Awal bulan Mei ini netizen Indonesia digegerkan dengan sebuah video prank dari seorang youtuber bernama Ferdian Paleka. Video unggahan Ferdian Paleka tersebut menuai kecaman publik lantaran menunjukkan aksi bagi-bagi sembako berisi sampah pada beberapa orang waria.

https://m.detik.com/news/berita-jawa...uk-tong-sampah

Tak lama kemudian content kreator alias Ferdian Paleka bersama dengan dua orang rekannya dilaporkan ke polrestabes Bandung. Setelah videonya viral dan dilaporkan polisi Ferdian Paleka menjadi buronan.

Lalu jumat kemarin pada dini hari Ferdian Paleka tertangkap di jalan tol Merak oleh polrestabes Bandung (08/05/20). Saat ditangkap Ferdian Paleka bersama dengan dua orang, salah satunya adalah pamannya sendiri.

Kemudian saat itu juga Ferdian digiring ke polsek Tangerang lalu dibawa ke polda Jabar guna ditindak lanjuti perkara kasusnya. Ferdian Paleka dijerat dengan UU ITE (Informasi Transaksi Elektronik) dengan ancaman berupa penjara maksimal 12 tahun dan denda sebesar 2 milyar rupiah.

Di hari pertama menjalani hukuman sebagai seorang tahanan viral sebuah video Ferdian Paleka yang sedang mendapatkan bully dari napi lain. Video tersebut ramai di media massa, salah satu yang meng-upload nya adalah akun @cetul22 dalam instagramnya.

Video penganiayaan Ferdian Paleka sontak ramai di jagat media massa. Banyak netizen yang me reupload video tersebut untuk mendukung aksi penganiayaan itu guna mendapatkan efek jera pada Ferdian. Namun, tak sedikit pula yang merasa iba pada youtuber asal Bandung tersebut.

Dalam video nampak kondisi Ferdian yang hanya mengenakan celana dalam dengan kepala plontos. Kemudian disekitar Ferdian terdapat banyak sekali penghuni rutan (rumah tahanan) yang tengah menyaksikan hukuman Ferdian dan beberapa ikut memberikan pelajaran pada youtuber prank sampah itu.

Didalam video juga diperlihatkan Ferdian bersama rekannya disuruh push up dan squat jump. Kemudian menyuruh Ferdian masuk kedalam tong sampah besar berwarna kuning. Tidak hanya itu Ferdian Paleka juga disuruh ngomong dengan bahasa Sunda yang artinya kurang lebih "saya orang bodoh" Sambil mendapat pukulan di punggungnya.

Terlihat jelas wajah Ferdian yang merasa tersiksa dan matanya yang berkaca-kaca. Netizen menyayangkan aksi tersebut lantaran itu juga menjatuhkan martabat manusia. Hal itu juga mendapatkan perhatian dari Komnas HHAM Beka Ulung Hapsara.

Mengutip detik.com beka mengatakan "Saya mengecam perundungan terhadap Ferdian. Aksi tersebut menjurus pada tindakan yang merendahkan harkat dan martabat manusia,"ujar Beka, Sabtu (9/5/2020).

Setelah viralnya video perundungan terhadap Ferdian, kapolrestabes bandung pun membenarkan kejadian tersebut. Dikutip dari kompas.com Kombes Ulung Sampurna Jaya menyampaikan "Itu terjadi karena tahanan tidak suka terhadap kelompok ini karena memberikan bantuan berisi sampah, mereka tidak suka, sehingga tahanan ini melakukan pem- bully-an kepada Ferdian cs," Tutur Ulung saat ditemui di Mapolretabes Bandung, Sabtu (9/5/2020).

Hal ini pastinya juga mendapatkan pro kontra dari masyarakat, pasalnya tidak seharusnya memang kejahatan dibalas pula dengan kejahatan. Namun seolah-olah hal tersebut sudah lumrah terjadi di Indonesia ini.