- Beranda
- Berita dan Politik
Ekonomi Anjlok di Era Globalisasi, Terbukti saat Pandemi
...
TS
aneskafiar
Ekonomi Anjlok di Era Globalisasi, Terbukti saat Pandemi
Quote:
Globalisasi di sektor ekonomi memberikan peluang bagi setiap orang, setiap negara untuk menciptakan pangsa pasar disegala sektor. Ketergantungan antarnegara dalam perekonomian yang sedang bangkit, memungkinkan suatu peristiwa dalam negeri, seperti devaluasi baht Thailand pada tahun 1997, dapat memicu kepanikan di sektor keuangan seluruh dunia. Tiga puluh tahun yang lalu, kesenjangan kekayaan antara lima orang terkaya dan lima orang termiskin di dunia adalah 30 banding 1. Tetapi, menjelang tahun 1990 kesenjangan itu telah melebar menjadi 60 banding 1 dan sekarang 74 banding 1. . . . Orang-orang yang termasuk paling diuntungkan oleh globalisasi adalah para penjahat, yang sekarang dapat mengeksploitasi pasar obat-obatan, persenjataan, dan pramuriaan di seluruh dunia.”
Sekarang ini yang muncul lagi adalah peristiwa Pandemi covid-19, yang menyerang hampir sebagian besar negara di dunia. Tragedi ini berimbas pada sektor ekonomi dan keuangan secara global. Ketergantungan ekonomi satu negara terhadap negara lain di era globalisasi telah melemahkan pertahanan ekonomi nasional tiap negara. Tak hanya sampai disini, sektor keuangan pun terguncang dan mempengaruhi kurs tiap negara. Sebenarnya kalau dikaji secara mendalam, masih banyak sekali sektor-sektor lain yang 'down'akibat ketergantungan negara dalam globalisasi. Misalnya sektor kesehatan (medis), pendidikan, tenaga kerja dan lain sebagainya.
Spoiler for Ilustrasi:
Seandainya indonesia mampu membangun kekuatan disegala sektor tanpa harus bergantung pada globlasasi ekonomi dunia, bukan tidak mustahil indonesia mampu melewati masa pandemi dengan tenang. Ketahanan pangan nasional dan kemajuan di bidang medis sangat mempan menjawab tantangan ini. Hal ini bukan berarti negara ‘mengkarantikan’ diri dalam arus globalisasi. Pintar-pintarlah negara menggunakan pola ‘simbiosis mutualisme’ , ketika kerja sama itu saling menguntungkan, ya diterima demi kemajuan beradaban bangsa, sebaliknya jika kerjasama itu melemahkan sektor penting dan potensi dalam negeri, ya isolasi saja, jaga jarak! demi kebaikan bangsa dan negara.
Oleh : Yohanes Kafiar
nomorelies dan wiry memberi reputasi
0
761
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670KThread•40.3KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru