Work from home (WFH) atau ungkapan populernya, kerja di rumah, ada juga yang bilang, ngantor di rumah. Kamu pasti sering mendengar istilah itu kan? Apalagi banyak pihak yang menganjurkan untukmu kerja di rumah. Jangan ke mana-mana, di rumah aja. Ya nggak?

Kerja di rumah di masa corona ini sangat mulia. Dengan tetap di rumah dan produktif, kamu menjadi pahlawan untuk dirimu sendiri dan orang lain. Kamu tidak akan tertular virus corona dan juga tidak menulari orang lain seandainya kamu menjadi orang tanpa gejala (OTG), dan berpotensi menulari orang lain.

Aktivitas yang Dihargai
WFH yang kamu jalani sekarang, meski mungkin menyiksa untuk sebagian besar orang, merupakan aktivitas yang sangat dihargai banyak orang. Kamu diapresiasi karena turut membantu pemerintah, terutama tenaga medis, dalam usaha mengusir corona dari bumi pertiwi ini.

Dicap sebagai Penganggur 
Ini berbeda jika dibandingkan dengan masa sebelum corona datang. Orang yang bekerja di rumah dicap sebagai penganggur. Banyak orang masih menganggap demikian loh. Keluarga pun bahkan mengamininya. Jika tidak punya kantor, kamu akan cepat ditanya, “Belum kerja ya.”

Atau, pertanyaan lain, “Sudah melamar kerja ke mana aja, kok masih belum ada panggilan.” Itu secuil pengalaman yang mungkin kamu rasakan juga.

Kerja Itu Apa Sih?
Cara pandang  banyak orang atas definisi kerja adalah jika dilakukan di kantor. Kalau di rumah? Orang akan menganggapnya kamu penganggur. Makanya orangtua, guru, atau teman-temanmu akan mudah menyarankan kamu menjadi pegawai, karyawan, agar kamu bisa bekerja. Tidak dicap sebagai penganggur. Tidak juga dipandang sebelah mata. Tidak diremehkan.

Kamu punya harga diri jika punya kantor. Itu sekilas kesan yang bisa ditangkap ketika orang mendefinisikan pekerja sebagai orang yang beraktivitas di kantor. Jika di rumah, lebih cepat dianggap sebagai penganggur.

Itu sebelum pandemi corona.

Sekarang, perubahan terjadi. Bekerja di rumah sangat mulia. Kamu dihargai, tidak dianggap sebagai penganggur. Bahkan, banyak orang dengan bangga memposting foto atau aktivitas kerjanya selama di rumah.

Perubahan Sangat Cepat
Sungguh suatu perubahan yang sangat cepat. Mindset atau cara pikir banyak orang berubah, “Ternyata kerja pun bisa dilakukan di rumah.” Padahal, sudah banyak orang yang bekerja di rumah sebelum virus corona datang. Banyak pula orang yang bisa produktif dengan bekerja di rumah.

Manfaatkan Waktu Sebaik Mungkin
Mumpung masih bisa menikmati kerja di rumah, WFH, manfaatkan waktu sebaik mungkin. Beradaptasi dengan situasi di rumah, mengatur waktu, yang tentu saja sangat berbeda dengan kerja di kantor. Berusaha tetap produktif dan tidak lupa menjaga kesehatan agar ide atau gagasan terbaik terus mengalir.

Mumpung juga dalam situasi perubahan yang sangat cepat ini, ketika kamu tidak dicap sebagai penganggur, tunjukkan bahwa kamu bisa bertanggung jawab. Tidak sebaliknya, kerja di rumah tapi malah banyak tidur dan banyak makan hehehe.

Tidak ada kesuksesan yang bisa diraih dengan mudah. Bekerja di kantor maupun di rumah sama saja. Targetnya adalah kesuksesan. Hanya caranya yang berbeda. Sekarang kamu sudah tahu perbedaannya, kan? Kamu yang biasa kerja di kantor mulai merasakan perbedaan penting ketika kamu ngantor di rumah.

Bisa jadi, ke depan, peradaban berubah drastis. Banyak orang kantoran mulai juga menerapkan kerja di rumah. Siapa tahu? Efisiensi, kesehatan, dan faktor baik lainnya bisa menjadi pertimbangan untuk kerja di rumah, sambil sesekali meeting di kantor.

Kita tunggu saja. Virus corona belum usai, masih memberikan banyak tanda tanya, akan ada perubahan apa ke depan. Kita berharap banyak perubahan yang baik, mencerahkan, memberi harapan indah bahwa esok hari lebih baik dari hari ini.