NangDidit69
TS
NangDidit69
Desain Baru Kursi Penumpang Pesawat Cegah Penularan Virus Corona


TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah maskapai penerbangan mulai kembali beroperasi meski wabah corona masih terjadi. Mereka melayani penerbangan terbatas dengan penumpang pesawat yang memenuhi kriteria tertentu.

Sejak dari bandara sampai di dalam pesawat, setiap penumpang dan awak kabin harus mentaati sejumlah protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona. Ketentuan itu antara lain wajib memakai masker, mengantongi surat keterangan hasil pemeriksaan bebas Covid-19, menjaga kebersihan, dan menerapkan physical distancing.

Agar setiap penumpang di pesawat berjarak satu sama lain, maskapai penerbangan mengosongkan satu kursi di antara penumpang. Kondisi ini membuat kapasitas pesawat tidak terisi penuh. Dan tentunya mengurangi potensi pendapatan,

Baru-baru ini, sebuah perusahaan yang mendesain interior pesawat, Avio Interiors menunjukkan bentuk kursi penumpang pesawat model baru untuk mencegah penularan virus corona. Avio Interiors membuat dua model kursi penumpang pesawat yang memastikan setiap orang tersekat satu sama lain, namun tidak menghabiskan banyak ruang di kabin.

Dua model kursi itu diberi nama Glassafe dan Janus. Kursi penumpang pesawat model Glassafe tampak seperti kursi penumpang pesawat pada umumnya. Hanya saja, di setiap bagian atas kursi terdapat bahan transparan yang menjadi sekat antar-penumpang.

Sekat dari bahan transparan ini membuat setiap penumpang memiliki kontak udara yang sangat minim satu sama lain. Hal ini mengurangi potensi kontaminasi virus atau kuman antar-manusia. "Pemasangan Glassafe dapat disesuaikan dengan model kursi penumpang. Bisa dipasang dan dilepas dengan mudah," tulis pernyataan Avio Interiors di Instagramnya.


MENU

HOME

TRAVEL
Desain Baru Kursi Penumpang Pesawat Cegah Penularan Virus Corona
Reporter: Tempo.co
Editor: Rini Kustiani
Minggu, 24 Mei 2020 21:03 WIB
Desain Baru Kursi Penumpang Pesawat Cegah Penularan Virus Corona
Desain baru kursi penumpang pesawat terbang untuk mencegah penularan virus corona. Foto: Instagram aviointeriors

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah maskapai penerbangan mulai kembali beroperasi meski wabah corona masih terjadi. Mereka melayani penerbangan terbatas dengan penumpang pesawat yang memenuhi kriteria tertentu.


Sejak dari bandara sampai di dalam pesawat, setiap penumpang dan awak kabin harus mentaati sejumlah protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona. Ketentuan itu antara lain wajib memakai masker, mengantongi surat keterangan hasil pemeriksaan bebas Covid-19, menjaga kebersihan, dan menerapkan physical distancing.

Agar setiap penumpang di pesawat berjarak satu sama lain, maskapai penerbangan mengosongkan satu kursi di antara penumpang. Kondisi ini membuat kapasitas pesawat tidak terisi penuh. Dan tentunya mengurangi potensi pendapatan.

Advertising

Advertising
Baru-baru ini, sebuah perusahaan yang mendesain interior pesawat, Avio Interiors menunjukkan bentuk kursi penumpang pesawat model baru untuk mencegah penularan virus corona. Avio Interiors membuat dua model kursi penumpang pesawat yang memastikan setiap orang tersekat satu sama lain, namun tidak menghabiskan banyak ruang di kabin.


Desain baru kursi penumpang pesawat terbang untuk mencegah penularan virus corona. Foto: Instagram aviointeriors

Dua model kursi itu diberi nama Glassafe dan Janus. Kursi penumpang pesawat model Glassafe tampak seperti kursi penumpang pesawat pada umumnya. Hanya saja, di setiap bagian atas kursi terdapat bahan transparan yang menjadi sekat antar-penumpang.

Sekat dari bahan transparan ini membuat setiap penumpang memiliki kontak udara yang sangat minim satu sama lain. Hal ini mengurangi potensi kontaminasi virus atau kuman antar-manusia. "Pemasangan Glassafe dapat disesuaikan dengan model kursi penumpang. Bisa dipasang dan dilepas dengan mudah," tulis pernyataan Avio Interiors di Instagramnya.

Desain baru kursi penumpang pesawat terbang untuk mencegah penularan virus corona. Foto: Instagram aviointeriors

Model yang kedua bernama Janus. Avio Interiors sengaja memberi nama Janus, dewa Romawi Kuno yang memiliki dua wajah. Pada model ini, penumpang memang duduk dengan dua arah yang berbeda. Ada satu penumpang yang posisi duduknya terbalik dari penumpang di sisi kanan dan kirinya.

Hal ini diterapkan untuk memastikan isolasi maksimum antara penumpang yang duduk bersebelahan. Di antara para penumpang itu, ada sekat yang meliuk sebagai pembatas satu sama lain. Penumpang duduk di kursi samping, lorong dan badan pesawat, diposisikan sesuai dengan arah penerbangan seperti biasa. Adapun penumpang yang duduk di tengah menghadap ke belakang.


SUMBER:

"Apakah ini akan epektif gan kita nantikan ya?? emoticon-Cendol Gan

#pesawat #virus corona #penularan virus
indramamothraliakbarrrShyesun.pucha
Shyesun.pucha dan 48 lainnya memberi reputasi
47
11K
174
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.