sinsin2806Avatar border
TS
sinsin2806
Cerai Karena Mertua Itu Lebih Nyesek Ketimbang Cerai Karena Pelakor!
Menikah sekali seumur hidup dengan rumah tangga yang bahagia tentu dambaan setiap orang. Tapi bukan pernikahan namanya, jika tidak ada masalah didalamnya. Kalo ibarat kata, kapal di laut tentu saja terkena ombak tinggal bagaimana nahkoda mengarahkan kapal supaya bisa bertahan dan tidak tenggelam. Begitu juga dengan rumah tangga, masalah sudah pasti ada, tinggal pintar-pintarnya kepala rumah tangga mensiasati agar rumah tangga tidak bubar.




Yang perlu kalian ketahui, alasan paling umum untuk sebuah perceraian selain faktor ekonomi adalah faktor orang ketiga. Bukan orang ketiga berupa 'pelakor' yang ingin ane jabarkan di thread ini, tapi orang ketiga yaitu 'Mertua'. 

Orang ketiga berupa pelakor masih mending karena tidak tinggal serumah dan bisa dilawan juga, mau lempar-lemparan kata-kata kotor ayo, mau tendang-tendangan ayo, mau jambak-jambakan ayo!! Ane jabanin kalo ngelawan pelakor pokoknya!

Tapi kalo ngelawan mertua, wah pusing. Mau ngatain gamungkin, kan itu mertua. Mau tendang-tendangan, mau jotos-jotosan apalagi jambak-jambakan gila aja! Mana berani! Beruntung banget kalian yang  bisa dapet mertua baik bak orang tua sendiri, tapi ingat banyak mertua ganas diluar sana, termasuk mertua ane. Lucu sekali ya, kenapa ane sama mertua ane harus bersaing mendapatkan perhatian dari suami ane/anaknya. Lucu memang, tapi faktanya seperti itu.

Satu pesan yang bisa ane sampaikan untuk kalian yang sedang memilih pasangan, ingat 'rasional lah dalam memilih pasangan' ! Ane rasa kalimat ini sudah cukup untuk direnungi sebelum mantap memilih pasangan. Oke ane tau, kebanyakan orang sangat dimabuk cinta saat menjalin hubungan jadi sulit untuk berpikir rasional. Maka dari itu sadarlah, untuk maju ke dunia pernikahan, kalian harus berusaha mengenal lebih dalam karakter pasanganmu. Dan ingat, karena pernikahan bukan hanya menyangkut kamu dan pasanganmu melainkan keluargamu dan keluarga pasanganmu, maka wajib hukumnya untuk mengenal bagaimana kehidupan pasanganmu di keluarganya!

Ini penting sekali lho, ketika hubungan pasanganmu dan keluarganya sudah terlihat  tidak wajar dalam artian misalnya saja kedua orang tuanya terlalu menyetir pasanganmu, atau ketidakwajaran jangan pernah berpikir untuk mengubah segalanya.

Belajar dari kesalahan yang pernah ane lakukan, sebelum menikah memang ane sudah merasa mertua ane mempunyai perangai yang sedikit 'buruk' , ya ane sadar itu. Tapi dulu ane tidak terlalu memperhatikannya karena ane berfikir, kan ane mau menikah sama anaknya bukan sama orang tuanya, jadi ga masalah lah yang penting perangai anaknya baik. Dan ane dulu berpikir, udah lanjutin aja gapapa, ntar kalo udah nikah pasti mertua ane bisa baik sama ane, pasti bisa lah ane merubah perangai mertua ane, dan semuanya pasti akan baik-baik saja. Ane yakin! Tapi ternyata tidak semudah itu guys, sesuatu yang buruk ketika gagal ditangani akan menjadi lebih buruk. Itu sudah pasti. 

Quote:




Cerita 'Menjanda Karena Pelakor Lebih Baik Dari Pada Menjanda Karena Mertua'
Teman baik ane sekarang ini sedang merasakan paitnya menjanda karena mertua, ya pasca perceraian lah yang paling berat, tau ga kenapa? Karena menurut penuturan temen ane ini, ketika seorang wanita bercerai dan menjadi janda karena pelakor, perlakuan di lingkungan masih baik, wanita ini akan panen simpati karena suaminya main api atau direbut wanita lain. Stigma masyarakat pun saat ini dari pada dimadu lebih baik bercerai. 

Lain cerita dengan wanita yang bercerai atau menjadi janda karena mertua. Wanita ini akan 100% dapat cemoohan dari lingkungan, seperti yang dirasakan temen ane. Dianggapnya sebagai wanita bodoh, ada yang bilang "tidak tahan dengan kelakuan ibunya, kenapa harus cerai dengan suami sih!", ada juga yang bilang "Eh liat si itu cerai gara-gara ga tahan sama mertuanya, liat aja kalo dia nikah lagi pasti cerai lagi alesanya begitu lagi, jadi menantu itu harus pinter-pinter ambil hati mertua. biar mertua baik", ada juga yang bilang "Eh si itu cerai gara-gara ga akur sama mertuanya, ga bisa menjinakkan mertua berarti".

Banyak sekali komentar-komentar negatif lainnya, yang seakan menyudutkan kalo perceraian dengan kondisi seperti itu sudah pasti si wanita nya yang salah karena tidak bisa membangun komunikasi baik dengan suami dan mertua.

Jujur ane kasian, jangan hakimi orang lain atas dasar opini okey? Kalian ga pernah tau perjalanan hidup apa yang dia rasakan sehingga akhirnya memutuskan untuk bercerai.


Pesan buat orang-orang yang suka nyinyirin janda: Kalian pikir cerai itu menyenangkan? kalian pikir orang mau cerai dan nikah berkali-kali? Orang memilih untuk bercerai itu karena sudah buntu dan dinilai perceraian adalah solusi satu-satunya.

Mungkin juga bagi sebagian dari kalian yang dianugerahi mertua yang baik berpikir, lucu sekali ada orang mau cerai gara-gara ribut sama mertua. Sekarang gini, dibalik kata 'ribut sama mertua' ada banyak masalah lain yang muncul dibelakangnya. Pasti ada yang berkomentar "makanya kalo udah nikah pindah rumah sendiri! Jangan sama mertua! biar ga ribut!" Ga segampang omongan guys, emang hidup mandiri ga butuh materi, oke bisa ngobtrak biar ga ngeluarin biaya gede. Bisa, tapi apa menurut kalian setelah pisah rumah terus ga bakal ketemu sama mertua lagi? ga kan? Ada kalanya pindah rumah yang biasanya jadi solusi untuk orang lain malah jadi sumber masalah untuk diri sendiri.

Contohnya aja, ibu bapak mertua selalu merengek-rengek untuk kembali kerumah, dengan alasan ibu sakit-sakitan terus ditinggal pergi anak nya. Lah terus kalo udah kaya gitu kalian tega buat tetep ngontrak sendiri? 

Ada lagi yang kasusnya, walaupun udah pindah ngontrak sendiri, ibu-bapak mertua selalu dateng ke kontrakan dengan alasan bosen dirumah, sepi dirumah karena dirumah ga ada anaknya. Buseh sama aja walaupun udah pindah ngontrak tetep aja mertua tiap hari dateng. 

Ada pula yang setelah ngontrak ibu mertua ga dateng secara fisik ke kontrakan, tapi selalu telepon minta ini itu, ini itu yang ujung-ujungnya berusaha menyetiri anaknya lagi walaupun sudah beda rumah. Intinya buat kalian yang mungkin berpikir perceraian karena mertua itu mustahil, rasakan sendiri aja setelah menikah nanti. Kalo amit-amit nya kalian dapet mertua yang ganas. Kalian baru bisa ngerasain.

sumber : Opini pribadi

nona212Avatar border
pinkyblossom963Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 289 lainnya memberi reputasi
290
26.1K
524
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.