Badan Kepegawaian Negara (BKN) mewacanakan penentuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) sesuai hasil perangkingan seleksi kompetensi dasar (SKD). Seleksi kompetensi bidang (SKB) ditiadakan. Pelaksanaan menunggu petunjuk teknis. Pemerintah pusat belum memastikan jadwal pelaksanaan SKB. Situasi pandemi Coronavirus Disease atau Covid-19 tidak diperbolehkan ada kerumunan.

Kepala Bidang Pengembangan Aparatur pada Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, H. Ahmad Mujahiddin menyampaikan, belum ada informasi kepastian pelaksanaan SKB dari BKN maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB). Pelaksaan SKB tidak memungkinkan di tengah kondisi kedaruratan Covid-19.

“Belum ada informasi sampai sekarang. Kita juga masih menunggu,” kata Muja akhir pekan kemarin. Apabila pandemi Covid-19 tidak berakhir, BKN telah merancang bahwa penentuan calon pegawai negeri sipil berdasarkan hasil seleksi kompetensi dasar (SKD). Artinya, tidak dilaksanakan SKB sebagai penentu kelulusan pelamar.
Kebijakan ini pun harus ditindaklanjuti dengan mengganti atau merevisi PermenpanRB. “Tapi ini masih rancangan,” terangnya. Dorongan agar pelaksanaan SKB secara online ditegaskan Muja, tidak mungkin bisa dilaksanakan. Justru ini akan membuka peluang terjadinya kecurangan. Pengawasan tidak bisa oleh petugas jika pelamar mengerjakan soal di rumah.

“Gimana mau diawasi. Dong nanti ada kecurangan. Kita ndak tahu kalau di belakang peserta ada orang yang kasi tahu,” tandasnya. Pelamar diminta menunggu sekaligus terus mengakses informasi di website BKPSDM atau menggali informasi melalui pemberitaan di media massa.
Pelamar yang lolos nilai ambang batas pada SKD 2.185 orang. Namun, yang berhak mengikuti SKB 621 orang. Jumlah pelamar ikut tes secara keseluruhan 4.267 orang. Dan, 338 orang absen. Sementara itu, tidak lolos passing grade 2.082 orang. Untuk nilai tertinggi 430 dan skor terendah 129.

Seleksi Kompetensi Bidang ( SKB ) adalah salah salah satu syarat untuk lolos menjadi seorang PNS. Tes SKB memberikan kontribusi besar terhadap kelulusan calon pegawai negeri sipil ( CPNS ). Bobot dari tes SKB tersebut sebesar 60%. Aturan ini mengacu pada surat Nomor B/III/M.SM.01.00/2020 tentang Tambahan Pengaturan Penentuan Peserta Lulus SKD yang Berhak Mengikuti SKB. Jadi bisa dikatakan tes SKB adalah penentu nasib seorang CPNS untuk menjadi anggota aparatur sipil negara.

Kesimpang siuran kabar tentang diadakan atau tidak nya tes SKB menjadi tanda tanya bagi sebagian orang. Sebagian peserta yang mengikuti tes SKB berharap agar tes SKB ditiadakan. Sebagian lagi berpendapat tes tersebut harus tetap dilaksanakan.

Menurut saya bagaimana pun tes SKB harus lah tetap dilaksanakan. Tes SKB bukan lah hanya sebatas tes yang biasa saja. Tes tersebut sangat berpengaruh terhadap kesiapan seorang CPNS dalam hal mutu kinerja dan tugasnya kedepan.

Selain itu mengapa tes ini harus tetap dilaksanakan? Ini menyangkut keadilan bagi peserta lainnya. Misal kan, si A dan si B lolos tes SKD dan masuk ketahap selanjutnya, yaitu tes SKB. Tetapi si A dan B tersebut hanya menempati rangking 2 dan 3. Kebutuhan ASN di formasi tersebut hanya 1 yang akan diterima. Jika tes SKB ditiadakan, dan yang berhak lolos adalah yang menempati rangking 1 dalam formasi tersebut, bagaiman nasib nya si A dan B? Apakah mereka otomatis kalah? Hal tersebut tidak lah adil bagi mereka yang telah berhak mengikuti tes SKB walaupun hanya menempati urutan 2 atau 3.

Harus diakui ditengah pandemi saat ini sangatlah riskan untuk mengadakan tes SKB. Pemerintah saat ini masih belum memberikan informasi yang pasti kapan akan dilaksanakan nya tes tersebut. Oleh karena itu saya berharap agar tes SKB tetap dilakukan. Karena ini menyangkut harapan dan cita-cita ratusan ribu peserta CPNS yang berhak untuk mengikuti tes SKB.

SKB diadakan Vs SKB tidak diadakan. Yang berharap jadi ASN jangan lupa kasih komentar nya ya gan.

sekian thread dari saya semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan. Pakai masker dan cuci tangan sesudah melakukan aktivitas
Terimaksih