si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Mengenang Kiprah B-25 Mitchell, Pesawat Pembom Legendaris Pada Masa Perang Dunia II
Selama perang dunia ada salah satu pesawat pembom yang disegani pada masanya, pesawat ini banyak digunakan oleh banyak negara selama Perang Dunia II. Pesawat tersebut adalah B-25 Mitchell, pesawat ini juga tenar lantaran ikut dihadirkan dalam film Pearl Harbor.


Pesawat ini terkenal kehebatannya selama masa Perang Dunia, dan beruntungnya waktu itu TNI AU pernah memiliki pesawat ini dulu. Ane akan ceritakan sedikit mengenai sejarah dan kehebatan pesawat bomber udara legendaris ini.



SEJARAH


Menjelang akhir tahun 1930-an, militer AS sedang mencari pesawat pembom ukuran medium untuk mengisi kekosongan kelas pesawat pembom ringan dan berat. Perusahaan North American kemudian merespon permintaan tersebut dengan membuat proyek NA-40 menjadi B-25 Mitchell, pesawat ini nantinya akan menjadi salah satu yang banyak digunakan selama Perang Dunia II.


Pesawat B-25 berdinas di USAAF (United States Army Air Force),yang merupakan pasukan udara angkatan darat Amerika. Mulai tahun 1941, B-25 terus bertugas sampai perang dunia berakhir, bahkan jauh setelahnya pesawat ini masih eksis digunakan untuk keperluan militer. Pesawat pembom ini menjadi terkenal ketika menjalankan misi Doolitle Raid, yaitu penyerangan terhadap Kota Tokyo pada bulan April 1942. Operasi ini merupakan misi “balasan” Amerika Serikat terhadap Jepang, yang telah memporakporandakan Pearl Harbor pada tahun 1941.




Sumber


Serangan ini sukses menghancurkan Tokyo dan pulau Honsu, lewat aksi B-25 inilah kelemahan Jepang terdeteksi. Bahwa negeri matahari terbit tersebut, sangat rawan akan serangan dari udara, mereka tidak bisa memproteksi kota mereka dari serangan udara pesawat.


Pesawat pembom ini sebenarnya tergolong berukuran besar dan memiliki bobot yang cukup berat, B25 harus melakukan lepas landas bukan di atas landasan darat yang panjang, melainkan melalui landasan kapal induk yang pendek, dalam misi kala itu. Pesawat B25 lepas landas dari kapal induk Hornet.


Tentu saja hal itu mengandung tingkat kesulitan yang tinggi, sekaligus memiliki resiko kegagalan yang juga sangat tinggi. Apalagi pesawat mempunyai bobot yang berat, diperlukan pengalaman dan ketepatan untuk mengendalikan pesawat ini agar bisa sukses lepas landas.




Saat B-25 lepas landas dari kapal induk Hornet.

Sumber



Kiprah pertama B-25 sebenarnya dimulai jauh sebelum penyerangan ke Jepang, waktu itu dimalam tanggal 25 Desember 1941. Pesawat ini berhasil menenggelamkan kapal selam milik Jepang. Nama Mitchell yang ditambahkan pada pesawat ini, diambil dari nama Jenderal William Billy 'Mitchell' yang menjadi pelopor pembentukan kekuatan udara mandiri dan mngusulkan dibuatnya pesawat pengeboman pada tubuh militer AS.




Penyempurnaan B-25 Dari Masa ke Masa


Rancangan awal pesawat ini sebenarnya dulu sudah ada, tapi tidak jadi diproduksi. Karena muncul rancangan baru yang lebih baik, yaitu B-25 C dan B-25 D, tipe pesawatnya sama tapi hanya berbeda tempat produksi. Model C dibuat oleh pabrikan North American di Inglewood, sedangkan model D diproduksi di pabrikan North American, di Dallas. Total keseluruhan ada 3.909 unit pesawat B-25 model C dan D yang diproduksi, dan 533 unit diserahkan pada Royal Air Force (RAF). Di RAF sendiri, pesawat B-25 juga biasa disebut dengan nama Mitchell II.


B-25 Mitchell sendiri ditanami mesin kembar Wright Cyclone supercharged 14 silinder yang memiliki tenaga 1700 hp. Tenaga sebesar ini memungkinkan pesawat untuk terbang pada kecepatan tertinggi 300 mil per jam, pada ketinggian 21.200 kaki. Adapun awak pesawat B-25 biasanya memiliki 5 anggota dalam setiap misinya, setiap anggota punya perannya masing-masing. Berikut susunan para awak dari B-25 : Pilot, Co-pilot, Pengebom, Operator Radio, Penembak.


Melalui perjanjian Land Lease antara Inggris dan Amerika Serikat, RAF menerima 800 unit pesawat pembom yang terkenal kokoh dan andal ini. B-25 memperkuat Skuadron 98 dan Skuadron 180 RAF, pada bulan September 1942. Dan pada bulan Agustus 1943, resmi menjadi bagian dari Second Tactical Air Force, yang melakukan serangan terhadap target di sebelah utara Perancis. Selain itu, total ada 870 unit pesawat B-25 C dan D juga sempat dikirim ke Uni Soviet waktu itu.


Versi berikutnya muncul B-25 G, dikembangkan dari model C agar mampu membawa field gun kaliber 75 mm di bagian hidungnya. Diproduksi mencapai 405 unit, pesawat ini juga bisa membawa 21 peluru dengan bobot 6,81 kg. Dimana peluru yang ditembakkan ini, digunakan untuk menghancurkan target darat dan kapal laut musuh dari udara.




B-25 G

Sumber



Setelah itu muncul versi lain yang lebih gila, yaitu B-25H. Pesawat ini adalah versi pesawat yang paling komplit persenjataannya dari B-25 series. Pesawat ini didesain dengan membawa meriam kaliber 75 mm yang memiliki bobot lebih ringan dari meriam sebelumnya, ditambah empat senapan mesin kaliber 12.7 mm di bagian hidung, serta empat pucuk senapan mesin kaliber yang sama dipasang pada tonjolan di bagian sisi kiri dan kanan hidung pesawat, sementara dua lagi berada di ekor pesawat. Dua di sisi kiri dan kanan belakang, pesawat ini juga dibekali tambahan muatan bom seberat 1,4 ton.


Belum cukup sampai disitu, versi terbaru B-25 ini juga dilengkapi delapan proyektil roket yang dipasang pada bagian bawah sayapnya. Semakin menambah kesangaran dan kengerian pesawat ini pada masanya. Sekitar 1.000 unit B-25 versi full senjata berat ini diproduksi, pesawat ini juga paling sering beraksi di wilayah Samudera Pasifik




B-25 H


Sumber



Setelah versi B-25H, muncul lagi versi yang paling baru dan paling banyak diproduksi, yaitu versi B-25J, dimana pesawat ini diproduksi sekitar 4.300 unit. Dan semuanya telah dikirim sebelum perang berakhir. Model terbaru ini sudah tidak memakai meriam kaliber 75 mm, tapi tetap mempertahankan persenjataan yang hampir sama seperti versi B-25H. Pesawat model terbaru ini dulu sering beraksi di Pasifik, dan Asia Tenggara. RAF (pasukan Inggris) juga turut serta menggunakannya, di RAF sendiri, B-25 versi terbaru ini diberi nama Mitchell III.





B25J

Sumber





Peran B-25 Selama Masa Perang Dunia Dan Setelahnya


Pesawat B-25 menjadi pesawat yang banyak digunakan beberapa pasukan elite selama perang dunia ke II diantaranya: USAAF, US Navy, US Marine Corps. Pesawat ini juga dikirim ke berbagai negara dibelahan dunia yaitu Uni Soviet, Inggris, China, Australia, Kanada, Perancis dan Belanda.


Bulan Januari tahun 1943, pesawat B-25 dipesan oleh US Navy untuk US Marine Corps. Sebanyak 706 unit B-25 (Model C , D , H , dan J) dipakai untuk mendukung pendaratan marinir, saat akan melakukan penyerangan terhadap Jepang. Setelah perang usai, B-25 masih bertugas untuk memperkuat pasukan angkatan udara yang lebih kecil, selain itu sebagian besar digunakan untuk pesawat latih dan angkut ringan.




Sumber


Spesies B-25 terakhir yang dipakai angkatan militer Amerika Serikat adalah versi angkut VIP, dimana pesawat ini dipensiunkan tanggal 21 Mei 1960. Kemampuan terbang yang stabil dan mudah digabungkan dengan berbagai jenis peralatan, membuat B-25 juga dipakai sebagai alat pendukung untuk pengambilan gambar pada industri perfilman pada tahun 1990-an.


Di Indonesia sendiri kiprah B-25 dimulai tahun 1950-an, saat itu pihak Indonesia mendapat hibah pesawat dari angkatan udara Belanda. Pesawat hibah itu adalah B-25 dan 26 Invader, B-25 sendiri memiliki peran penting dalam berbagai misi TNI. Salah satu aksinya ketika menumpas PRRI di Sumatera, dimana operasi kala itu menjadi operasi militer pertama terbesar yang pernah dilakukan di Indonesia.




Pesawat B-25 di museum Satria Mandala, Jakarta.

Sumber




Selain itu B-25 juga sukses menuntaskan operasi penumpasan RMS dan operasi Seroja ditahun 1975. Saat ini sang legenda pengebom yang masih laik terbang, kebanyakan dikoleksi oleh perusahaan maupun perorangan untuk tujuan wisata maupun show. Saat ini di Indonesia, pesawat B-25 menjadi benda koleksi di Museum Satria Mandala di Jakarta dan Museum Dirgantara di Yogyakarta.



Sekian dulu ulasan pesawatnya, semoga bisa menambah wawasan buat kita semua ya. Jangan lupa like ,komen dan subscribenya. Jangan jadi SR, budayakan komen, bagi yang sudah mau komen akan ane kasih cendol dawet dan juga bata bagi yang membutuhkan, enjoy kaskusemoticon-Angkat Beer





Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi: google image
Diubah oleh si.matamalaikat 31-05-2020 04:44
koi7Avatar border
nona212Avatar border
banggesarAvatar border
banggesar dan 45 lainnya memberi reputasi
46
8K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.