#AmdarGanteng

Halo agan dan sista,
Sebelumnya ane mau ingatin ke kalian agar selalu mematuhi himbauan pemerintah untuk tetap #dirumahaja. Panik boleh, GOB**K jangan! Makanya kurangi komsumsi berita negatif tentang Covid-19. Mending baca-baca thread di Kaskus, biar mulut gansist tahu gimana cara senyum lagi.

(Klik Untuk Thread Game Lama Lainnya)

Kayaknya sudah pada tahu ane mau bahas apa.
Pada hari Minggu pasti ane akan bahas game-game jadul. Dan konten BGL (Buka Game Lama) ane sudah memasuki episode 18. Hari ini, ane bakal membahas game Harvest Moon: Back to Nature PS1.

sumber: https://www.sony.com/

Jika di antara kalian ada yang gak pernah memainkan game ini. Ane pastikan masa jadul kalian kurang lengkap. Karena game PS1 yang paling diingat banyak orang adalah Harvest Moon: Back to Nature.

Ada beberapa aspek kenapa banyak orang suka game ini. Tetapi aspek yang paling penting adalah game ini menggunakan Bahasa Indonesia. Jadi secara alur cerita ataupun gameplay sangat mudah dipahami gamers pada jaman itu. Perlu gansist ketahui, sangat susah menemukan game PS1 yang berbahasa Indonesia.

sumber: https://www.sony.com/

Harvest Moon: Back to Nature dikembangkan oleh Victor Interacvtive Software dan Marvelous Interactive. Nah, tugas Natsume adalah mendistribusikannya ke seluruh dunia. Game ini pertama kali dirilis di Jepang pada tanggal 16 Desember 1999. Beberapa minggu berselang, barulah dipasarkan ke berbagai negara Asia, termasuk Indonesia. Otak dibalik kerennya game ini ialah Yasuhiro Wada, perancang game terkenal yang berasal dari Jepang.

sumber: https://www.sony.com/

Sistem gameplay dari game berfokus pada simulasi perkebunan. Di mana pada awal game kita bisa menamai karakter, kebun, anjing peliharaan, dan tanggal kelahiran sesuai keinginan sendiri. Premis dari game ini sederhana banget, kita harus merawat kebun dari sepeninggalan kakek. Dan walikota hanya memberi batas waktu selama tiga tahun. Misinya sesimpel ini, tetapi isinya diluar ekspektasi banyak orang pada saat itu.

sumber: https://www.facebook.com/hoax.harvestmoonbtnindo

Dari rentang waktu tiga tahun itu, kita harus membangun ulang kebun dan bersosialisasi dengan penduduk desa. Nah di sini tantangannya, karena pemain harus pandai mengatur waktu antara kebun dan penduduk desa. Di sisi lain, ketika karakter-karakter di penduduk desa sudah menganggap kita teman, maka akan muncul potongan adegan mereka (cut-scene). Hal yang paling orang sukai waktu itu adalah karakter bisa menikah dan punya anak. Ada lima gadis yang bisa didekati oleh karakter kita yaitu Ann, Popuri, Mary, Karen, dan Elli. Di samping itu masih banyak lagi fitur yang ditawarkan, seperti festival desa, hewan peliharaan, dan lain-lainnya.

sumber: https://www.facebook.com/hoax.harvestmoonbtnindo

Hal yang paling ane sayangkan adalah Marvelous dan Natsume memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Natsume masih memproduksi seri-seri Harvest Moon, sedangkan Marvelous juga demikian. Cuma Marvelous mengambil judul game baru yaitu Story of Seasons. Namanya juga bisnis, gak ada yang tahu apa yang bakal terjadi ke depannya. Tetapi jujur, semenjak mereka tidak lagi bersama. Seri-seri Harvest Moon terasa hampa, terakhir yang bagus ane mainin itu adalah Harvest Moon Wonderful Life di PlayStation 2.

sumber: https://marvelousgames.com/

Ini bagi agan sista yang bosan di rumah. Game-game simulasi sangat cocok loh dimainin di masa pandemi Covid 19. Salah satunya yang ini, Harvest Moon: Back to Nature.

Sekalian mau infoin, kalau kalian punya game-game lama dan pengen banget dibahas. Langsung aja komentar dibawah, siapa tahu ane bisa gunakan di episode selanjutnya.
Thanks and see you next thread GanSist.

sumber: jelajah otak sendiri

Instagram l Facebook