auto.debus666Avatar border
TS
auto.debus666
Cerita Pendeta Johan Rasakan Mukjizat: ‘Tuhan Saya Tak Mau Mati dengan Corona



istiPendeta Johan Manampiring saat mendoakan Tim Medis di Ruang Isolasi RSUP Kandou Malalayang




TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Banyak pelajaran berharga dari pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Bahkan, mukjizat terus bekerja bagi hamba-Nya. Begitulah yang dirasakan Pendeta Johan Manampiring setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Bagaimana ceritanya pasien kasus nomor 16 di Sulut ini sembuh? Berikut wawancara ekslusif Tribun Manado dengan pendeta berumur 72 tahun asal Kota Manado ini, Senin (27/4/2020).

Bisakah Anda ceritakan proses penyembuhan dari virus Corona?
Saya dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan dipulangkan dari RSUP Kandou, Minggu kemarin. Tentunya merasa bersyukur lolos dari virus mematikan. Ini merupakan salah satu mukjizat yang Tuhan berikan.


Apalagi virus ini sebagaimana diketahui sering menelan korban yang rata-rata sudah lanjut usia seperti saya.

Selama dirawat di rumah sakit selama 31 hari, saya sempat putus asa, terlebih saat divonis positif Corona pada tanggal 8 April malam. Saat dinyatakan positif, saya sempat stres. Malah saya langsung berdoa dan bilang Tuhan saya tak mau mati dengan Corona.

Saya juga langsung menghubungi dokter dan bilang ingin dipulangkan saja di rumah, karena tak mau mati di RSUP. Saya (kirim) SMS atau pesan singkat ke dokter minta saya dipulangkan saja. Karena jika dirawat di RS kemudian meninggal tentu akan digunakan protap Covid-19. Nah, saya takut jika meninggal karena Corona, tentu keluarga saja tidak bisa lihat pemakaman saya.

Kondisi Bapak Pendeta sekarang, bisa diceritakan?
Selepas dari vonis positif, kondisi saya terus nomal. Malah suhu tubuh saya tak pernah menyentuh 38 derajat (Celsius). Tak ada sakit lain kecuali batuk. Karena memang dari dulu. Saya sudah sering batuk karena alergi.

Saat ini, kondisi saya sudah sangat baik, bahkan tak sungkan menyebut untuk selera makan sudah kembali normal. Sudah ba golojo (makan berbagai jenis makanan), tapi tetap (jaga kesehatan) sambil lakukan isolasi mandiri di rumah. Serta menjauhkan komunikasi langsung jika ada orang yang datang. Saya sudah tak mengkonsumsi obat dari RS, karena sudah dinyatakan sembuh.

Sewaktu menjadi pasien Corona, apa saja yang Anda lakukan?
Memang waktu masih positif, ada banyak obat yang diberikan termasuk klorokuin. Tapi ini sudah tidak, minum obat namun dengan catatan tinggal lakukan isolasi mandiri dan tak bisa keluar rumah selama 14 hari.

Bisa berbagi pengalaman dari awal dan proses penyebuhan Anda?
Awal mula sampai saya disebut positif, dimana itu berawal ketika pulang dari Tanggerang pada tanggal 17 Maret malam. Setiba Bandara Sam Ratulangi saya belum merasakan gejalah apapun, namun tanggal 24 Maret berobat di klinik Imanuel Gereja Kristus.

Saat itu saya dapat flu karena kehujunan. Tapi karena ditanya soal riwayat perjalanan saya akui bahwa baru pulang dari Tanggerang. Sehingga dokter menganjurkan saya untuk periksa di RS Wolter Monginsidi Teling pada 28 Maret.

Saat di RS Wolter Monginsidi, dites rapid dan dinyatakan negatif. Begitu saat tes kedua yang dilakukan keesokan paginya tetap dengan hasilnya negatif. Hasil 29 Maret pagi juga negatif, tapi saya langsung infus dan dipasangkan oksigen. Kemudian dirujuk ke RSUP Prof Kandou Malalayang pada tanggal 2 April.

Sampai di RSUP Kandou tetap diperiksa dan hasilnya negatif. Lagi-lagi beberapa kali tes negatif. Namun sekitar tanggal 8 April baru dinyatakan positif. Karena sesuai foto di paru-paru ada flak.



Apa yang menjadi harapan Bapak Pendeta?

Saya berharap istri yang saat ini juga dinyatakan positif bisa mengikuti jejak saya yang bisa sembuh. Harapan saya dia (istri) yang saat ini menjalani isolasi di RS Teling bisa sembuh.

Kepala Gugus Tugas Penanganan Corona Doni Monardo menyebut, pemerintah menargetkan masyarakat Indonesia sudah bisa kembali hidup normal pada bulan Juli mendatang. Ia kemudian meminta seluruh kementerian, lembaga terkait untuk menyampaikan berbagai imbauan soal upaya  pencegahan penyebaran virus corona dengan berbagai bahasa yang mudah dimengerti masyarakat.



"Juga mengajak masyarakat lebih patuh, disiplin dan aparat juga lebih tegas agar pada bulan Juni yang akan datang kita mampu menurunkan kasus COVID-19 di Indonesia, sehingga bulan Juli diharapkan kita bisa mengawali hidup normal kembali," ujar Doni dalam konferensi pers virtual, Senin (27/4).



 "Imbauan-imbauan harus senantiasa disampaikan dengan bahasa yang mudah, dimengerti masyarakat, perlu gunakan bahasa daerah. Tidak mudik, cuci tangan, gunakan masker, jaga jarak.  Ketika jaga jarak diharapkan satu sama lain harus bisa tingkatkan kesadaran kolektif," pinta  Doni.


Ia kemudian mengingatkan, Presiden memerintahkan agar tes masif Covid-19 terus dilakukan hingga Mei mendatang. Tes masif tersebut harus dibarengi tindakan lanjut salah satunya dengan pelacakan agresif terhadap mereka yang melakukan kontak dengan Pasien positif. "Serta kemudian isolasi yang ketat," kata Doni.


Presiden meminta kepada semua pihak untuk terus bekerja keras dalam menanggulangi Covid-19. Sehingga diharapkan pada Juni mendatang, kasus Corona bisa menurun di Indonesia, dan pada Juli nanti, kehidupan bisa berjalan normal.


"Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan mengajak masyarakat untuk lebih patuh, disiplin, dan aparat supaya lebih tegas agar pada Juni mendatang kita mampu menurunkan kasus covid di Indonesia," katanya lagi.


Presiden juga meminta kepada petugas agar imbauan untuk patuh terhadap protokol kesehatan, disampaikan semudah mungkin ke masyarakat. Bahkan bila perlu menggunakan bahasa daerah.



"Tidak mudik, lakukan protokol kesehatan, cuci tangan, gunakan masker, jaga jarak. Ketika jaga jarak pun diharapkan satu sama lain bisa tingkatkan kesadaran kolektif. Apabila ada seseorang mendekatkan diri ke kita, maka kita pun harus berusaha menghindari orang tersebut. termasuk keberanian untuk mengingatkan satu sama lainnya agar tidak ada kerumunan pada tempat tertentu," kata dia. (tribun network/fik/hem)






source: https://manado.tribunnews.com/2020/0...ona?page=all 



puji tuhan











ceuhettyAvatar border
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 23 lainnya memberi reputasi
24
2.2K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.