Well, ada beberapa kebodohan yang dilakukan wanita atas nama cintanya, yaitu sebagai berikut ini:

1. Yang pertama adalah terlampau percaya diri. Bahwa cintanya ialah cinta sejati.

Karena merasa nyaman dengan tokoh yang dimainkan seorang pria, pada akhirnya para wanita merasakan kalau prianya adalah pasangan yang paling tepat untuk mendampinginya sampai akhir hayat. Namun demikian jika memang kenyamanannya semuanya menjadikan para wanita kepada sebuah kebodohan, tanpa berpikir panjang. Maka pada akhirnya semua hal itu adalah kesia-siaan belaka.

Bahkan akan menghancurkan hati para wanita kepada sesuatu yang benar-benar disebut kehancuran. Apalagi jika sampai-sampai kehormatan yang seharusnya dijaga juga ikut ternodai. Maka kehancuran yang sebenarnya akan dirasakannya kemudian. Apalagi jika sang kekasih pada akhirnya tidak ingin bertanggung jawab.

2. Yang kedua adalah para wanita biasanya merubah dirinya, demi untuk membuat prianya merasakan kenyamanan saat berada didekatnya.

Dan demi memperbaiki citra dimata pasangan, dengan membuat sosok lain yang disukai pasangannya.

Karena tidak ingin hubungan terpisah, biasanya para wanita berbohong. Demi pencitraan. Sehingga akan bermunculan pribadi lainnya yang tidak sesuai dengan prinsip yang sudah dimilikinya. Hal ini terus-menerus dilakukan tersebab mabuk cinta.

Ini adalah kebodohan yang teramat sangat bodoh. Karena membuat kepribadian dalam dirinya harus menjadi serupa figura. Yang mana sisi denotatif dan konotatif sudah absurd dan bahkan sulit untuk menemukan sisi Akunya kemudian.

Sudah pasti tingkat kenyamanan juga serupa delusi yang hanya berada dalam angan-angannya sendiri saja.

Hal inilah kebodohan seorang wanita yang pada akhirnya terperangkap dalam sebuah kebucinan yang sangat menyesakkan dada. Maju tidak nyaman apalagi mundur lebih tidak nyaman. Hingga pada akhirnya hubungan tidak terjalin menjadi sebuah kenikmatan. Namun serupa kesengsaraan yang akan merugikan diri sendiri pada akhirnya.

3. Yang ketiga adalah lebih mengutamakan pacar ketimbang lingkungan sekitarnya apalagi keluarga.

Jika dulunya kamu adalah orang yang sangat dekat dengan anggota keluarga, teman-teman, juga pergaulan dilingkungan sekitar, maka saat memiliki pacar, hubunganmu dan mereka semuanya malah berubah. Bukannya semakin mendekatkan ikatan tersebut kepada sebuah pertemanan yang sudah lama terciptakan, hubungan dengan keluarga, ataupun hubungan dengan lingkungan sekitarnya. Hampir semua waktunya di gunakan untuk pasangannya, bahkan tanpa menjaga kondisi tubuh.

Keberadaan sang pacar justru membuat hubunganmu dan teman-teman, keluarga dan lingkungan sekitarnya, menjadi renggang atau bahkan menjadi musuh pada akhirnya. Akibat dari beberapa kesalahpahaman kecil yang tercipta kemudian.

4. Yang keempat adalah merindu yang berlebihan.

Rindu memang biasa dalam sebuah percintaan. Namun jika karena rindu membuat pikiran menjadi kacau, atau bahkan mempengaruhi kesehatan apalagi aktivitas bekerja, maka rindu menjadi sebuah kerugian total.

Bahkan mengejar-ngejar prianya, seolah-olah tidak ada pria lain di dunia ini selain daripada dirinya. Bahkan sampai terlalu mempercayai segalanya. Sampai hal kecil sekalipun sang pria mengetahui gerak-gerik wanitanya.

Hingga pria mudah menebak apa yang kau lakukan ketika semua keinginannya tidak tercapai. Bahkan kemungkinan besar menjadikan seorang wanita seperti permainan yang mudah ditarik ulur dan dilepaskan tanpa perasaan.

5. Yang kelima adalah ketergantungan.

Karena terlampau sering meminta pendapat pasangan, para wanita pada akhirnya melupakan pendapatnya sendiri dalam hal apapun juga termasuk dalam berbusana. Hingga terciptanya ketergantungan sampai hal yang paling kecil sekalipun.

6. Keenam adalah selalu merasa bersalah. Dan selalu minta maaf walaupun sebenarnya kesalahan itu bukan dikarenakan atas dirinya.

Dalam sebuah hubungan pastinya ada sebuah pertengkaran. Hal inilah yang membuat wanita banyak mengalah dan menyalahkan dirinya sendiri. Padahal semua pertengkaran yang terjadi di awali oleh pasangannya atas kesalahpahaman.

Namun agar hubungan tetap langgeng dan harmonis, wanita banyak mengalah dan meminta maaf terlebih dahulu.

7. Ketujuh adalah memiliki harapan yang sangat berlebihan sekali.

Hal ini membuat wanita rela untuk disakiti dan selalu memaafkannya berkali-kali. Bahkan jikalau tubuhnya sudah terluka berdarah-darah sekalipun, wanitanya tetap memaafkan dan kembali menjalin hubungan. Karena wanitanya selalu memiliki harapan kalau suatu hari nanti prianya akan sadar dan kembali menjadi orang baik.

Itulah kebodohan yang kerap sekali terjadi kepada para wanita. Bagaimana dengan para sista? Apakah sudah lebih pintar dari Ts? Ataukah sama? Atau mungkin lebih buruk lagi? Well intinya sih, keeps calm aja dah! Dibikin selow dan menikmatinya saja.

Karena mencintai sih boleh saja, namun sebatas rasa yang biasa dengan tingkat kenyamanan untuk sebuah kenikmatan hidup, untuk lebih berbahagia. Namun jika dalam sebuah hubungan sudah tidak sehat, atau bahkan sangat menyiksa. Untuk apa dipertahankan. Jangan takut untuk hidup sendirian. Toh pada akhirnya nanti kita hidup sendirian bukan?




Opini pribadi dari sumber bacaan pada sebuah Instragram.