Hai GanSis ... jumpa lagi di thread saya mengenai kesehatan. GanSis terutama yang sudah menjadi orang tua ada kalanya anak terserang penyakit tertentu seperti flu, batuk, demam dan luka akibat jatuh. Nah tentunya sebagai orang tua GanSis cemas dan kalut mendapati anak tercinta sakit. Namun, perlu kita waspadai juga GanSis. Jangan pernah anggap sepele gejala suatu penyakit, ya. Ada beberapa penyakit serius dan berbahaya yang mengintai nyawa.

Mendeteksi lebih dini dan mengenali gejala penyakit serius dapat menyelamatkan nyawa anak. Kita dapat mengenali gejala umum dari suatu penyakit kanker di bawah ini. Sebenarnya ada 15 gejala awal, tetapi ada beberapa bagian yang saya jadikan satu karena sama. Yuk ... kita simak di bawah ini, GanSis 👇

1. Sering terjadi mimisan

Jangan anggap sepele jika anak sering mengalami mimisan yang terjadi lebih dari 4 - 5 kali dalam sebulan. Memang anak-anak itu mudah mimisan, itu dikarenakan pembuluh darah di bagian depan hidung milik mereka masih tipis. Sedangkan di masa remaja, pembuluh darah mereka akan menebal.

Namun, saat anak mengalami mimisan yang sering dan menetap, segera bawa ke dokter karena itu merupakan gejala umum penyakit kanker Leukimia Limfoblastik akut.

[SPOILER=Gejala Kanker Limfoblastik [/SPOILER]

2. Luka yang tidak kunjung sembuh

Anak-anak itu cenderung aktif dan sering bermain di luar. Tak jarang pula mereka saking asyiknya bermain menyebabkan jatuh dan terluka.

Jika luka yang mereka alami tidak kunjung sembuh dan menetap, sebaiknya harus di waspadai, GanSis. Apalagi luka tersebut berada di bagian tubuh yang sulit sembuh yang letaknya ada di kulit, penis, vagina dan rongga mulut. Segea konsultasikan ke dokter. Jangan dibiarkan berlarut-larut, ya, GanSis.

3. Pembesaran kelenjar getah bening

Jika di bagian tubuh anak terdapat bengkak seperti di leher, pangkal paha, ketiak, paha dan perut itu bisa jadi karena pembengkakan dari gejala kanker Limfoma Non-Hodgin.

"Bagaimana kita bisa memastikan jika ada pembengkakan?"

Jika bengkak itu berada di tubuh yang dapat terlihat seperti yang disebut di atas, hal itu bisa kita lihat dan rasakan seperti ada benjolan di bawah kulit.



4. Berat tubuh berkurang drastis tanpa sebab yang jelas

"Bun, anak saya beratnya turun tapi dia tidak sakit."

Memang ada sebagian anak-anak yang memiliki tubuh kurus, tetapi suka makan. Begitu sebaliknya. Namun, bagaimana jika berat anak-anak turun drastis tanpa dia tidak memiliki riwayat sakit seperti flu?

Hal tersebut bisa jadi dari awal suatu penyakit serius yang harus kita waspadai, GanSis. Salah satunya adanya penyakit kanker Leukimia.

5. Sesak napas

Sesak napas atau kesulitan bernapas bisa menyebabkan tanda penyakit serius yang segera di tangani. Sesak napas yang bukan disebabkan oleh asma bisa disebabkan karena adanya tumor.

6. Timbul benjolan pada tubuh

GanSis, jika di bagian perut ada bengkak pada anak, itu merupakan gejala awal terjadinya kanker ginjal atau disebut juga tumor Wilm. Penyakit ini menyerang anak-anak di usia dini.



7. Tingkah laku berubah

"Anakku prestasinya turun padahal dia paling aktif di sekolah dulu."

Jika anak mengalami perubahan perilaku, tidak seperti biasanya yang ceria lalu tiba-tiba kurang bersemangat, jadi pendiam, mudah lelah dan prestasi mereka secara tiba-tiba turun di sekolah. Maka itu adalah gejala kanker yang diwaspadai pada anak.

8. Sakit kepala, mual dan gangguan penglihatan

GanSis, jika anak kita mengalami sakit kepala, nyeri disertai mual kita harus waspada. Mungkin bagi beberapa orang tua dianggapnya hal yang sepele. Bisa saja karena maag, telat makan atau flu.

Namun, kalau semua obat apotik dan herbal tidak dapat menyembuhkan apalagi mereka mengeluh jika penglihatan kabur, ganda atau hilang bisa diindikator sebagai kanker tumor otak. Segera bawa anak ke dokter untuk diperiksa.




9. Tulang terasa sakit

Pada hakekatnya, nyeri tulang biasanya dialami oleh orang dewasa atau orang yang tua karena mengalami gejala seperti rematik atau osteoporosis. Namun, nyeri tulang bisa juga menyerang anak-anak dan menyebakan mereka menjadi lemas ( jalan terasa capek, lelah dan kadang jatuh secara tiba-tiba ). Kanker Neuroblastoma merupakan tumor padat dan ganas yang bisa menyebabkan pembengkakan. Kanker ini terjadi di kalenjer adrenal.



10. Demam tanpa sebab jelas

Demam yang biasanya dialami oleh anak-anak disebabkan karena mereka flu, tetapi saat si anak demam tidak kunjung sembuh dan mereka tidak lagi terserang flu atau batuk. Maka kita perlu segera ke dokter. Kanker leukimia adalah gejala awal yang harus diwaspadai. Kanker ini merupakan jenis kanker paling umum yang terjadi pada anak-anak. Penyakit ini terjadi karena sumsum memproduksi berlebihan sel darah putih yang belum matang.

11. Pendarahan

"Bunda, kok air seniku berdarah?"

Jika anak kita mengalami hal itu, langsung bawa ke dokter. Jangan ditunda lagi, GanSis. Itu adalah gejala awal Tumor Wilm. Penyakit ini terjadi pada ginjal. Kanker ini sangat jarang terjadi pada anak-anak dan biasanya menyerang hanya satu ginjal.

"Lalu bagaimana kita mengetahui jenis kanker yang menyerang pada anak?"

Tentu saja pengobatan jaman sekarang lebih canggih daripada jaman dulu, ya, GanSis. Kalau dulu jauh sebelum kita mengenal teknologi, hal itu sangat sulit karena kita harus menunggu hasilnya yang berada di luar negeri.

Saat ini kita tidak perlu lagi menunggu lama untuk mengetahui penyakit yang dialami anak-anak. Dokter akan menyarankan kita untuk melakukan berbagai macam pemeriksaan seperti :

- CT Scan

- Ultrasound

- MRI

- Rontgen

Dokter juga akan melakukan pemindaian MIBG ( Meta- iodobenzyl-guanidine ) untuk melihat penyebaran sel kanker.

Nah ... sekarang GanSis, jangan anggap sepele penyakit yang akan menyebabkan kanker. Kita sebagai orang tua harus teliti, jeli dan waspada jika ada gejala-gejala tersebut pada diri anak.

Semoga thread saya ini bermanfaat bagi GanSis, ya. Yuk ... beri cendol, rate, komen dan share. Terima kasih sudah membaca thread saya. Sampai jumpa lagi di artikel saya lainnya.

=Tamat=

Surabaya, 4 Juni 2020


1. Sumber 1

2. Sumber 2

3. Sumber 3

4. Sumber 4

5. Sumber 5

6. Sumber 6

7. Sumber inti