JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Permadi Arya atau Abu Janda lagi-lagi membuat ulah di media sosial. Kali ini ia menyindir mereka yang kalah dalam Pilpres tahun lalu namun belum move on. Selain itu, ia juga mengucapkan Selamat Hari Lahir Pancasila.

@Permadi Arya: Kalah pilpres itu sakit banget ya.. udah tahun 2020, barisan sakit hati masiiiih aja minta jokowi mundur.. udah tahun 2020 masih aja jadi Kampret  MOVE ON WOI. Selamat hari lahir #pancasila

BACA JUGA

Jumlah Pasien Positif Corona di Sumut Terus Meningkat, Ini RinciannyaKabupaten Kebumen Inisiasi Teknologi 4.0 untuk Mengatasi Covid-19Waduh, Sekitar 127 Anak di Surabaya Terpapar Virus Corona


Sementara itu, pegiat Denny Siregar ikut meramaikannya dengan memosting video Abu Janda di akun Facebooknya, Senin (1/6/2020) sambil membuat cuitan:
Akun baru Permadi ternyata ini.. baru tau gua. Dan mukanya tetep aja ngeselin.




Sebelumnya, di media sosial tgar #PenjarakanAbuJanda menjadi trending topic di Twitter. Abu Janda yang bernama asli Permadi Arya itu, hari ini, Kamis (28/5/2020) mulai dilakukan penyelidikan atas kasus ujaran kebencian oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Bertepatan dengan penyelidikan pertama atas terlapor Permadi Arya, jagat media sosial pun ramai menyuarakan agar ia ditangkap dan dipenjara karena dianggap telah menghina agama Islam. Sebagai informasi, Abu Janda dilaporkan ke Bareskrim sejak 10 Desember 2019 setelah menulis cuitan di Twitter yang isinya: Teroris punya agama dan agamanya adalah Islam.

Di Twitter sendiri, tagar #PenjarakanAbuJanda sudah ditweets oleh sekitar 11.800 netizen dan menduduki trending nomor satu di Indonesia.

“Dia penghina agama...! Dia penghina ulama....! #PenjarakanAbuJanda di NUSAKAMBANGAN titik,” tulis @GBakhri.

“Setelah Berbulan2 Laporan Baru Skrg Mulai Di Proses. Coba Kalo Yg Pro Ke Rezim Mah Ga Perlu Tunggu Wkt Lama Langsung Go To Jail Ya Kan. Yukk Kita Maenkan Tagar Yook Biar Cepat Si Kumis Lele Ini Masuk Jail Nya,” tulis @Stevaniehuangg.

“Memberikan penilaian terhadap kinerja aparat hukum di negeri ini sebenarnya mudah, ukurannya apakah hukum yg diterapkannya sdh berkeadilan or blm. Sy sangat setuju jika #PenjarakanAbuJanda PROVOKATOR ini menjadi salah satu parameternyanya!” tulis @demoSoCRAZY.

https://www.netralnews.com/peristiwa...tetep-ngeselin