c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Mantan Menkes Siti Fadilah, Musuh Saya Besar Maka Saya Kalah




Siapa yang tak mengenal sosok mantan Menteri Kesehatan Indonesia periode 2004-2009, dialah Ibu Siti Fadilah Supari. Jasanya memerangi pandemi flu burung H5N1 di Indonesia terbilang sukses pada tahun 2005, namun beliau kini sedang berada di jeruji besi karena tersandung kasus korupsi.

Beliau terkena pidana 4 tahun karena dugaan korupsi saat masih menjabat sebagai Menkes sebesar 6 Milliar, dan kini sedang dipindahkan ke rumah sakit karena kesehatannya memburuk.

Untuk menanggulangi covid-19 pihak dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), sempat memohon kepada pemerintah Indonesia agar membebaskan Ibu Siti Fadilah Supari.



Deddy Corbuzier yang saat ini sedang getol membahas masalah konspirasi virus corona di dalam podcast-podcastnya, bahkan Bossman Mardigu pun juga sudah hadir bicara dalam podcastnya di youtube.

Beliau pun hadir untuk menjenguk Ibu Siti, hingga ada beberapa hasil wawancara yang ia lakukan dengan Bu Siti Fadilah. Disinilah hal yang menarik diungkap oleh Bu Siti bahwa flu burung bisa mematikan pasien dalam jangka waktu 1-2 hari sedangkan covid-19 tidak seperti itu.

Beliau berucap "musuh saya besar maka saya kalah, bukan salah" kenapa kata itu terlontar? Karena beliau membatalkan penetapan pandemi oleh WHO.



Maka yang selanjutnya terjadi adalah sebuah tuduhan terhadap beliau karena telah korupsi, dan beliau berkata tak menerima satu sen pun dari besaran uang yang dituduhkan kepadanya. Ekselon 2 yang melakukan tindakan korupsi di bawahnya namun sudah mengembalikan kerugian pada negara tidak dihukum sedangkan Bu Siti Fadilah yang dianggap membantu malah terkena hukuman. Hebatnya tak ada bukti dan saksi, di pengadilan JPU memberikan isyarat agar fakta pengadilan diabaikan hakim memutuskan tanpa perlu bukti. Dan Bu Siti pun kini harus dipenjara, sebuah wawancara berani yang dilakukan om Deddy membuka tabir persidangan Indonesia.

Kenapa Bu Siti tetap dipenjara? Beliau berkata negara kita tidak berdaulat secara full, lembaga hukum bisa ditunggangi pihak-pihak tertentu agar membungkam orang-orang besar yang tak bisa diatur seperti Bu Siti Fadilah sendiri, sebuah kata-kata yang sangat menusuk dan membongkar tabir negara kita apa yang sebenarnya terjadi.



Ketika Bu Fadilah berkata "Jangan menggunakan vaksin dari Bill Gates" sepak terjang orang kaya tersebut dibaca oleh Bu Siti, pada Forum Ekonomi Dunia di Davos ia bicara akan terjadi pandemi lalu Bill Gates telah mempersiapkan vaksin. Pertanyaannya kenapa tidak dicegah pandemiknya, kenapa otak kita harus befikir pandemi obatnya vaksin?

Kemudian ia bercerita tentang menggugat tawaran vaksin dari WHO untuk flu burung. Saat itu WHO koar-koar bahwa flu burung menular dari manusia ke manusia, namun beliau protest ke PBB karena virus flu burung tidak menular hingga akhirnya apa yang diinginkan WHO pun gagal total. Beliau stop flu burung tidak pakai vaksin tetapi memakai cara politik.

Bayangkan bila kita membeli vaksin tersebut, berapa dana yang harus dikeluarkan negara karena harganya yang cukup mahal. Dan kita harus ikut permainan mereka dengan berhutang? Seperti saat ini, banyak negara dihantam ekonominya. Dan berhutang pada lembaga keuangan dunia yang disetir oleh siapa? Globalist?



Sedangkan penyandang dana terbesar kedua WHO adalah Bill dan Melinda Gates, jadi covid-19 bisa saja hal yang sama seperti terjadi pada masa ia menjabat. Semuanya all about bisnis, kalau ada komersialisasi vaksin maka yang terjadi adalah bisnis dalam sebuah sistem kapitalis.

Bu Siti Fadilah juga berkata kemungkinan China adalah korban dan Amerika juga korban, ada sebuah kelompok besar yang bermain namun tak bisa dibuktikan dengan fakta. Belum tentu salah belum tentu benar berada di wilayah abu-abu, itulah yang dinamakan "konspirasi" yang dianggap dongeng oleh sebagian orang namun terasa bagi sebagian orang juga.

Lalu bagaimana mengatasi pandemi yang sudah terjadi? Indonesia harus mandiri bila membutuhkan vaksin, kita bisa membuat vaksin sendiri, rapidtest sendiri karena memang banyak orang pintar di negeri ini terlebih imun tubuh orang Indonesia dianggap lebih kuat, dan hal ini terbukti pada kasus flu burung dimasa lalu.



Semua ada hikmahnya, Bu Siti Fadilah menjalani hukumannya dengan ikhlas karena "Musuh saya besar dan saya diam, saya tidak salah namun saya kalah" pandemi gagal karena seorang Ibu Siti Fadilah.

Setidaknya hal ini membuka kacamata kita pada sesuatu hal besar yang terjadi di dunia, siapa yang berani melawan harus dibungkam. Untuk itu kita "diam saja" sambil menikmati kopi hangat, tanpa perlu bereaksi berlebihan toh kehidupan hanya sesaat nikmati saja. Nikmati apa yang ada didepan mata, tanpa perlu harus menjadi harimau yang ingin mengalahkan Singa sang raja hutan. Kecuali kalau di jiwa kita ada sosok Bung Karno yang rela mati demi bangsa dan tanah air, ketika nasionalisme kita berkibar saatnya mereka bungkam dengan propaganda dan saat ini terjadi pada "Donald Trump".



Untuk lengkapnya bisa dilihat podcast om Deddy dengan beliau. Salam, saya c4punk see u next thread.




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik,klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF













Diubah oleh c4punk1950... 23-05-2020 07:11
l4wangAvatar border
saveurAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
4.2K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.