Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), mendapat dukungan dari jagat maya dengan tagar #CidukSaidDidu untuk menyeret Eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu ke kepolisian terkait dugaan pencemaran nama baik.

Bahkan berbagai pihak mengunggah surat tanda terima laporan yang ditengarai sebagai Pelaporan Said Didu ke Kepolisian.

Seperti salah satu pegiat media soaial Ulin Yusron. "Ini surat laporan LBP untuk Said Didu, 8 April 2020. Sampai di mana prosesnya? Apa benar beliaunya akan diperiksa pekan depan? Udah jera apa gak sih? #PeriksaSaidDidu #CidukSaidDidu,” ucapnya dalam akun Twitternya seperti dikutip, Jumat (1/5/2020).

Bahkan, dukungan kepada Luhut pun datang dari Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul. Ia pun mengatakan, “Kau merasa Pak JK pada waktu itu dihina Kader PDI Perjuangan @saiddidu ngotot bawa Demo ke Mabes Polri, mereka ditahan atau minta ma’af, rasain karma, Kami Sahabat2 LBP tegas kau harus minta ma’af, ingat memercik air didulang terpercik muka sendiri,” cuitnya.

Sementara itu, Juru Bicara LBP, Jodi Mahardi pun membenarkan pihaknya telah melaporkan Said Didu.

“Ya, benar sudah dilaporkan oleh tim pengacara tertanggal 8 April 2020. Proses berikutnya biar ditangani pihak Kepolisian berdasarkan prosedur dan aturan yang berlaku. Pak Menko sudah memberi mandat kepada tim pengacara untuk menangani hal ini karena beliau fokus melaksanakan tugasnya sebagai Menko Marves,” ungkap Jodi, Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Diketahui, Said Didu mengunggah video berjudul 'MSD: Luhut HANYA PIKIRKAN UANG, UANG, DAN UANG'.

Video berdurasi 22 menit 44 detik tersebutlah yang membuat kubu Luhut panas, dan menunut permintaan maaf dari Sadi Didu. Namun hingga batas waktu yang ditentukan, Said Didu tak kunjung menyampaikan permintaan maaf.



Said DiduLuhutRuhutTwitterPelaporan

Editor: Ainurrahman

https://amp.wartaekonomi.co.id/berit...jir-dukungan/0





I'm invincible
You might say despicable
Punishments reciprocal
Public enemy number one

I'm unbeatable
My mind is untreatable
Crimes repeatable
Public enemy number one