zatilmutieAvatar border
TS
zatilmutie
Menyedihkan, Potret Jalan di Cianjur Selatan Ini Bikin Kita Nyesek
Jalan atau Kubangan Lumpur





Assalamualaikum, Agan, Sista, apa kabar hari ini? Kalo ane alhamdulilah baik. Semoga sahabat Kaskus semua diberikan kesehatan. Kali ini ane mau bahas tentang infrastruktur jalan.


Apa yang terlintas di benak Agan, dan Sista tentang sebuah jalan? Pasti jalan yang bagus dan mulus, kan. Apalagi untuk daerah yang letaknya dekat dengan ibukota. Tapi, fakta yang terjadi di wilayah Cianjur selatan sangatlah miris. Ane sendiri pernah melewati sebagian jalanan ini. Rasanya kaya adventure ke hutan Kalimantan yang suka dipakai untuk kegiatan off-road, atau ngetrip ala petualang yang tayang di tv😜.


Bagi ane dan penduduk Cianjur selatan mungkin fenomena ini adalah santapan sehari-hari. Sedih, pasti! Tapi apalah daya. 


Penasaran, seperti apa jalanan yang sebenarnya tak layak disebut jalan. Yuk simak trit ane kali ini tentang daerah Cianjur selatan yang masih tersiksa jalanan super jelek.

1. Kecamatan Sindangbarang



Jalan berlumpur yang harus terpaksa dilewati warga desa Talagasari ini merupakan salah satu jalan yang merupakan akses menuju jalan raya provinsi. Ironisnya walaupun dekat jalan yang berhotmiks jalan desa ini bak langit dan bumi.

2. Kecamatan Agrabinta

Hampir tiap desa masih memiliki akses jalan yang tak layak dilalui. Seperti jalan di bawah ini yang pernah ane lewati dengan penuh perjuangan🥺.


Jalan Cikahuripan desa Bojongkaso


Jalan Kiara Wayang perbatasan Sukamanah dan Mulyasari

Menurut kesaksian seorang warga yang juga seorang guru di SMK N 1 Agrabinta. Sunardi(43 tahun) warga desa Mulyasari yang sehari-hari harus melewati dua desa menuju sekolah itu harus menghabiskan waktu sekitar tiga jam. Padahal jika waktu yang ditempuh di waktu kemarau hanya sekitar satu jam.


Jalan menuju Sempur 1 Bojongkaso

3. Kecamatan Cikadu



Jalan utama kabupaten menuju kantor kecamatan Cikadu dari Sindangbarang ini belum tersentuh sedikitpun menjadikan warga memilih menggunakan jalan ke arah Ciwidey Bandung untkuk menjual hasil komoditi sehari-hari ataupun untuk berkunjung ke kota Cianjur.

4. Jalan kecamatan Naringgul



Fenomena menyedihkan ini bisa ditemui di Desa Karangmulya Kecamatan Naringgul yang merupakan perbatasan Cianjur dan Ciwidey. Sama dengan Cikadu, warga Naringgul seakan terisolasi. Mereka harus berputar ke kota bandung jika berkeinginan atau berkepentingan ke kota Cianjur.

5. Kecamatan Cidaun



Kecamatan yang merupakan perbatasan Cianjur dengan Garut ini terkenal memiliki potensi wisata bahari yang memukau. Banyak pantai yang sangat eksotis dan masih alami seperti Pantai Jayanti. Sayang, infrastruktur yang buruk masih ditemui di beberapa desa.

6. Kecamatan Leles


Jalan di desa Puncakwangi

Leles adalah kecamatan yang tidak tersentuh jalur jalan nasional. Letaknya yang sedikit lebih dalam dibanding Agrabinta dan Sindangbrang hanya mendapat jatah bantuan dari kabupaten. Termasuk jalan di desa Puncakwangi ini yang hingga kini belum mendapat uluran tangan pemkab.

7. Kecamatan Kadupandak



Salah satu desa di kadupandak yang merupakan salah satu kecamatan tertua di selatan Cianjur ini tak membuatnya menjadi kecamatan dengan persentase jalan yang baik. Letaknya yang berdekatan dengan Kecamatan Cijati dan Kecamatan Cidadap(kabupaten Sukabumi) ini juga tak masuk di daftar utama jalan provinsi. Warga lebih memilih melakukan kegiatan perekonomian via Sukabumi dibanding Cianjur.

Dikutip dari penuturan pejabat terkait Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur, Cepi Rahmat mengatakan,kepada Pojok Jabar (30/4/2020) jalan penghubung Kecamatan Cikadu dengan Ciwidey, bukan lagi tanggugjawab Pemkab Cianjur karena telah diambil alih oleh pihak Provinsi Jawa Barat.


”Kalau dulu ya tanggungjawab Pemkab Cianiur, namun menjadi tanggungjawab Provinsi karena telah diambil alih,” katanya tadi malam.


Ia menambahkan, di Kabupaten Cianjur, kategori jalan baik ada sepanjang 516,928 kilometer, kategori sedang 242,559 kilometer, katagori rusak 331,400 kilometer dan untuk kategori rusak berat 177,160 kilometer.


”Jalan mantap yang terdiri dari baik dan sedang 759,487 kilometer atau 59,89 persen,” ungkap Cepi.


Ia menjelaskan, jika dilihat persentase pada tahun 2020 ini, jalan baik di Kabupaten Cianjur mencapai 70 persen dan jalan rusak sekitar 30 persen.


”30 persen jalan yang rusak di Kabupaten Cianjur, sekitar 10 persen di daerah utara dan 20 persen daerah selatan,” ungkapnya.


Banyak warga yang mengeluhkan buruknya infrastruktur jalan di Cianjur selatan. Bahkan dampak yang lebih buruk adalah banyaknya siswa yang putus sekolah karena akses jalan yang menyedihkan ini. Banyak desa yang belum berkembang akibat kegiatan ekonomi yang terhambat. 


Semoga dengan trit ane kali ini, bisa membuka mata pemerintah. Masih banyak jalan di daerah yang notabene masuk di provinsi tetangga ibukota yang memerlukan kucuran bantuan.

Ok, Gan, Sis. Itu trit ane kali ini. Jangan lupa kasih cendol dan komen plus kasih rate 5 ya🙏😁

Sumber: Opini pribadi
Gambar: koleksi pribadi dan facebook
di sini

]foto[/URL]
Referensi:
2
3
Diubah oleh zatilmutie 01-06-2020 17:33
embunsuciAvatar border
novalr16Avatar border
miaaulia99Avatar border
miaaulia99 dan 105 lainnya memberi reputasi
100
11.3K
448
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen Journalism
icon
12.5KThread3.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.