• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Walter Yeo, Seorang yang Pertama Kali Melakukan Operasi Plastik di Dunia

hvzalf
TS
hvzalf 
Walter Yeo, Seorang yang Pertama Kali Melakukan Operasi Plastik di Dunia


Di era modern seperti ini, operasi plastik bukanlah hal yang asing lagi dan sudah menjadi familiar di kalangan masyarakat. Bahkan praktiknya sendiri sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Proses operasi plastik sendiri bertujuan untuk mengubah bagian tubuh yang dirasa kurang pas menurut orang tersebut. Tentu trend tersebut juga mampu menjadikan seseorang lebih percaya diri karena penampilannya yang berubah, hingga alasan untuk mengatasi masalah kesehatan.

Namun, jauh sebelumnya operasi plastik telah lama dilakukan. Proses medis tersebut tentu tujuannya tidak seperti saat ini yang lebih mengedapankan demi penampilan. Di zaman dulu, bedah plastik ini dilakukan karena ada hal yang memang sangat berhubungan dengan medis. Seperti sebab kecelakaan, dan terbakar yang harus dilakukannya operasi plastik.



Walter Yeo adalah seorang yang disebut-sebut sebagai sosok yang melakukan operasi plastik pertama di dunia. Ia melakukannya pada awal abad ke-20, tepatnya tahun 1917. Walter Yeo sendiri merupakan tentara pada perang dunia I, dirinya harus melakukan operasi plastik pada bagian wajah karena terkena luka bakar di kelopak mata.

Pelaut asal Inggris tersebut terpaksa melakukan operasi karena mengalami luka yang cukup parah pada bagian wajah saat tengah menjadi prajurit di perang dunia I. Ketika itu, bagian atas dan kelopak matanya terluka di Pertempuran Jutland pada 31 Mei 1916 yang mana ia sedang bertugas di atas kapal perang HMS Warspite. Operasi itu sendiri dilakukan di Plymouth, Inggris, oleh ahli bedah dari Selandia Baru bernama Sir Harold Gillies. Kala itu, sang dokter mencoba melakukan cangkok kulit yang mana diambil dari bagian tubuh Walter Yeo yang tidak rusak. Sir Harold Gillies memberikan kelopak mata baru kepada Wlater Yeo dengan topeng terbuat dari kulit yang ditaruh di bagian wajah dan mata. Teknik yang digunakan dokter tersebut disebut "Tubed Pedicle" yang saat itu merupakan penemuan inovatif.



Operasi plastik itu dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama menguraikan graft serta penempatan stent untuk kontur untuk dorsum hidung pada 12 November 1917. Kemudian pada hari kelima, infeksi serius dicatat serta komplikasi dengan stent yang memerlukan intervensi bedah. Selanjutnya pada 30 November 1917, Walter Yeo melakukan operasi tahap kedua. Yaitu dengan melakukan pembedahan yang terdiri dari eksisi jaringan parut wajah dan transfer cangkok. Beberapa bulan kemudian, tepatnya Januari 1918 akhirnya pedikel dikembalikan ke dada dan operasi dianggap sukese. Walau masih dilakukan revisi kecil untuk meningkatkan estetika cangkok. Pada tahun 1919, ia sudah diperbolehkan kembali untuk berdinas. Tahun 1921, ia kembali melakukan operasi lebih lanjut dan tercatat membaik walau masih terlihat parah. Walter Yeo kemudian direkomendasikan untuk melakulan perawatan di Rumah Sakit Royal Naval di Plymouth pada tahun 1938. Di sana ia mendapatkan perawatan tukak kornea.



Sang pelaut tersebut, meninggal di tahun 1960 di kota kelahirannya Plymouth dengan meninggalkan seorang istri bernama Ada Edwards dan dua orang anak Lilian Evelyn Yeo serta Doreen Y. Yeo.

Nampaknya, operasi plastik saat ini sudah menjadi gaya hidup ya. Orang-orang berlomba dalam mengubah bagian tubuh mereka demi sebuah penampilan.

Sumber :

1 2 3
Uprutzfalin182nona212
nona212 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
6.9K
112
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread80.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.