MUF0REVERAvatar border
TS
MUF0REVER
3 Polisi yang Terlibat Tewasnya Floyd Kini Ditahan, Tou Thao Sering Dapat Keluhan
   


TRIBUNBATAM.id, MINNEAPOLIS- Kasus kematian George Floyd membuat kemarahan warga Amerika Serikat.

Pria itu diduga tewas dibunuh oleh polisi bernama Derek Chauvin.

Warga Amerika Serikat pun berdemo memprotes kematian George Floyd tersebut.

Namun dalam perjalanannya aksi protes tersebut kini berkembang menjadi kerusuhan di Amerika Serikat.

Kabar terbaru menyebutkan jika tiga mantan polisi Minneapolis yang didakwa membantu pemunuhan George Floyd pun telah berada dalam tahanan, NY Post mengabarkan.

Otoritas Minnesota merilis mugshot atau foto Thomas Lane, J. Alexander Kueng dan Tou Thao mengenakan pakaian penjara berwarna oranye.


Para mantan polisi itu didakwa membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan tingkat dua George Floyd pada 25 Mei lalu.

George Floyd saat itu diduga menggunakan uang palsu $20 di sebuah toko grosir sehingga polisi langsung meringkusnya.

Jaksa juga meningkatkan dakwaan tertinggi terhadap mantan polisi Derek Chauvin dari pembunuhan tingkat tiga menjadi pembunuhan tingkat dua.

Chauvin juga telah ditahan dengan jaminan $500.000 sejak penangkapannya Jumat lalu atas tuduhan pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua.


Catatan Buruk Derek Chauvin dan Tou Thao di Kepolisian

Sebelum terjadinya kasus George Floyd, Derek Chauvin dan Tou Thao sering mendapat keluhan atau pengaduan dari publik tenang cara mereka menangani kriminal.

Namun sebagian besar keluhan itu tidak ditanggapi lebih lanjut.

Tou Thao: 6 Keluhan

Tou Thao

Tou Thao memulai kariernya di bidang penegakan hukum sebagai petugas layanan masyarakat.

Ia masuk akademi polisi pada 2009 dan diberhentikan setahun kemudian.

Pada 2012, ia kembali ke departemen.

Enam pengaduan telah diajukan kepadanya, tapi lima di antaranya ditutup tanpa ada tindak lanjut.

Pada pagi hari tanggal 7 Oktober 2014, pria bernama Lamar Ferguson sedang berjalan pulang dengan pacarnya yang sedang hamil 8 bulan.

Mereka tiba-tiba dihentikan oleh dua petugas, salah satunya adalah Tou Thao.

Kedua petugas mulai memeriksa pasangan itu tanpa penjelasan.

Tou kemudian mengatakan, ada surat perintah penangkapan Lamar (yang ternyata tidak ada) lalu memborgolnya.

Sambil menginterogasi Lamar, Tou menjatuhkan Lamar ke tanah dan mulai meninju dan menendangnya.

Sementara petugas lainnya menendang wajah Lamar.

Lamar dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis.

Tapi ketika ia dipulangkan dari rumah sakit, kedua petugas polisi itu tidak mengizinkan Lamar berpakaian.

Mereka mempermalukan Lamar dengan membawanya ke penjara hanya dengan kaus dan celana dalamnya.

Kasus ini diselesaikan di pengadilan pada tahun 2017 dengan Lamar mendapat kompensasi 25.000 dolat AS (Rp366 miliar).

https://batam.tribunnews.com/amp/202...keluhan?page=4

Diubah oleh KASKUS.HQ 05-06-2020 05:37
indramamothAvatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 28 lainnya memberi reputasi
19
18K
202
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.