aneskafiarAvatar border
TS
aneskafiar
Misteri Bekas Kuburan Tentara Jepang #Part 2
Quote:


 Setelah makan malam bersama isteri dan kedua anaknya, Tony menjelaskan kepada isterinya perihal penemuan langkanya bersama Bartom di liang makam, siang tadi. Isterinya pun turut penasaran dan mengijinkan suaminya pergi ke rumah Bartom untuk mengetahui isi dibalik peti besi tersebut.

 “Hati-hati Pak!” pesan Wanarni, isterinya.

Tony hanya mengangguk sambil menghidupkan sepeda motornya. Ia menaik-turunkan gas, giginya dioper, motornya hilang dibalik pagar halaman rumah, wanarni melangkah meninggalkan teras, masuk ke dalam rumah mengunci pintu dan menyusul anakanya ke ranjang. Ia menatap kedua anak kembarnya yang baru duduk di bangku Sekolah Dasar ini. Ada beban yang dipikul dipundaknya. Pekerjaan suaminya yang hanya penggali liang makam, apakah mampu menyekolahkan anaknya hingga kejenjang yang diharapkan? Sedangkan isterinya lulusan sekolah dasar, bekerja sebagai buruh panggul padi ketika masa panen tiba. Tak sadar, Winarni tertidur lelap disamping kedua buah hatinya.

 Mendengar bunyi sepeda motor memasuki pekarangan rumahnya, Bartom tak perlu menunggu pintu rumahnya diketuk. Ia segera membuka pintu rumahnya. Telinganya sudah sangat akrab dengan bunyi kendaraan ini, sepeda motor Tony. Mereka tak banyak bicara. Hanya saling senyum kemudian masuk ke dalam ruang tamu. 

Minum apa Ton, Kopi apa Wedang...!

Kopi aja, biar nggak ngantuk, jawab Tony singkat.

Mereka berdua menyeruput kopi dan rokok kesukaan masing-masing. Gimana Ton, apa kita sudah bisa melihatnya sekarang? Tanya Bartom, seolah tak sabar.

Iya baiklah kita bisa melihatnya sekarang, tapi jangan di ruang tamu ini. Nanti kita dicurigai sama tetangga.

Ya, kita lihat di ruangan tengah, ruang keluarga. Kebetulan isteri dan anak-anak sudah pada tidur semua.

Mereka berdua meninggalkan ruang tamu dan menuju ruang tengah.Tony duduk dan meletakkan kopinya di atas meja, sementara Bartom keluar dari kamarnya sembari membawa kepingan logam di tangannya. Kepingan logam tembaga sebanyak lima buah dan bertertuliskan aksara jepang V一般.
Tony dan Bartom mencoba mereka-reka apa kira-kira benda ini dan apa fungsinya. Tiba-tiba bartom teringat pada salah satu keponakkannya yang kuliah di kota Gudeg, Jogja. Kita beli pulsa data lalu kita photo benda ini dan kirimkan via WA (Whatsapp)sama ponakkanku. Siapa tahu dia bisa mengetahui apa sebenarnya benda ini.

 Mereka lantas mengambil gambar benda itu. Bolak-balik depan dan belakangnya ikut dijepret. Kemudian dikirim lewat WA. Sambil menunggu balasan, mereka berdua kembali menyeruput kopi dan rokok masing-masing. Tiba-tiba terdengar nada dering berbunyi. Video Call dari WA.

Hai paman ... eh, maaf siapa yang di sebelah paman, ada tamu ? tanya keponakkannya.

“Itu teman paman. Kami berdua yang menemukan benda ini.”jawab pamannya.

Saya sarankan agar benda ini disimpan baik, jangan sampai hilang.

Ini adalah Lencana perang Tentara Jepang berpangkat Jenderal.

Kelima Kepingan itu milik lima orang jenderal yang tewas di Indonesia sewatu Perang Dunia ke II.

Sontak, Tony dan Bartom kaget mendengar penjelasan dari Keponakannya itu.

Paman simpan baik-baik benda itu. Nanti saya promosikan lewat blog atau website saya ke kedutaan Jepang di Indonesia. Siapa tahu kalau mereka tertarik, bisa menjadi pintu rejeki untuk paman.

Spoiler for Ilustrasi:

Terimas kasih, Jalil kau sudah bersedia membantu paman, Ujar Bartom menggebu-gebu.

 Lega rasanya. Akhirnya teka-teki kepingan logam tembaga terkuak sudah. Benda langka ini milik tentara jepang berpangkat jenderal yang pernah memimpin pasukan perang di Indonesia. Keduanya puas setelah menerima penjelasan dari Jalil, keponakan bartom yang kuliah di Jogajakarta, Jurusan Antropologi.

Nah sekarang tinggal peti besi itu. Tony tersenyum sembari menatap temannya.

“Ayo bareng aku! “ ajak Bartom sambil berjalan menuju gudang di bagian dapur. Keduanya cukup repot menggeser peti besi itu keluar dari gudang. Saking beratnya mereka memutuskan untuk memeriksa isinya di dalam dapur, hanya beberapa senti saja di depan pintu gudang.

Cukup disini saja. Kata Bartom kepada Tony.

Peti berbentuk brankas ini, memiliki empat penutup searah empat penjuru mata angin.

Penutupnya lumayan berat.

Berkat kerja keras, mereka berhasil membuka keempat penutup peti ini. Dan betapa terkejutnya mereka. Apa yang ada di hadapan mereka? ternyata isinya adalah . . .

 (Bersambung ke Misteri Kuburuan Tentara Jepang #Part 3)
Klik disini
 

Oleh : Yohanes Kafiar


Diubah oleh aneskafiar 30-09-2022 18:00
husnamutiaAvatar border
redbaronAvatar border
sukhhoiAvatar border
sukhhoi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
583
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
icon
21.6KThread26.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.