Rasa humanity di penjuru dunia mulai dipertanyakan ketika masalah warna masih menjadi pembeda. Siapa yang mau lahir dalam keadaan hitam siapa juga yang ingin lahir dengan warna putih? Semua sudah digariskan, jangan menyalahkan mereka yang berkulit lebih gelap darimu.

Lalu mengapa warna hitam selalu dipinggirkan, dianggap ras terbelakang, dianggap manusia yang harus dimusnahkan? Dimasa kolonial sering kita lihat perbudakan oleh mereka yang berkulit hitam, bahkan ras-ras pribumi dari tanah yang didatangi ras kulit putih sering terjadi genosida.



Katanya mereka punya Tuhan, katanya mereka ingin hidup damai tapi seringkali bertindak bar-bar. Tak usah jauh-jauh di negara lain di Indonesia sendiri terjadi perbedaan antar ras yang membuat sewaktu-waktu menjadi bom waktu. Semakin kelam kulitmu semakin dianggap tak beradab, sungguh durjana kalian manusia yang masih menjadikan kasta sebagai pedoman hidupmu.

Mau hitam atau putih adalah ciptaan Tuhan yang maha mulia, bila berfikir lebih mendalam warna adalah sebuah seni yang harus seimbang, terlebih dalam membuat alam semesta raya dimana keseimbangan itu terjadi ketika ada siang ada malam, ada baik ada jahat, ada putih juga ada hitam. Bayangkan bila manusia tak diberikan warna kulit yang berbeda apa yang terjadi?



Tidak adanya keindahan di dunia ini, warna warni yang bisa kita lihat dari berbagai macam benda oleh mata adalah bentuk seni yang tidak bisa diungkap dengan kata.

Lalu kenapa putih lebih ingin dianggap mulia? Hitam seakan manusia yang dianggap tak berguna? Itulah sikap sombong dari mereka yang berwujud lebih rupawan, lebih dari segalanya. Maka tak heran produk kecantikan selalu berupaya menjadikan wajah lebih putih yang dinilai lebih bersih dan berwibawa tapi bukan keputihan ya gan.



Disinilah kesalahan terjadi padahal tanpa adanya hitam, maka putih adalah hal yang wajar dan biasa saja. Tanpa adanya putih hitam pun menjadi hambar, antara hitam dan putih saling membutuhkan

Banyak manusia tak berfikir akhir dari perjalanan manusia adalah tinggal di dalam kubur, mau warna apapun kulitmu kawan.

Sebagai bangsa dengan warna kulit beraneka ragam di Indonesia, inilah yang harus kita pelajari hitam bisa jadi ia adalah sebuah mutiara karena hatinya yang putih bak pahlawan. Putih bisa jadi ia adalah syetan yang didalam dadanya tersimpan kejahatan.

Antara hitam dan putih memang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi yang terpenting adalah jangan iri bila ada orang yang sukses baik itu dari sisi hitam maupun putih. Humanity itu adalah hal yang utama, bersatu dalam damai adalah yang kita cari.



Untuk penjelasan ilmiahnya kenapa warna kulit manusia bisa berbeda karena adanya zat melanin (zat pigmen kulit) pada kulit. Semakin tinggi zat itu maka semakin gelap warna kulit pada tubuh kita. Kulit lebih putih lebih mudah terkena penyakit kanker kulit dibandingkan yang berwarna hitam, karena lebih adaptif pada sinar matahari.

Tapi ada yang harus diperhatikan yaitu penyakit vitiligo, penyakit ini diderita Michael Jakcson yang akhirnya operasi plastik karena menderita gangguan pigmentasi di area kulit wajah maupun seluruh tubuh. Dan dari hitam menjadi putih adalah hal yang biasa, bahkan banyak mereka yang putih berjemur ingin menjadi lebih hitam.

Yang jelas hitam dan putih akan selalu hidup berdampingan, sebab diantara hitam serta putih terselip suatu warna yang tak pernah kita bahas yaitu abu-abu.

Salam, saya c4punk see u next thread.