon dioksida dibanding hutan hujan dengan ukuran yang sama

Dari dekat, akar dari hutan bakau bisa menjadi tempat pembibitan ikan untuk ikan, krustusea, dan kerang.

Menurut data, antara tahun 1980-2010. Seperlima hutan bakau didunia musnah.

Seperlima Hutan Bakau Didunia Musnah

Untuk mengetahui berapa banyak kenaikan permukaan air laut. Para peneliti mempelajari inti sedimen dari 78 lokasi diseluruh dunia. Itu cukup untuk mengungkapkan data selama 10.000 tahun terakhir ini. Mereka menemukan bahawa ekosistem bakau hanya akan berkembang, jika permukaan air laut turun dibawah 7 milimeter per tahun.

Kita harus menemukan solusi untuk menjaga kenaikan air laut dibawah ambang batas itu. Itu berarti kita harus mengurangi bahan bakar fosil dan memberi mangrove/pohon bakau lebih banyak waktu untuk beradaptasi dengan dunia yang terus berubah.


Source:
www.theverge.com