Google telah menghapus aplikasi yang meminta penghapusan semua aplikasi smartphone dari negara Cina di playstore.

Aplikasi tersebut dibuat oleh pengembang yang berasal dari Jaipur, India, dengan nama aplikasi "Remove China Apps", mendadak menjadi populer di kawasan India setelah tersebar di media sosial baru-baru ini. Penyebab munculnya aplikasi tersebut akibat perseteruan yang sedang berlangsung antara India dan Cina di wilayah perbatasan Ladakh.


Aplikasi Remove China Apps telah diunduh oleh lebih dari 50 ribu pengguna smartphone dan termasuk di antara aplikasi gratis teratas di Google Play zona India. Seorang juru bicara Google mengkonfirmasi kepada kantor berita Reuters bahwa aplikasi telah dihapus karena melanggar kebijakan toko aplikasi, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Pengembang aplikasi tersebut mengkonfirmasi bahwa itu ditangguhkan oleh Google, yang sebagian besar terjadi ketika pengembang melanggar kebijakan Google Play. dikutip dari laman techcrunch.com (4/6).


Dengan menggunakan aplikasi Remove China Apps pengguna dapat mengidentifikasi dan mungkin menghapus aplikasi yang berasal dari Cina tersebut. Aplikasi ini bekerja dengan cara memindai atau men-scansmartphone pengguna untuk aplikasi seperti ByteDance's TikTok dan Browser UC Alibaba dan aplikasi lainnya yang berasal dari negeri tirai bambu.

Baca juga: Conor McGregor menerima pertarungan super dengan legenda UFC Anderson Silva

Setelah proses pemindaian selesai dan hasilnya muncul berupa aplikasi buatan Cina, maka akan ada pilihan "hapus", dan bila aplikasi tersebut sudah dihapus maka akan muncul sebuah pesan yang berisikan "Kamu luar biasa, tidak ada aplikasi Cina yang ditemukan."

Akibat penangguhan aplikasi tersebut, sementara pengguna baru tidak akan dapat mengunduh "Remove China Apps" dari Google Play, akan tetapi, mereka yang sudah menginstal aplikasi tersebut dapat terus menggunakannya. Namun, perlu di ingat bahwa menggunakan aplikasi Android yang tidak diverifikasi oleh Google memiliki risiko sendiri seperti terinfeksi virus dan gangguan lainnya.

Seperti disebutkan di Pusat Kebijakan Pengembang Google, Google tidak mengizinkan aplikasi yang berusaha menipu pengguna atau mengaktifkan perilaku tidak jujur ​​termasuk unsur penipuan, aplikasi juga tidak boleh mencoba menjadi fungsional utama yang mewajibkan pengguna harus menginjinkan aplikasi untuk mengontrol semua pengaturan smartphone pengguna. Setiap perubahan pada pengaturan perangkat harus dilakukan dengan sepengetahuan dan persetujuan pengguna dan mudah diubah kembali pengaturannya oleh pengguna, "sesuai kebijakan Google untuk aplikasi Android.


Google, baru-baru ini, juga menghapus aplikasi lain yang disebut Mitron. Dijuluki sebagai buatan India alternatif untuk TikTok, Mitron diunduh oleh lebih dari 5 juta pengguna sebelum diturunkan oleh Google. Meskipun dalam kasus ini juga Google tidak mengungkapkan alasan untuk menghapus aplikasi tersebut, Mitron kehilangan minatnya setelah terungkap bahwa aplikasi tersebut hanyalah replika dari aplikasi lain yang disebut TicTic yang dibuat oleh perusahaan perangkat lunak di Pakistan.

🔥 Topik Pilihan 🔥
1. Viral | Ki Suryo Tangkap Kuyang dan Mengambil Jantungnya